Adel duduk di balkon kamarnya, ditemani hitamnya bentangan langit yang begitu luas dengan taburan bintang yang bekerlap-kerlip dengan indahnya.
Ia menopang dagunya malas, merasakan dinginnya hembusan angin malam yang menyentuh ke kulit putihnya.
Tanpa sadar ia termenung dengan menatap ke arah langit, ia juga menyenderkan punggungnya, serta menggoyang-goyangkan kursi gantung besi bewarna putih susu dengan bantalan bewarna biru langit itu.
Entah sudah berapa lama ia berada di luar, merasakan sejuknya angin malam, ia tak perduli dingin yang menusuk hingga ke belulangnya, yang penting ia hanya ingin menghilangkan kegabutannya, oh gabut, selalu saja muncul disaat manusia tanpa melakukan apa-apa. Sungguh kejam.
Adel menghembuskan nafasnya, tiba-tiba alunan petikan gitar yang merdu terdengar di pendengarannya.
Ia-pun mencari asal suara tersebut dengan melirik sana-sini, tepat di depan matanya, ada pria yang ia kenal disana dengan gitar di pangkuannya.
Adel tersenyum, begitu pula orang itu. Tiba-tiba suara petikan gitar itu terhenti digantikan suara notifikasi di handphone-nya.
Adel-pun mengambil handphone tersebut yang berada tepat di bawah pahanya.
Aidan Syahm : ngapain di luar?
Tanpa sadar Adel tersenyum, ia-pun segera membalas pesan tersebut dengan lihay menggunakan jari-jemarinya.
Adara Fradella : gabut
Baru saja Adel mengirim pesan tersebut, Syahm sudah membalasnya hanya dengan dalam hitungan detik.
Aidan Syahm : mau dinyanyiin?
Adara Fradella : mau dund om
Aidan Syahm : palelu gundul om wkwk
Aidan Syahm : masih muda gini, emg lu mau sm om om?
Aidan Syahm : ya bisalah Adel, apasih yang gak buat dirimu iniBibir Adel berkedut berusaha menahan agar senyumannya dilihat oleh Syahm.
Adara Fradella : menggelikan kwkw
Adara Fradella : yaudah maenin geceTanpa Adel sadari Syahm sedari tadi tersenyum saat membalas pesannya.
Aidan Syahm : siap nona.
Aidan Syahm : dengerin yak.
Aidan Syahm : eh tp emg kedengaran yak?Adara Fradella : kedengaran kan sepi, sunyi, kek hati lu.
Aidan Syahm : aw Adel suka sepi sepi yaaaa tak w bilangin adekmu yg kull ituloh kek kullkas wkwkw
Adara Fradella : gak jelas
Adara Fradella : kpn lu mau nyanyinya w bangke ayam?Aidan Syahm : ettdahh iyaiya nona.
Adel meletakan handphone-nya tanpa membalas pesan tersebut, ia mengalihkan tatapannya ke arah Syahm di seberang sana.
Sir, I'm a bit nervous
'Bout being here todayAdel mengedipkan matanya berkali-kali saat mendengar Syahm menyanyikan lagu ini untuknya.
Still not real sure what I'm going to say
So bare with me please
If I take up too much of your timeSee in this box is a ring for your oldest
She's my everything and all that I know isIt would be such a relief if I knew that we were on the same side
Cause very soon I'm hoping that I...Can marry your daughter
And make her my wife
KAMU SEDANG MEMBACA
Milk And Cheese?
Teen Fiction#253 in TeenFiction 03-08-17 Ketika aku yakin bahwa semua ini hanyalah sebuah pilihan, maka aku takkan pernah ingin memilih dimana aku salah meletakkan hati. Layaknya kau memilih antara keju dan susu. Kau lebih suka keju atau susu? Menurutku, jika...