Terkadang Tuhan hanya mempertemukan bukan mempersatukan.___________________________________
Adel termangu saat membaca pesan dari Agam lewat applikasi LINE-nya.
Reymon Agam : Del?
Reymon Agam : gue udah ijin sm ortu lo buat jemput lo besok
Reymon Agam : Adel?Adel menggigit bibir bawahnya, ia-pun memutuskan untuk membalas pesan tersebut.
Adara Fradella : Yaudah.
Adel menghembuskan nafasnya, done.
Hanya dijemput Del, jangan baper. Kapan gue moveon kalo kek gini?
Terkadang move on itu bukan seperti melupakan, tetapi lebih ke menghilangkan rasa.
Dan itu, bisa sangat mudah jika orang yang bersangkutan tidak terlalu sering muncul di kehidupan kita.
"EH EH COBA KALIAN NONTON INI!" Adel yang mendengar teriakan Rawnie tersebut pun langsung menaruh handphone-nya dan tersadar. Ia menghampiri Rawnie begitu pula Zahra dan Elen.
"Nihya denger lucu bet sumpah."
"HAHAHAHA."
Adel dan yang lainnya langsung menoleh ke arah Zahra bingung, padahal tayangannya belum diputar tapi dia sudah tertawa seperti itu.
"Belum babi!" Rawnie menabok kepala Zahra kencang.
Adel mengabaikan itu, ia menatap layar laptop tersebut dengan tatapan penasaran saat melihat wajah orang berkulit hitam itu.
"Kenapa tuh orang?" Tanya Elen yang menyeruakan pertanyaan di kepala Adel.
"Liat aja." Jawab Rawnie dengan terkekeh.
"Hah? Uvuv uvuv apa?" Ucap Adel dengan tertawa kecil di ujung kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Milk And Cheese?
Teen Fiction#253 in TeenFiction 03-08-17 Ketika aku yakin bahwa semua ini hanyalah sebuah pilihan, maka aku takkan pernah ingin memilih dimana aku salah meletakkan hati. Layaknya kau memilih antara keju dan susu. Kau lebih suka keju atau susu? Menurutku, jika...