Part.25

202 13 2
                                    

Akhirnya saat yang ditunggu-tunggu tiba. Sebuah pertandingan Green Winger, yang diselenggarakan satu tahun sekali, dan bertempat disamping sekolah siluman Azgarthe. Para pesertapun mulai mempersiapkan diri, sebelum kearea pertandingan. Nampak anak tahun keempat diwakili oleh Roland Stone dari keluarga banteng savana, anak tahun ketiga diwakili oleh Megan Hording dari keluarga angsa hitam, anak tahun kedua diwakili oleh Kim Bum dari keluarga rusa kutub, dan yang terakhir dari anak tahun pertama adalah Nathan Wolf dari keluarga serigala putih.

Ibu Lisa Catterfeld, yang menjadi wasit pertandingan tersebut memberitahu aturannya. "Pagi yang cerah untuk memulai permainan, aturannya sama seperti tahun-tahun yang telah lalu. Para peserta yang mengumpulkan apel emas terbanyak dari tubuh Naga Hijau dialah pemenangnya. Jika hari ini tidak ada yang dapat mengumpulkan apel emas, maka pertandingan akan dilanjutkan besok. Tapi kalau besok masih belum ada yang dapat mengumpulkannya, maka pertandingan ini akan terus terus dilanjutkan sampai ada pemenangnya" jelas Ibu Lisa kepada para peserta. "Apa kalian mengerti?" lanjutnya dengan suara melengkingnya.

"Mengerti, Bu" sahut keempat peserta secara bersamaan.

Dorrr!!!

Terdengar suara tembakan keudara, yang menandakan pertandingan telah dimulai. Keempat pesertapun mulai memasuki area pertandingan Green Winger, disana tampak seekor Naga Hijau yang luar biasa besar dan terlihat sangat buas.

 Keempat pesertapun mulai memasuki area pertandingan Green Winger, disana tampak seekor Naga Hijau yang luar biasa besar dan terlihat sangat buas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naga Hijau tersebut diikat dengan rantai besi dilehernya, agar tidak bisa keluar dari area pertandingan. Ataupun melukai para penonton, yang bersorak dan menyerukan nama peserta yang mereka dukung. Dibagian leher, diujung sayap kiri dan kanan, dikaki kiri dan kanan, terus diekor Naga tersebut sudah digantungkan apel emas yang berkilauan terkena sinar matahari.

Astaga besar sekali dan tampak tidak bersahabat, kalau terkena semburannya mungkin aku bisa jadi sate panggang, bahkan parahnya lagi bisa jadi abu tubuhku. Naga yang biasanya ada dibuku dongeng, sekarang ada didepanku, batin Nathan sambil menghela napas panjang.

"Terbang!" ucap Roland yang melesat naik keudara dengan daun salam silumannya. Lalu Megan, Kim dan Nathan mengikuti dengan daun salam siluman mereka masing-masing.

Roland yang memang pandai menggunakan daun salamnya, melesat kebagian ekor Naga Hijau dan berhasil mengambil satu apel emas. Melihat itu anak-anak tahun keempat pada bersorak gembira, memenuhi area pertandingan. Sonny, Daniel dan anak-anak tahun pertama lainnya terus saja menyerukan nama Nathan. Namun Vino yang merasa iri, karena tak terpilih hanya diam sambil memandang sinis kearah Nathan.

Saat Megan ingin mengikuti jejak Roland, untuk mengambil satu apel emas lagi dibagian ekor Naga Hijau. Tiba-tiba Naga besar itu mengibaskan ekornya ketubuh Megan dengan sangat keras. Megan yang terkena kibasan ekor Naga Hijau langsung pingsan, dan jatuh dari daun salamnya. Tapi untunglah tim keamanan segera datang menyelamatkan tubuhnya sebelum jatuh ketanah, lalu membawanya keluar area pertandingan.

NATHAN WOLF And The Secret Girls MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang