THE LEGEND OF NAVERLAND : #1. The Traitor [ COMPLETE ]

15. Perjalanan Menuju Ceralos

"Ceralos?."

Carrel menyecap jus labunya sedikit lalu mendengarkan cerita Ravelas lagi, mereka saat ini ada diruangan Ravelas yang pernah Carrel masuki beberapa waktu yang lalu dimana ia menemukan 'sesuatu' di rak buku Ravelas.

"Ceralos itu sebuah lembah tak berpenghuni di sebelah utara ibukota Naverland, tapi belakangan ini lembah itu sedang dibangun oleh yang mulia raja sebagai tempat penelian khusus Everland, jadi tiga kebangsawanan besar diperintahkan yang mulia raja untuk menyelidiki tempat itu karna ada kejanggalan yang mengatakan jika tempat yang seharusnya rahasia itu ditinggali oleh suatu suku tak dikenal tapi mereka begitu misterius dan pandai bersembunyi. Terlebih lagi mereka pasti bukanlah suku biasa karna mereka hidup jauh dari peradaban modern dan mereka mampu hidup di Ceralos yang berupa lembah berbahaya bahkan dijuluki lembah kematian."

"Jadi intinya ayah menyuruhku menyelidiki Ceralos? Tapi aku kan seorang wanita lemah yang tidak tau apa-apa, bagaimana jika aku terluka? Tunggu saja Raise pulang dari provinsi Elborn ," Carrel berkata polos.

"Wanita lemah yang mematahkan kaki Raise karena dia sembarangan masuk kekamarmu?." Seminggu yang lalu Raise lancang masuk kekamar Carrel sementara Carrel sedang mengganti bajunya dan alhasil Raise mendapatkan patah tulang ekor dan tungkai kirinya. Carrel tau Raise bisa melawan tapi Raise selalu membiarkan Carrel melakukan apa yang Carrel mau, Raise memang terlalu sayang Carrel. Tapi beberapa jam setelahnya Raise sudah sembuh kembali seperti semula karna kemampuan menyembuhkan dirinya yang hebat.

"Bela saja Raise terus, aku tidak akan melakukan hal itu tanpa alasan,kan." Ravelas memejamkan matanya menyadari anaknya merasa tersinggung, Carrel memang tipe yang gampang marah.

"Bukan begitu maksudku, aku tidak membela Raise, aku hanya membela yang benar," Ravelas menutup buku yang ia baca lalu fokus bicara pada Carrel.

"Membela yang benar? Dia masuk kekamarku saat aku mengganti bajuku! Dengar! Saat-aku-mengganti-bajuku!." Carrel menekan setiap kata yang ia ucapkan.

Ravelas tidak tau masalah itu dan sepertinya dia memang harus memperingati Raise kali ini, ditatapnya putrinya yang kini membuang muka padanya dengan wajah kesal.

"Aku tidak mau pergi ke Ceralos kalau ayah tidak memarahi Raise!." Sekali lagi Ravelas menghela nafas sabar menghadapi putrinya yang benar-benar marah sekarang.

"Baiklah, akan kupastikan kau berada disana saat aku memberinya pelajaran," bujuk Ravelas akhirnya.

"Oke, jadi kapan aku berangkat dan dengan siapa?," Ravelas merasa lega akhirnya putrinya tersenyum juga.

"Tiga bangsawan besar di Everland, Aegis, Ingellei dan Steva."

Carrel tau Aegis di posisi ketiga kebangsawanan dan provinsi terbaik Sveta tentu saja pertama tapi kebangsawanan Ingellei...
Carrel hanya dengan sedikit tentang.kebangsawanan ini. Provinsi mereka tertutup dan melarang orang luar masuk, mereka kaum penyihir Ingel yaitu kaum penyihir langit karna mereka bisa mengendalikan semua yang ada dilangit. Jatuhnya meteor adalah salah satu ulah mereka. Mereka dikenal sebagai orang yang memiliki harga diri tinggi dan berkelas, kaum mereka tidak membiarkan orang lain masuk kewilayahan mereka kecuali mereka yang berkelas.

"Artois Jeanne Ingellei dia adalah wakil dari Ingellei, mungkin watakmu yang seperti ini akan cocok dengannya, aku punya sedikit pengalaman buruk saat menjalankan tugas dengannya, dia tidak akan berhenti berkomentar tentang kekurangan kita dan terus memuji kaumnya sendiri tapi jangan salah dia adalah pemimpin provinsi Uruk sekarang lalu dari Sveta siapa lagi selain Romeo Alexander sveta karna hanya dia bangsawan Sveta yang tersisa, dia harus cepat menikah," Ravelas sedikit berkomentar.

"Tunggu dulu! Kenapa para Lord yang...."

"Sebenernya aku yang ditugaskan sebagai seorang Lord tapi aku dalam proses pembangunan tata kota baru di wilayah Squash yang kau tangani dangan yang mulia Brain. Berbangga hatilah karena kau Lady termuda yang ditunjuk Yang mulia Brain untuk menjalankan tugas dengannya."