Part.24

163 10 0
                                    

Setelah usai sekolah. Tampak Nathan, Sonny, Daniel dan Paquita sedang lagi asyik mengerjakan tugas sekolah disebuah gazebo bergaya klasik dengan atap kubah yang monumental. Gazebo yang berada dekat danau kecil, tepat disisi kiri pintu gerbang sekolah.

Ketika lagi asyik mengerjakan tugas sekolah, tiba-tiba mereka dikejutan teriakan Tom Rush yang lagi jalan-jalan dipinggir danau kecil buatan tersebut. Lalu mereka berempat segera berlarian kearah Tom.

"Ada apa, Tom?" tanya Paquita saat berada didekat teman gemuknya itu.

"Iya, kenapa kamu berteriak?" tambah Sonny bingung, yang berada didekat Nathan dan Daniel yang juga terlihat bingung.

"A... aku me... melihat... " jawab Tom Rush tergagap-gagap seperti Daniel Tan.

"Iya, kamu melihat apa? Bicara yang benar dong!" desak Sonny.

"A... aku melihat Mermaid" ungkap Tom Rush.

"Apa???" tanya keempat temannya serentak, seperti paduan suara.

"Iya Mermaid, aku yakin sekali melihatnya berenang tadi" jawab Tom dengan yakin.

"Ma... masa si... sih, di... disekolah a... ada Me... Mermaid?" ujar Daniel tak percaya.

"Tidak mungkin, bagaimana bisa ada Mermaid disekolah? Merekakan tinggal dilaut bukan didanau. Apalagi danau kecil seperti ini" kata Sonny berargument.

Tom Rush tampak bingung, seperti meragukan penglihatannya tadi. "Iya juga sih, mungkin aku salah lihat kali ya? Mungkin karena aku kebanyakan makan" kata Tom sambil nyengir mirip kuda.

Mendengar itu, Paquita, Daniel dan Sonny tertawa bersamaan. Kecuali Nathan yang tampak serius dengan sesuatu yang dilihatnya diseberang danau.

"Ada apa, Nat? Kamu melihat apa, serius banget?" tanya Sonny yang melihat keanehan pada teman baiknya tersebut.

Nathan berpaling kearah Sonny dan teman-temannya yang kini memperhatiannya. "Aku melihat anak perempuan tadi diseberang danau, tapi sekarang dia menghilang dibalik pepohonan"

"Siapa? Apa kamu mengenalnya?" tanya Sonny lagi.

"Ya, tapi entahlah aku tak yakin" jawab Nathan sambil berpikir.

"Nathan, ini hampir sore! Bukannya kamu ada janji sama Ibu Lisa Catterfeld, untuk latihan pertandingan Green Winger" ujar Paquita mengingatkan dengan raut wajah manisnya.

"Owh iya, aku hampir lupa" kata Nathan, tersadar dari pikirannya tentang Mermaid yang dilihat Tom dan anak perempuan diseberang danau. "Paquita, terima kasih ya sudah mengingatkat! Teman-teman aku kelapangan dulu ya" lanjutnya sembari berlari kearah lapangan sekolah.

***

Setibanya dilapangan sekolah, Ibu Lisa Catterfeld yang berjanji akan melatihnya untuk pertandingan Green Winger belum ada disana. Sambil menunggu Nathan menatap langit sore yang cerah dan indah.

"Sudah menunggu lama?" tanya
Ibu Guru yang ditunggunya. Dari arah samping, sambil membawa sebuah kotak dengan ukiran bergambar seekor naga yang bersembunyi dibawah pohon apel.

"Tidak begitu lama, Bu" jawab Nathan yang sedikit kaget, saat Ibu Gurunya datang tiba-tiba.

Ibu Gurunya tersenyum ramah. "Kamu pasti mau tahu isi kotak kayu yang Ibu, bawa inikan?"

"Ya, memang apa isinya, Bu?"

"Lihat ini!" kata Ibu Lisa sembari membuka kotak yang dipegangnya dengan perlahan. Saat kotak tersebut dibuka, tampak tujuh buah apel yang terbuat dari emas dan tangkainya diikat dengan benang perak.

"Buah apel itu buat apa, Bu?"

"Buah apel ini, buat diperebutkan peserta pertandingan Green Winger. Biasanya buah apel emas ini digantungkan dengan benang perak dileher naga satu, diujung sayap kiri satu dan kanan satu, dikaki kiri satu dan kanan satu, terus diekornya digantung dua. Jadi jumlah semuanya ada tujuh buah kan"

"Iya, lalu bagaimana cara Ibu, melatih saya?"

"Ibu akan menggantungkan apel ini dileher Ibu satu, ditangan kiri satu dan kanan satu, terus pengganti ekor naga, Ibu akan menggantungnya dibelakang baju panjang Ibu dua. Lalu Ibu akan terbang dengan daun salam siluman, dan kamu harus mengejar Ibu dengan daun salam siluman juga untuk mengumpulkan apel emas yang tergantung ditubuh Ibu. Anggaplah Ibu ini sebagai naga hijau!"

"Baik Bu, saya akan melakukannya" kata Nathan yang telah mengerti dengan penjelasan yang diberikan Ibu Gurunya tersebut.

Sejak hari itu, Nathan terus berlatih setiap sore dilapangan sekolah siluman Azgarthe, bersama Ibu Lisa Catterfeld yang berasal dari bangsa penyihir itu.

.

To be continue...

NATHAN WOLF And The Secret Girls MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang