Shia berjalan menelusuri lorong-lorong kampus. Hingga dia bertemu dengan rey yang asyik dengan bola basketnya.
Sebuah senyuman kecil tersirat di wajah rey. Menatapnya dengan tatapan memuja. Eth ralat maksutnya tatapan yang sulit di artikan.
Shia masih bingung dengan kalung yang di beri rey. Apa arti dari kalung ini. Ucapan axel waktu itu pun saat berpapasan di supermarket masih terngiang di telinga shia.
Flashback
Al dan shia berniat ke supermarket untuk membeli snack untuk menemaninya menonton film.
Tak di sangka shia berpapasan deng al saat keluar supermarket.
"Axel loe ngapain di situ". Teriak shia. Dan al pun menoleh.
"Heii twins gue lagi belanja harian , loe sendiri". Tanya axel.
"Beli snack aja buat nemenin lihat film". Jawab al santai dan masih memilih beberapa snack
"Loe berdua masih sama rama dan rey ya". Tanya axel sedikit pelan
"Iya lah , mau gimana lagi". Ucap shia pasrah.
"Udah berapa lama??".
"8 bulan sudah xel". Ucap shia pelan. Sedangkan ak masih sibuk dengan snacknya
"Wahh gak curiga loe berdua". Al yang sedari tadi memilih snack dan tak mendengarkan ucapan axel. Akhirnya menatap axel bingung.
"Maksud loe ??". Al angkat bicara karena tak paham dengan axel.
"Setau gue , rey sama ramma itu orangnya gampang bosan , lagian mereka kan udah punya pacar cuma ldr aja , jadi kalau dia disini mungkin ceweknya itu cuma buat mainan. Paling lama seminggu atau dua minggu udah bosan dan ganti lagi. Lha ini udah 8 bulan loe patut curiga kali, ini rekor keduanya pacaran paling lama , bisa-bisa mereka berpaling ke elo pada twins. Udah gue mau pulang dulu.". Jelas axel dan mendapat anggukan dari al dan shia.
Al dan shia saling menatap bingung. Apa iya yang di bilang axel. Toh kalau bosan itu bagus. Lagian jadian ini kan cuma gara-gara taruhan dan gak tau kapan berakhirnya.
Flashend
"Heii ngalum aja , nglamunin apa sih". Ucap rey. Entah sejak kapan sudah ada dibdekat shia
"Ehh em engak kok hehe". Cengir shia. Karena tak tau harus ngomong apa.
"Embt jalan yuk , gak ada kelas kan??". Tanya rey dengan mengengam tangan shia.
"Udah selesai kok , boleh". Jawab shia mengangguk
"Tapi mampir apartemen dulu , gue juga mau mandi masak jalan sama cewek bau keringat kan gak asyik".
"Hahah serah deh".
****
"Tempat yang indah , ". Ucap shia sambil merentangkan tangannya.
Merasakan hembusan angin laut yang menerjang tubuhnya. Dan memejamkan matanya. seakan dia menikmati hembusan angin sore.
Rey berjalan ke arah shia. Menggenggam tangannya yang terlentang dan menyelipkan wajahnya di lekukan lehernya.
"Apa kau senang berada di sini". Tanya rey. Dengan memeluk shia dari belakang dan mendapat anggukan dari shaia jika dia senang.
"Gue juga apalagi sama loe". Ucap rey pelan dan menompangkan dagunya di pundak shia.
"Haha gak usah gitu , ntar gue baper loe bingung". Tawa shia pecah.
"Emang loe baper gitu sama gue".
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Love Story
Teen FictionSeorang anak kembar hidup penuh dengan kekonyolannya dan ke usilannya. Membuat semua anak menyeganinya dan menyebut dia sebagai ketua geng. Sifat sangat dan tatapan tajamnya hanya di perlihatkan jika di perlukan. Selebihnya hancur banget. Dua sodar...