part 22

254 9 0
                                    

"Al ....". Pangil shia dan al menoleh ke belakang. Karena saat ini mereka tak berangkat bareng.

*apaan". Jawab al sambil mengeryitkan keningnya.

"Tau rey gak ".

"Dia jalan ke belakang perpus , sono susulin ". Goda al dan shia berjalan pergi tak menghiraukan ucapan al.

Shia berlari kecil menuju belakang perpus. Kaki shia melepas. Mendengar ucapan seorang lawan jenis yang suaranya tak asing. Itu rey dengan angel. Notaben pacarnya rey.

Air mata shia mengalir mendarat mulus di pipi shia. Membungkam mulutnya agar suara tangisannya tidak di dengar.

"Udah lah sayang kamu gak usah khawatir aku gak ada perasaan lebih buat dia , ". Ucap rey

"Aku percaya tapi kamu sering sama dia yang". Jawab gadis manja itu.

"Dia hanya mainanku saja , tenang aja ". Jawab rey santai.

Hati shia bagaikan di cabik-cabik saat mendengar ucapan rey. Kakinya melemaa hingga dia berlutut di tanah dengan air mata yang masih membasahi pipinya.

Kalau loe main-main arti kata sayang yang loe lontarkan buat gue apa rey ?? Kalung dan cincin ini apa rey maksutnya. Batin shia.

Shia mengusap air matanya dan berdiri tegap merapikan bajunya. Tanpa sadari rey sudah berada di depannya dengan gadis itu.

Ray menatap tajam ke arah shia. Seakan dia tau jika shia habis menganggis

"Loe sejak kapan di sini". Tanya rey bingung. Shia hanya melempar senyumannya.

"Sejak tadi , sorry ". Ucap shia sok santai. Padahal hatinya hancur

"Sejak tadi". Ucap rey kaget. Sedangkan wanita di sebelahnya ini menatap shia tak suka.

"Gue perlu ngomong sama loe ". Ajak shia dan rey mengangguk dan mengikuti shia dari belakang.

Kaki shia berhenti sejenak dan masih setia memunggungi rey. Rey nampak bingung akan sikap shia saat ini.

"Mau ngomong apa shia ". Tanya rey memecah keheningan.

sedangkan shia gelagapan dan menghapus air matanya dan berbalik menghadap rey.

"Gue cuma mau bilang kita udahan aja pacaran konyolnya kek gini". Kata shia yang membuat rey melototkan matanya.

"Kenapa ??". Tanya rey.

Loe tanya kenapa rey ?? Loe gak tau apa gue udah denger semuanya dari tadi rey. Batin al

"Gak papa , loe udah punya pacar dan gue mau kita akhiri taruhan konyol ini , mau gak mau loe harus terima ini". Ucap shia sok tegar.

"Apa loe dengar semuanya". Tanya rey bingung sedangkan shia hanya mengulum senyum dan mengangguk kecil.

Shia berjalan meninggalkan ray yang masih kaget akan ucapan dan anggukan rey . rey tak menyangka jika dia sudah menyakiti perasaan shia.

*****

"Woiii loe habis kelas ngacir duluan gak nungguin gue loe". Kata al kesal sambil menepuk bahu shia.

"Elah gue laper al , dari tadi gue belum makan". Ucap shia sok santai dan menelan bulat-bulat baksonya.

"Ehh buset tu kerongkongan gak jebol apa bakso segede gitu loe telen aja".

"Huahahahha huust bacot loe al , ada kelas lagi gak loe , udah jam 2 ni ". Ucap shia samoil melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan shia

"Engak ada , kenapa ". Ucap ak heran.

"Balapan mau ??". Tawar shia

"Boleh ya udah cabut yuk". Ajak al

Mereka berjalan menuju parkiran dan menuju mobil mereka masing-masing.

Shia menatap lurus dengan tatapan kosong. Sedangkan al menatap lurus dan sedikit melirik shia.

Gue tau shia loe lagi dalam mood buruk. Gue udah tau shia sorry. Gue hanya ingin loe tau sebenarnya dari rey sendiri. Gue akan ikutin jalan pikir loe. Batin al.

Tak lama mobil mereka pun melaju dengan cepat. Sesekali al menyetel music di radio mobilnya.

Sedangkan shia menaiki mobilnya dengan kasar dan ngawur. Emosi yang menyelimuti hatinya memang berbahaya. Bisa saja dia nekat. Ini sudah ke dua kalinya shia harus merasakan patah hati.

Al tidak menyalip mobil shia. Al masih setia mengekeori mobil shia. Dalam posisi seperti ini shia harus di jaga. Bisa saja dia bunuh orang saat ini juga. Hanya saja shia kalah dengan al.

Apapun yang menyangkut al shia akan ngalah. Hanya al yang bisa nenangin hati shia.

Tak lama mereka pun sampai rumah.

"Sial ni mobil butuh service kayaknya". Ucap al pura-pura kesal sedangkan shia tertawa lebar. Ralat !! Tawa paksa.

"Kenapa loe ketawa". Tanya al pura-pura kesal.

"Udah sono loe mandi trus ikut gue jalan oke". Ajak shia. Dan al mendengus kesal.

Mereka berjalan ke dalam rumah dan menuju kamar masing-masing.

-tbc-

Twins Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang