Saat ini al ramma rey dan shia berada di salah satu timezone di salah satu mall terbesar di jakarta.
Mereka asyik bermain balap motor , mobil , basket , pum , tembak-tembakan , ambil boneka , bom-bom car , dan masih banyak lagi mainan yang mereka mainkan.
Hingga tak terasa hari sudah gelap. Sangking asiknya main mereka bahkan lupa makan malam.
"Ehh guys gue laper , makan yuk". Ajak al sambil memeluk boneka taddy bear yang di ambilkan rama.
"Kita makan di cafe sini aja ya". Tawar rama dan mendapat amgggukan dari semua orang.
Mereka berjalan ke arah meja dan ramma memesankan makan untuk mereka semua.
Rama kembali dengan wajah penuh senyuman.
"Ram loe kenapa kesambet". Tanya rey bingung
*gak lah , kenapa emangnya gue". Tanya balik ramma.
"Gue kira loe kehabisan obat ram senyum terus dari tadi". Timbal shia dan terkekeh geli
"Al pacar loe tu waras kagak sih". Tanya rey dengan tawa ngejeknya.
"Heii shia bacot pacar loe gak penah di tampok sepatu gue yaa , ". Tanya al kesal. Entah kenapa dia merasa kesal saat ada yang mengejek rama seperti itu.
*huahahahhaha". Tawa mereka berdua. Dan ak memdenges kesal.
Tak lama makanan yang mereka pesan akhirnya datang.
Tak butuh waktu lama makanan itu pun habis di kahap oleh mereka.
Saat sedang santai. Rey menatap rama bingung. Tubuhnya menengang tatapanya tajam.
Rey yang bingung akan sifat rama sontak mengikuti arah pandang rama
Dan betapa kagetnya rey saat ini melihat wanita yang sedang menatap rama tajam. Tak lain adalah rachel. Pacar rama.Rama menatap rey bingung. Sedangkan rey melirik al dengan tatapan bingung. Rama hanya menggidikkan bahunya. Tanda dia tak tau harus berbuat apa.
Rama memejamkan mata dan memeijat pelipisnya. Dia tau akan ada badai datang menghantam hubungan mereka dengan al.
"Pulang yuk mak gue udah tlp mulu dari tadi". Ucap shia sambil memegangi hpnya.
"Ram pulang yuk diem aja low". Ajak al dan ramma tak menjawab.
"Ram". Pangil shia tapi tak ada jawaban.
"Rama sayang pulang yuk udah malem , mau nglamun aja loe di sini". Bisik al mampu membuyarkan lamunan rama. Dan tersenyum tipis sambil mencubit hidung mancung milik al.
****
Saat ini mereka berada di parkiran mobil dan menuju mobil. Tiba-tiba langkah mereka berhenti karena ada seorang cewek tiba-tiba datang menghampiri mereka. Seketika tubuh rama menengang.
"Sayang.... Aku kangen banget sama kamu". Ucap wanita itu sambil memeluk ramma. Dan rama sekilas melirik al.
Al hanya membuang muka acuh. Hatinya seperti ada yang menyayatnya dengan pisau.
Al tak menghiraukan tatapan shia dan rey. Al tersenyum simpul dan berjalan ke arah mobil.
"Gue tunggu di mobil aja , kaki gue capek , ntar kalau berdiri terus rematic gue kambuh". Ucap al bohong. Dia tau saat ini dadanya sesak menahan sakit.
Tuhan kenapa engkau memberi aku cobaan seperti ini. Baru aja di terbangun ke angkasa udah di jatuhin aja ke tanah sakit tau rasanya. Apa kejadian seperi azka akan terulang lagi". Batin al.
Al memejamkan matanya dan menyendekan kepalanya di jok mobil. Sambil menatap rama dan gadis itu. Adu kemesraan.
Dan entah sejak kapan juga rey dan shia sudah berada di jok belakang. Saat ini mereka satu mobil. Dan itu pun sengaja al yang mengajak
"Al loe gak papa kan". Tanya rey antuaias.
"Emang gue kenapa rey". Tanya al bingung
"Gue pikir loe...". Rey sengaja menggantung kalimatnya.
"Huahahah loe lucu rey, jelas lah gue gak papa". Tawa al paksa dan mendapat tatapan membunuh dari ashia.
Gue tau loe boong alisha corinna emery. Batin shia dengan senyum evilnya.
Tak lama rama masuk ke dalam mobil dan langsung menancap gas mobilnya meninggalkan parkiran mall.
Dia nampak marah. Rahangnya mengeras dan tanganya mencekeram setir mobil hingga kukunya putih.
Al memilih memandangi luar jendela dan tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut mereka.
Sedangkan shia dan rey asyik berselfi ria dan berbisik entah apa yang mereka bahas.
-tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Love Story
Teen FictionSeorang anak kembar hidup penuh dengan kekonyolannya dan ke usilannya. Membuat semua anak menyeganinya dan menyebut dia sebagai ketua geng. Sifat sangat dan tatapan tajamnya hanya di perlihatkan jika di perlukan. Selebihnya hancur banget. Dua sodar...