Hari ini al harus berangkat ke swiss bersama shia zelkan dan zoya untuk menghadiri acara tunangannya azka.
"Shia loe udah siap ?? ". Tanya al menyeret kopernya keluar kamar.
"Udah nih". Ucap shia dengan menyeret kopernya.
Mereka berdua akhirnya turun dan di sambut oleh mama daddynya.
"Mam dad al sama shia ke swiss dulu yaa". Pamit al.
"Cepat pulang". Ucap daddy.
"Jangan nakal loe di sana ". Ucap mama.
"Siap maa dad". Ucap mereka bersamaan dan mengacungkan jempol.
Mereka pun keluar dan di antar sama mang ujang.
Sampainya di bandara al mengedarkan pandanganya mencari zelkan dan zoya.
Mereka berjalan ke arah kedua sahabatnya itu yang sedang duduk dan memainkan iphonenya.
"Mang berangkat ". Pamit al.
"Iya non ati-ati , mang pulang dulu". Pamit mang ujang dan mendapat anggukan dari shia dan al.
Mereka mengendap-endap dari belakang untuk mengageti mereka.
"Woiiiiiii ". Teriak shia .
Toanya keluar gak tepat waktu sekali. Al meringis malu akan kelakuan shia. sedangkan shia hanya cengegesan
"Ehh kampret kalau gue jantungan gimana ". Geram El
"Itu tu gila emang ni anak jantung gue bisa copot". Timbul oya.
Sedangkan shia dam al terkekeh geli.
"Sudah ayo cek in bentar lagi landas". Ajak al. Dan mereka mengikut.
Tak lama saat ini mereka berada di pesawat.
Seorang pramugari memberi isyarat agar mematikan hp dan memasang sabuk pengaman dengan benar.
Setelah Selesai pesawat pun lepas landas. Dan mereka berempat tertidur pulas.
"Maaf mbak udah sampai di bandara". Ucap pramugari itu membangunkan al .
Al mengerjam melihat pramugari itu dan tersenyum tipis. Setelah itu dia membangunkan semua sahabatnya dan adiknya.
Mereka berjalan menuju koridor bandara untuk mengambil koper mereka. Setelah sudah mereka berjalan keluar bandara dan ada sebuah mobil sport putih. Tak asing bagi al. Karena al tau itu mobilnya.
al tersenyum tipis dan berjalan menuju ke arah mobil itu. Kedua temannya dan adiknya bingung akan tingkah lagu al. Dan mengikuti dari belakang.
"Al mobil siapa ??". Tanya shia heran saat sudah di depan mobil sport putih itu.
"Mobil gue". Ucap al santai dan membuka pintu depan.
Sedangkan sopir nya sedang sibuk membereskan koper majikannya dan memasukan di bagasi mobil al.
Tak lama mobil itu melaju cepat dan menuju di apartemen mewah milik al.
"Wihhh gila al apart loe keren banget. ". Puji el.
"Iya sumpah keren bangen al". Timbal oya.
Mereka pertama kalinya ke sini. Sedangkan shia sudah bosan mungkin.
Apartemen ini mempunyai empat kamar yang luas plus kamar mandinya. Ruang tamu yang elegan hanya terbatas dinding sedikit untuk menuju ruang tv yang menghadap langsung ke tender dapur dan kamar mandi dapur.
Mereka pun akhirnya terlelap dalam kamar mereka masing-masing. Tapi tidak buat shia.
Dia berdiri di balkon kamarnya dan memandang seluruh kota swiss. Matany terpancar kesedihan.
Untuk kedua kalinya. Batin shia dan tersenyum tipis.
*****
"Bangun udah jam7 tuh acaranya jam 8 neng". Teriak al dan mengedor pintu kamar ketiganya.
Saat ini al memakai drea putih ada bunga di pinggang kirinya. High heels putih.
"Iya gue bangun ". Ucap shia dengan bersandaran di pintu kamarnya.
"Cepetan mandi". Suruh al.
Selama 30 menit al menunggu sahabatnya yangbaedang bersiap-siap sambil menonton tv.
Tak lama mereka pun keluarvdemgan gaun pestanya. Al tersenyum tipis.
"Oke cabut". Ajak al dan mereka bertiga mengikuti al.
****
Sanpainya di salah satu hotel ternama al dkk berjalan masuk menuju ballroom hotel ini dan menemukan azka sedang berdiri di depan memakaikan cincin pada tunanganya.
Tak ada senyum yang terlintas di antara mereka. Namanya juga perjodohan harus gimana lagi.
Al tersenyum saat tau azka menatapnya. Dengan cepat azka turun dari panggung kecil itu dan memeluk al.
"Gue kangen sama loe ". Ucapnya di sela pelukannya.
"Gue juga ". Ucap al sambil melepas pelukannya.
"Soo selamat ya ". Ucap al mengulurkan tangan pada azka. Azka hanya mengeryitkan keningnya.
"Udah ikut gue aja , gue males di sini". Tarik azka dan pergi begitu saja.
Saat ini mereka berdua di rooftop hotel ini. Sepi. Luas.
Al menatap azka heran. "Kenapa loe bawa gue ke sini". Tanya al. Dan mendapat tatapan lembut dari azka.
"Gue kangen sama loe al ". Ucap azka sambil meraih pingang al
"Az lepasin gue , gak enak kalau ada yang lihat".
"Udah diem loe , gue kangen sama loe ". Katanya lagi sambil mencium kening al.
Al terdiam mendapat perlakuan itu dari az.
"Foto al ". Ajak az.
Dan akhirnya kita fhoto dalam bentuk dan gaya yang romantis. Layaknya orang pacaran. Tapi kalau di lihat dari cara pakaian di kira mereka yang tunangan.
Setelah berselfi ria azka memepet al di antara dinding rooftop. Dan memajukan wajahnya untuk merain bibir ranum milik al.
Al tak bisa berkutip hingga akhirnya dia membalas ciuman itu.
Tanpa mereka sadari jika ada orang lain yang memperhatikan mereka tak lain adalah zelkan zoya dan shia.
Mereka betiga melongo mendapati azka dan al berciuman layaknya sepasang kekasih.
Tanpa sadar kalau mereka mendekat ke arah al dan azka. Dan berhenti tepat di belakang azka.
"Gila loe , udah punya istri nyosor kakak gue". Ucap shia geleng kepala.
Sedangkan azka melepas ciumannya itu dan menjauh dari al.
"Iya az loe bener-bener". Timbal el.
"Hebat loe berdua". Zoya angkat bisa sambil mengacungkan jempolnya.
"Loe semua kenapa ??". Tanya al santai tampa dosa. Dan watados.
"Gak usah watados loe". Ucap shia. Dan elkan oya terkekeh geli.
"Salah ??gue kan cuma cium doang masa loe heboh". Ucap azka santai dan berjalan mendekat ke arah al.
Akhirnya merek pun temgelam dalam suasana bercanda gurau berselfi ria dan mengepostnya di ig.
Setelah pun mereka turun ke bawah dan berpamitan untuk pulang ke apartemen al.
"Gue balik ". Pamit al dan mendapat angukan dari aazka dan ciuman kening.
Al tersenyum kecut. Apa iya gue harus jadi PRTO ??. Huahababh . batin al.
-tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Love Story
Teen FictionSeorang anak kembar hidup penuh dengan kekonyolannya dan ke usilannya. Membuat semua anak menyeganinya dan menyebut dia sebagai ketua geng. Sifat sangat dan tatapan tajamnya hanya di perlihatkan jika di perlukan. Selebihnya hancur banget. Dua sodar...