23. Sang Abdi

32.4K 3.9K 73
                                    

Carrel tersentak bangun dari tidurnya karna mimpi aneh tentang seorang wanita yang terus memanggilnya sambil menangis.

Terik panas matahari membuat Carrel jengkel. Jam sudah hampir menunjukan pukul 12:00 dan Carrel baru bangun dari tidurnya lalu melepaskan semua bajunya dan merendam dirinya di air menikmati sentuhan segar ditubuhnya yang mulai gerah. Dia hidup sesuka hatinya, memang siapa yang berani memarahinya? Sebelumnya Ravelas sudah menegurnya agar bangun tidur sesuai waktunya tapi dengan tegas Carrel menjawab jika Ravelas tidak berhak mengatur hidupnya. Ravelas malah menyambung kehal lain dan menyangka Carrel membencinya karna telah begitu lama ia tidak memperdulikan Carrel dan baru memperhatikannya akhir-akhir ini.

Musim semi telah tiba tapi panasnya benar-benar dasyat padahal rasanya baru kemarin Carrel melihat salju.

Seminggu lebih telah berlalu setelah jiwanya berhasil melawan Crysel dan seminggu pula ia merasa dunianya seakan berubah dan semakin menyesakkan dadanya. Bagaimana tidak, Carrel mulai terganggu oleh berita heboh dimedia dan dunia tentang teman kencan barunya setelah putus dengan Eric. Yang benar saja, masalahnya dengan Eric saja sudah sangat menyusahkan apalagi kali ini ia digosipkan menjalin hubungan dengan seseorang yang disorot oleh dunia setiap detiknya yang membuat ruang lingkuk kehidupan Carrel semakin menyesakkan.
Carrel memakai baju Long dress hitam polos dengan aksen jubah putih dibelakangnya. Kesan mewah ditampilkan baju itu. Baju yang sidah disipakan Harley padanya sejak tadi malam. Sejak tadi pagi ada pertemuan para Aleas Eve atau bisa disebut ASEVE.

Aleas adalah mereka yang memimpin provinsi dari tingkat 23 sampai pertama yang dipimpin oleh raja, anggota ASEVE sendiri terdiri dari anggota bangsawan Aleas dari Lord sampai mereka yang dipercaya sebagai anggota Aleas, bisa dari para putra-putri bangsawan yang memiliki bakat bahkan sampai rakyat jelata yang berperan aktif dalam kerajaan dan memajukan daerah dan provinsi mereka. Mereka yang disebut Aleas adalah meteri-mentri Kerajaan yang berperan untuk mengatur, memberi peraturan, hukuman dan membantu raja dalam mengambil keputusan. Jadi segala bentuk perakturan didunia ini berasal dari ASEVE.

Dan pertemuan ASEVE kali ini diadakan di Calabresse kediaman Aegis. Dan Ravelas bersama Raise berada dipertemuan sejak pagi tadi tidak lupa mereka mengimbau Carrel agar sudah berada disana sejak pagi karna Carrel adalah tamu spesial dan harus merasa bangga atas undangan ASEVE yang mahabesar itu hore!!

Merepotkan!

Carrel mencibir sambil memakai Highilsnya. Rencananya hari ini adalah tidur dari pagi sampai sore dan mulai latihan dari sore sampai pagi lagi dan pertemuan yang luar biasa ini sudah merusak rencana indahnya...

Carrel keluar dari kamarnya dan berjalan menuju Aula besar, dan Carrel lumayan kagum melihat Aula besar yang berubah drastis dengan deretan kursi yang diubah membentuk melingkar dan seperti stadion olahraga saja. Carrel berada dipintu utama yang menghadap langsung pada kursi raja yang tepat berada sitengah dan Carrel bisa melihat Raise melambaikan tangan padanya. Raise duduk di kursi bermotif petir milik kebangsawanan Aegis. Kursi yang sudah didesain sesuai dengan pemiliknya dan tampat para Aegis tepat berada disisi kiri kursi utama Raja yang sudah diduduki Brian yang sibuk dengan pendapat seseorang Aleas. Sepertinya Carrel berada ditengah-tengah rapat. Bisa dilihat betapa sibuknya semua orang pada obrolan mereka pada raja, debat-mendebat seperti biasa. Dan Carrel suka ajang dimana saling menjatuhkan orang lain demi kebenaran.

Carrel sedari kecil sudah terbiasa hidup sebagai fokus utama, dia sendiri bahkan tidak tau kenapa orang-orang itu selalu memperhatikan dia saat dia menunjukan batang hidungnya seperti hanya Carrel satu-satunya yang bisa dilihat saja. Dengan fokus dunia yang tertuju padanya sedari ia kecil Carrel menjadi terbiasa menghiraukan tatapan mereka yang selalu menatapnya entah kenapa.

Sama seperti sekarang, ketika mereka asik berdebat tiba-tiba satu ruangan menjadi hening melihat Carrel melangkahkan kakinya masuk ke auka besar. Begitu hampir sampai ia menundukkan kepalanya pada Brain memberi pemghormatan seperti biasa dan bukannya mengangkat tangan seperti seperti biasa yang menandakan jika Carrel boleh memdongakkan kembali kepalanya tapi ia malah bicara sambil tersenyum manis.

THE LEGEND OF NAVERLAND : #1. The Traitor [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang