*Delapan jam sebelum jasat Crysel ditemukan
Bandara Pearl Grade dipenuhi dengan orang-orang dari kebangsawanan Aegis dan pengawal dari kerajaan. Dan yang lebih menghebohkan lagi disana datang Raja Everland, Brain Dominic Je Everland yang hadir bersama Ravelas Aloist Aegis ayah dari Crysel.
Ravelas datang untuk menyambut kedatangan putranya Raise Aloist Aegis yang pulang dari Qeiwarre tempat pelatihan semua calon putra mahkota kerajaan maupun kebangsawanan.
Ravelas juga kaget karena tiba-tiba sang raja datang ke bandara untuk menyambut Raise juga.
Brain adalah teman Raise, mereka tumbuh bersama dan menjadi sahabat dari kecil. Raise seperti saudara sendiri bagi Brain."Ayah...," ucap seorang pria berambut hitam keperakan dengan wajah tampannya yang tiba-tiba muncul didepan Ravelas dan Brain.
"....Putraku..." dengan cepat Ravelas memeluk pria itu yang ternyata adalah Raise. Raise balik memeluk Ravelas. Beberapa lama mereka melepaskan pelukan mereka.
Raise menghadap Brain yang berdiri tegak tampak berwibawa.
"Well, merindukanku,eh, tuan raja?," Canda Raise.Brain memiringkan kepalanya mendengar candaan Raise lalu terkekeh geli dan merangkul Raise.
"Kau tau, hukum jika kau menghina raja maka mulutmu harus dijahit selama 2 tahun?.""Oh, aku takut sekali...," balas Raise ikut tertawa.
"Raise, itu tidak sopan...," Ravelas memberi peringatan.
"Tidak apa Ravelas, Raise sudah seperti adikku sendiri."
"Bukankah seharusnya kau yang adikku."
Raise berdesis dibalas dengan tatapan tajam Brain.Tidak lama merekapun tertawa lepas.
Mereka berjalan keluar bandara, orang-orang memberi jalan dengan berlutut kepada raja mereka.
Didepan rakyatnya Brain kembali menjadi dingin.Tadinya Raise akan pulang kekediaman Aegis. Tapi Brain meminta mereka untuk pergi kekerajaan.
Mereka menaiki kendaraan kerajaan."Ayah, dimana bidadari cantikku?," tanya Raise memecahkan keheningan.
"Bidadari cantik? Kau punya seorang wanita? Kenapa aku tidak tau?," tuntut Brain.
"Kau seperti istriku saja haha," canda Raise lagi.
Mata Brain menyipit dan Raise menghentikan tawanya.
"Bidadari itu adikku Crysel, terakhir bertemu dengannya saat umurnya 12 tahun, dia pasti sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang sangat cantik," jawab Raise sambil tersenyum.
Brain mengangguk-angguk. Crysel...
Brain tidak pernah mendengar namanya, sepertinya ia tidak terkenal atau mungkin tidak dianggap. Karna Brain tau benar jika tidak ada yang tidak mengenal para bangsawan Aegis. Bahkan Brain baru tau jika Raise punya adik.
Ia tidak perduli pada wanita manapun, tapi jika wanita bernama Crysel itu adik Raise, maka lain lagi ceritanya karna adik Raise adalah adiknya.Ravelas agak bingung menjawabnya karena ia jarang sekali pulang ke kediaman Aegis karena sibuk. Dalam hati ia menyesali perbuatannya.
"Dia tidak tau jika kau pulang...," jawab Ravelas seadanya.
"Ayah..."desis Raise sampai matanya menyipit pada Ravelas. Ia tahu ayahnya pasti menelantarkan Crysel. Kata menelantarkan adalah istilah Raise sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LEGEND OF NAVERLAND : #1. The Traitor [ COMPLETE ]
FantasyTrilogi The Lagend of Naverland. #1. The Traitor. (COMPLETE) #2. The Hero. #3.The Determinant of Choice. Bagaimana bila kau yang sudah mati tiba-tiba terbangun dan mendapati segala sesuatunya berbeda? Bagaimana jadinya kau yang telah lama mati terb...