"Pusing gue pelajaran tadi gak masuk otak gue". Keluah al pada temanya.
"Emang loe kenapa al". Tanya zoya bingung.
"Iya al loe kenapa ". Timbal zelkan.
Mereka jarang bertemu kalau pas lagi free bersama seperti saat ini. Jurusan yang berbeda dan gedung yang berbeda. Membuat mereka jarang bisa bertemu saat si kampus.
"Gak papa kok cuma pusing aja , habis ujan-ujan kemarin sama rama". Ucap al.
Seminggu setelah kejadian di mall itu rama memang jarang menemui al. Dia berubah. Saat al membutuhkan ya rama selalu bilang lagi sibuk. Entah sibuk apa. Al tidak tau.
Itu membuat al rindu akan hadirnya. Kemarin saat al berada di lapangan basket komplesk perumahanya rama menghampirinya.
Rama bilang 'kangen' akan al dan mereka akhirnya bermain basket sambil hujan-hujan di lapangan dan tidur di tengah lapangan karena capek.
"Ya ilah so sweet amat loe al". Cerocos shia.
"Biasa aja kali , ni akibatnya kepala gue pusing , mana gue ada kelas satu jam lagi". Ucap al sambil memeijat pelipisnya.
"Ulu sayang sini aku pijitin". Gemaa zoya. Dan al bergidik ngeri
"Ntar kalau gue baper sama loe gimana ??". Goda al .
"EH SOMPLAK GUE MASIH NORMAL KALI YA". teriak zoya yang membuat se isi kantin diam dan menatap mereka tajam.
Sedangkan al shia dan el tertawa lebar tak menghiraukan tatapan aneh dari mahasiswi lainnya.
*****
Saat ini ak berada di salah satu mall dengan shia. Mereka asyik berkeliling dan belanja. Entah kenapa al pengen sekali membeli sepatu.
Saat mata al sedang melihat-lihat sepatu terbaru. Betapa kagetnya saat tau rama yang notabet pacarnya al jalan sama wanita lain dan bermesraan di depan umum.
"Al bukannya itu rama ya ??". Tunjuk shia.
"Maa sih ??". Jawab al.
"Itu loo pakek baju item".
"Gak yakin gue".
Karena kesal akan ucapan al. Akhirnya shia mendekatinya dan bergaya menabrakkan dirinya pada rama.
Bruk.....
"Ya ampun belanjaan gue". Ucap shia heboh karena belanjaannya jatuh dan rama membantunya memungguti belanjaan shia.
"Ini mbak bel-- lahh shia , loe ngapain disini". Ucap rama heran.
"Belanja , loe sendiri ngapain ram ??". Balik shia.
"Gue--". Belum sempat melanjutkan bicaranya sudah di potong sama rachel.
"Sayang yang ini bagus gak ??". Ucap rachel dengan nada manjanya.
"Shia loe gak papa kan". Tanya al
"Gue gak papa al ". Jawabnya sambil memberi isyarat dengan mata agar melihat ke samping.
Al mengikuti alur mata shia dan ya benar itu rama dan rachel. Al tau jika itu rama tapi al berpura-pura tak tau. Jika masalah rachel tau lah al. Axel yang ngasih tau.
"Eh ada rama , ngapain ram ??". Tanya al.
"Sayang kamu di tanya kok diem aja ". Ucap rachel.
"Ups ya udah lanjutin dulu aja ". Ucap al dan pergi.
Mereka menuju kedai ice cream dekat toko yang mereka datengi. Al menerawang ke depan seakan dia mengingat kejadian 30 menit yang lalu.
Kenapa hati gue sakit gini ya liat dia sama pacarnya. Harusnya gue itu gak boleh gini. Kan gue boogan doang sama dia. Inget status al. Inget. Jangan baper. Dari pada sakit hati. Batin al
"Woii bengong aja loe , rama sama pacar ya mau gabung boleh gak ??". Ucap shia. Dan al pun menatap ke sampingnya.
Sudah berdiri tegah sepasang kekasih dengan. Wajah berbeda. Satu CERIA satu SENDU. dan akhirnya al pun menganggukkan kepalanya.
Sejak kapan sih mereka di sini kok gue ggak tau ya. Panas banget ni mata lihat gituan. Batin al.
Mereka saling diam tak ada yang berbicara. Sesekali rama melirik al yang diam sedangkan. ak tak menghiraukan itu.
Rachel yang kesal akan rama yang dirm gara-gara al akhirnya geram dan bergaya sok mesra.
"Sayang ubah cat rambut yuks biar sama aku pengen". Ucap rachel manja.
Pen mutah gue. Batin al
"Udah ah gak mau gini aja. Bagus , aku suka nya ini tosca.". Ucap rama data.
Gila gue baru sadar tosca kan warna rambut gue.
Tak lama datanglah rey dan duduk di sebelah shia.
"Oii ram loe di sini juga to sama rachel". Ucap rey dan melirik al. Sedangkan yang di lirik membuang muka acuh.
"Hm". Hanya itu yang dapat rama jawab. Karena dia bingung harus jawab apa. Di sisi lain dia melihat al yang acuh terhadapnya dan di sisi lain dia ajuga tak tega dengan rachel pacarnya.
Oh tuhan kenapa seperti ini sih. Kenapa di saat gue udah mulai suka sama dia hambatan itu datang. Gue sayang loe al. Sayang banget. Tapi maafin gue. Yang brengsek ini hanya bisa mainin loe doang. Batin rama.
"Guys gue duluan ya , gue ogah jadi obat nyamuk loe berdua. Gue ada urusan , shia loe pulang sama rey aja ya. Dan ram chel thank's udah mau nraktir gue. Bye". Ucap al panjang lebar nan dingin tanpa ekspresi dan pergi begitu saja tanpa mendengar jawaban dari mereka semua.
Terlalu sakit gue lihat loe sama dia. Walaupun gue bukan siapa-siapa loe. Dan entah sejak kapan perasaan ini ada untuk loe. Jika gue bisa memilih. Gue gak mau kayak gini. Terjebak dalam situasi yang gak bisa nahan diri gue sendiri. Batin al.
-tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Love Story
Teen FictionSeorang anak kembar hidup penuh dengan kekonyolannya dan ke usilannya. Membuat semua anak menyeganinya dan menyebut dia sebagai ketua geng. Sifat sangat dan tatapan tajamnya hanya di perlihatkan jika di perlukan. Selebihnya hancur banget. Dua sodar...