part 36

236 10 0
                                    

Pagi ini al harus harus membereskan pakainnya dan harus ke jerman karena perusahaan di sana lagi krisis. Entah bagaimana smith menanganinya sampai harus begitu.

Al keluar kamar dengan menyeret kopernya hingga di lantai dasar.

"Lo al kamu mau kemana lagi ??". Ucap mama dengan wajah cemberut.

"Maaf maa al harus berangkat ke jerman , perusahaan di sana lagi krisis entah gimana smith menanganinya sampai kayak gitu". Ucap al panjang lebar

"Kok bisa krisis ". Timbal daddy.

"Gak tau dad al pusing , dady ikut yaa , kayaknya bakalan berat". Ucap al memohon pada daddynya agar ikut.

Daddy berfikir sejenang dan menganggukan kepalanya.

"Mam beresin keperluan daddy ya , daddy mau lihat perusahaan al dan membantunya kayaknya sangat fatal". Ucao daddy dan mama mengangguknya.

Setelah selesai al dan daddy berangkat ke jerman dengan menaiki pesawat pribadi yang di beli al 2 tahun lalu.

Sampainya al dan daddy langsung menuju apartemen al dan beristirahat sejenak dan melanjutkannya besok.

****

Ini sudah 4 hari al meninggalkan rumah dan berhijrah ke jerman karena bisnisnya. Rumah nampak sepi. Shia tak punya teman. Tapi al janji hanya satu minggu di sana.

Shia sedang mengadakan rapat dengan perusahaan zoya. Di sebuah cafe vip milik al.

"Baiklah zoya gue terima kerja sama loe". Ucap shia santai

"Oke gue juga ". Ucap zoya.

Setelah rapat mereka berbicara melepas rindu banyak yang mereka bicarakan hingga zelkan leo jake dan rey datang menghampiri mereka.

"Haii sorry telat". Ucap jake.

"Gue juga maaf sibuk". Timbal zelkan.

"Ealah gpp kok.  Lagian kita juga baru selesai". Jawab shia santai dan meminum minumannya.

Shia menatap rey diam. Rey memandang ke arah lain dan tatapannya kosong.

"Woii loe kenapa ??". Teriak shia dan membuat rey terlonjak kaget.

"Loe ya gak berubah , kalau gue jantungan trus mati gimana haa ?? Loe mau sama siapa ?? Kalau gak ada gue". Ucap rey panjang lebar. Dan mengundang tawa mereka semua.

"Gila rey loe makin bawel aja ". Ejek jake.

"Iya loe tambah bawel , padahal dulu loe pendiem ". Timbal leo tak mau kalah.

"Ketularan si bawel shia nohhhh". Ucap rey tak mau kalah.

"Lahh kok gue sih , ". Unjuk shia

"Ya lah loe yang bawel nularin gue , ". Ucap rey.

Saat shia ingin membalas ucapan rey tiba-tiba hpnya berbunyi dan mendapati al yang menelfon.

"Hallooo aaalll loe kenapa tlp gue ?? Kangen loe ?? Atau loe mau pulang ??? Mau di jemput jam berapa ??". Ucap shia nyerocos.

"Diem loedengerin gue , sekarang juga loe harus berangkat ke singapura saat ini juga karena show room gue ada masalah , gue belum bisa pulang soalnya di sini masih banyak kerjaan dan ini belum kelar , loe juga harus ttd semua berkas show room dan cafe gue. Oke , gue mau rapat penting. Bye".  Ucap al dan menutup tlponya sepihak.

"Sialan ". Umpat shia kesal. Dan menghempaskan tubuhnya di kursi dan memijat pelipisnya karena pusing.

"Kenap loe ". Tanya rey

"Al nyuruh gue berangkat ke singapura saat ini juga , show roomnya ada masalah  di sana". Jelas shia.

"Gila al banyak banget show roomnya bukannya hanya satu yaa". Tanya zelkan heran.

"Satu pala loe tu. Loe inget Perusahaan yang di kasih daddy cuma satu , sekarang loe tau udah jadi 12 di setiap negara ada cabangnya. Butik mak gue yang di kasih al udah punya cabang 12 di seluruh negara. Show room al punya cabang 8. Dan cafenya punya cabang 6 masih dalam negeri aja". Jelas shia panjang lebar dan yang mendengarkan hanya melonggo heran.

"Gila tu al , otaknya canggih ". Ucap rey

"Hooh pinter tu anak  ternyata ,". Ucap jake.

"Loe gak ingat apa , al kan cuma kuliah 2 tahun aja abis itu wisuda karena iq di atas rata-rata". Timbal rey lagi

"Al kan kelewat pinter. Vakum satu tahun gak sekolah aja bisa lulus dengan nilai tertinggi". Ucap zelkan.

"Vviiiaaaa". Teriak shia dan via pun keluar dengan segudang berkat di tangannya.

"Ini non shia silahkan tadi non al udah tlp saya". Ucap via menyodorkan semua berkas di hadapan shia.

Shia membaca dan meneliti semuanya setelah sudah dia menanda tangai semuanya.

"Jadi.....". Ucap zelkan menggantung kalimatnya.

"Iyaa ". Ucap shia singkat.

"Tau gini kan bisa makan gratis". Ucap zoya.

Setelah bertemu dengan sahabatnya shia tak pulang ke rumah hanya saja mengabari mama jika dia harus berangkat ke singapure melihat show roomnya al dan berkeliling dunia mengatasi masalah show room dan cafenya.

-tbc-

Twins Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang