"Apa yang kau dapatkan?."
Sebastian kepala pelayan istana menghadap Aletta dengan beberapa lembar kertas ditangannya. Aletta tentu saja mendengar desas-desus itu tentang calon pendamping cucu kesayangannya. Awalnya dia menganggap remeh gosip itu karna mungkin saja gosip itu berasal dari pihak wanita yang sengaja ingin terkenal tapi gosip itu semakin mengganggu Aletta setelah nendengar jika wanita itu adalah mantan tunangan Romeo. Mana mau Aletta menerima wanita itu dengan mudah. Wanita bekas milik Romeo. Dan semua kenyataan semakin membuat kepalanya pusing. Mulai dari keakraban Brain dengan Carrel di ASEVE dan siang ini juga. Brain dengan terang-terangan menunjukan pada publik kalau gosip itu benar. Seorang raja menjemput tamu? Itu tidak pernah terjadi. Jadi Aletta meminta Sebastian mencari tau tentang si wanita. Kalau Brain menginginkannya maka Aletta tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi ia perlu tau tentang si wanita. Siapa dia? Apa dia bangsawan terhormat? Bagaimana latar belakangnya?
Sebastian membacakan kertas yang.dibawanya pada Aletta.
"Namanya Crysel Aloist Aegis, dia Lady kebangsawanan terhormat Aegis, putri satu-satunya bangsawan Aegis, datanya dibeberapa tahun kemarin hanya biasa saja dan sekali tidak menarik perhatian publik bahkan lebih terkesan tertutup tapi dia mulai sedikit terkenal saat ia bertunangan dengan Lord Romeo..." Sebastian berhenti sebentar."Tapi pertunangannyaa tidak berlangsung lama karna Lady Crysel memutuskan pertunagannya dengan Lord Romeo ,dia beberapa kali melakukan perjodohan tapi pada akhirnya dia tidak menggubris segala macam perjodohan, lalu dia menjadi terkenal akhir-akhir ini karna ketahuan oleh publik kalau selama ini dia sering keluar dari lingkungan terhormat dengan menyamar menjadi rakyat biasa dan melihat kehidupan mereka, jadi publik menganggap kemakmuran Calabresse dikarenakan Lady Crysel yang suka terjun langsung melihat kondisi rakyat itu membuatnya dikenal sebagai Lady yang memperdulikan rakyat dan sebagainya tapi saat itu juga dia dihebohkan dengan kedekatannya dengan Lord Eric, gosipnya kemajuan provinsi yang dipimpin kebangsawanan Sacchi adalah karna pengaruh Lady Crysel kepada Lord Eric dan Lord Eric mengakuinya sendiri."
"Kedekatannya dengan yang mulia raja dimulai saat misi-misi yang melibatkan dirinya dengan yang mulia, dia berhasil melakukan misi apapun yang berada ditingkat para pembesar dan dia bahkan turun langsung dalam misi itu bahkan dia ditunjuk langsung oleh Lord Ravelas untuk menggantikannya, misi yang paling terkenal yang ia lakukan adalah misi di perkumpulan Orel di Squash dan misi Ceralos yang juga melibatkan Lord Artois dan Romeo sebagai patner, juga terdengar dari mulut Lord Artois sendiri dia sangat menghormati dan mengagumi Lady Crysel."
Aletta hampir menjatuhkan sisir yang dipegangnya. Siapa sangka info yang dia dapat akan seluar biasa ini.
"Jadi orang yang menaklukan Orel di Squash adalah dia dan bahkan Lord Artois yang seberkelas itu mengakuinya? Hahaha! Bahkan untuk seorang Artois, Artois bahkan tidak pernah mengakui aku yang seorang anggota kerajaan , itu berarti..."
Aletta menyeringai lagi, "itu artinya tidak ada tempat yang lebih pantas baginya selain Kerajaan ini."
"Bawa dia padaku sebastian."
小儿形而上。擦如热烈
。。。。。"...."
"Ng, oh, hai Xerxes..."
"Pfff."
Oke, ini pertama kalinya Carrel merasa kikuk dan dia dia diejek oleh pria ini!
"Jangan tertawa," Carrel meminta.
"Hahaha!," Brian, tidak! Xerxes tertawa lepas juga akhirnya setelah menahannya cukup lama.
"Jangan tertawa! Kalau kau tertawa lagi makan aku akan.."
"Akan apa? Kau mau melakukan apa Carrel?," Xerxes menangkup wajah Carrel.
"...."
Xerxes tersenyum lagi lalu dalam gerakan cepat ia memeluk Carrel dalam rengkuhannnya. Menekannya dengan kuat seolah dia tidak bisa hidup tanpa pelukan dan kehangatan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LEGEND OF NAVERLAND : #1. The Traitor [ COMPLETE ]
FantasyTrilogi The Lagend of Naverland. #1. The Traitor. (COMPLETE) #2. The Hero. #3.The Determinant of Choice. Bagaimana bila kau yang sudah mati tiba-tiba terbangun dan mendapati segala sesuatunya berbeda? Bagaimana jadinya kau yang telah lama mati terb...