8. Sebuah Kisah

41.6K 4.5K 74
                                    

"Siapa kau..."

Suara datar eric menggema disepanjang lorong koridor. Ada seberkas kegetiran disuaranya seolah ia takut untuk bertanya.

"Baru saja aku memikirkan suatu," Carrel mempertimbangkan perkataannya kembi lalu ia memantapkan pemikirannya.

"Aku membutuhkanmu."

"Sebelumnya aku bertanya lagi, siapa kau?," Carrel menatapnya datar. Matanya penuh dengan kemarahan.

"Sang Pengkhianat Neverland, Carrel Aloist Naverland."

Mata Eric melebar. Ia tau siapa itu Carrel. Ia disebut wanita yang mengutuk Everland zaman dahulu. Ia adalah pengkhianat besar yang membuat Naverland runtuh menjadi sebuah kerajaan kecil yang tidak berharga.

Juga ada beberapa dokumen yang mengatakan kalau dia memakan daging para prajuritnya sendiri sebagai makan malam dan makanan kesukaannya adalah sum-sum tukang manusia.

"Pengkhianat..."

Eric menatapnya kaku. Tidak! Ia bukan pengkhianat! Dalam sejarah ia diceritakan membunuh 23 juta ribu prajuritnya karna kekalahan yang diterimanya. Itu membuatnya gila dan akhirnya ia bunuh diri. Tapi itu berlawanan dengan apa yang Eric lihat. Ia bukan pengkhianat, tapi dikhianati....

"Seharusnya kau membunuh mereka yang mengkhianatimu! Kau bukanlah orang yang lemah! Kau adalah sumber kekuatan Naverland,kan!." Eric marah! Tentu saja ia marah! Bagaimana mungkin ia bisa berdiam diri seperti ini sementara ia tidak pernah diberi keadilan atas semua jasanya. Bahkan dimasa sekarang ia masih dianggap pengkhianat! Dunia macam apa ini!?

"Maka dari itu jika aku diberi kesempatan sekali lagi aku tidak akan sungkan-sungkan," Carrel menjawab arogan.

Mata Eric terbelalak, ia menatap Carrel penuh dengan keragu-raguan,
"kau tidak akan membalas semua hal yang terjadi pada Everland,kan? Kau tentu saja sadar ini Everland dan bukan Naverland." Matanya masih berharap jika Carrel tidak akan menghancurkan Everland. Ia masih percaya. Dan wajahnya kembali menjadi santai saat penuh dengan kelegaan saat ia melihat Carrel menggeleng kepalanya.
"Lalu apa yang kau rencanakan?."

"Kau tidak bertanya kenapa aku bisa berada disini sekarang? Apa itu tidak membingungkanmu?," Carrel menatap Eric keheranan. Mata Eric memandang Carrel dan mengerutkan keningnya agar Carrel menjelaskan.

"Aleozoilus..." Carrel berdesis tapi tidak terjadi apa-apa. Eric memiringkan kepalanya meminta penjelasan apa, " Aku hanya membuat kita tidak terlihat oleh siapapun" jelas Carrel dan terbukti ketika seorang pelayan lewat dan menembus mereka. Mereka benar-benar transparan! Eric menahan dirinya agar tidak menunjukan kekaguman berlebihannya.

"Apa yang kau ketahui tentang Crysel Aloist Aegis?," Eric mengernyit keheranan lagi lalu membuka suara.

"Tidak ada yang kutahu karna dia seorang pecundang dan dia sangat tidak penting jadi untuk apa aku perduli," Eric menyadari ia melakukan kesalahan saat ia melihat mimik wajah Carrel yang terlihat geram.

"Tapi dia penting untukku," Carrel berucap lalu Carrel berjalan ke jendela yang lebar lalu berdiri disana merasakan angin yang menerpa wajahnya. "Karna dia aku bisa sampai disini,".

"Bagaimana mungkin? Dimana dia sekarang? Mengapa semua karena dia?."

"Aku akan menjawab semua pertanyaanmu jadi sekarang dengarkan aku..."

Eric menyiapkan telinganya agar bisa menangkap semua penjelasan Carrel.

"Crysel Aloist Aegis, Crysel...., dia telah meninggal..." Carrel menghentikan bicaranya melihat reaksi Eric, dan reaksi nya sangat biasa tidak perduli jika Crysel telah tewas.
Carrel menghela nafas panjang.
"Kami bertemu di jalan menuju kematian dan kehidupan, dan dia memilih mati lalu saat aku terbangun aku mendapati diriku terbangun sebagai Crysel, awalnya aku menganggap ini bukan apa-apa tapi aku mulai menyadari suatu hal...." ada jeda disana, seolah Carrel berat mengakuinya.

THE LEGEND OF NAVERLAND : #1. The Traitor [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang