Ini malam terakhir aku menghirup udara jakarta, sampai nanti aku kembali lagi. Setahun disana untuk menyelesaikan high school ku, jika aku kerasan aku akan melanjutkan ke university di kota dan negara yang sama.
Aku tengah membereskan barang barangku dibantu mama dan bik Inah.
Sedari tadi aku menangkap tatapan sedih yang terpancar dari mata kak Alvin dan Aldo serta mama.Mungkin ini kali pertama aku berpisah jauh dan cukup lama dengan mereka semua.
Kadang tatapan mereka menggoyahkan pendirianku, namun aku paksakan tetap bertahan dengan keputusanku. Aku bukan hendak lari dari kenyataan, hanya ingin benar benar bisa melupakan dia, serta tak mengganggu dia lagi.Walau di lubuk hati terdalamku namanya tetap tersemat, selain itu bayangan nya selalu berkelebat di pelupuk mataku, yang tanpa sadar menyesakkan dadaku.
Bukan hanya itu...ingatan ku tentang dia terkadang membekukan darahku, jujur aku teramat tersiksa jauh dari dia.Walau aku baru hitungan bulan mengenalnya, namun bila hati yang merasakan kenyamanan dan kecocokan alasan apapun tak diperlukan lagi.
Kini....Biarkan aku pergi, untuk memberi kesempatan bagi dia agar mengerti arti tanggung jawab.
Tapi aku tak akan pernah berhenti berdoa semoga bahagia selalu untuknya, dan aku berhasil melalui hari hari terbaik ku tanpanya.
Karena ingin ku tunjukkan pada dunia bahwa aku tetap mampu melangkah meski telah terjatuh.Semua barangku telah selesai dipacking.
Pembagian rapor sebenarnya tak lama lagi, tapi aku telah terlanjur enggan untuk ke sekolah. Dengan segala macam pertimbangan akhirnya papa dan mama mengijinkan aku untuk ikut bersama papa, tentunya dengan syarat bahwa aku akan tetap menyelesaikan sekolah ku disana.
Tapi mama berjanji akan menyusul bersama Aldo dan kak Alvin bulan depan, saat liburan sekolah.
Kak Alvin khusus tidak ke kampus hari ini karena ingin bersamaku seharian, itulah yang dia katakan pada ku tadi.
Selain itu kak Alvin membelikan aku mantel bulu yang benar benar hangat.Mama membelai rambut ku dan berkata "kamu baik baik disana ya nak, pandai pandai jaga diri dan bergaul dengan berbagai macam orang dari negara, adat istiadat dan agama yang berbeda. Kamu juga harus hati hati disana pergaulannya bebas. Setelah selesai semua urusan sekolah mama akan menyusul kesana sekalian liburan."
"Iya ma, aku akan ingat semua pesan mama." Jawabku haru.
Malam sudah mulai larut, mama menyuruhku segera istirahat agar besok tak terlambat bangun.
Semua sudah masuk kamarnya masing masing, begitu pula aku.Aku sedang berusaha rileks, agar bisa terlelap, tapi telah hampir setengah jam kantuk masih belum kurasakan.
Pikiran ku pun kembali melayang ke masalah yang sangat ingin aku lupakan.Tiba tiba ada pesan masuk diponselku, aku mencoba meraih ponselku dan ingin tau pesan dari siapa malam malam begini.
Kutuliskan kenangan tentang caraku menemukan diri mu.
Tentang apa yang membuat ku mudah berikan hatiku pada muTakkan habis sejuta lagu
untuk menceritakan cantik mu..
Kan teramat panjang puisi tuk menyuratkan cinta ini.Telah habis sudah cinta ini,
tak lagi tersisa untuk dunia.
Karna telah ku habiskan sisa cintaku hanya untuk mu.Aku pernah berpikir tentang hariku tanpa ada diri mu.
Akankah lebih indah dari yang kujalani sampai kini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Let me love him
किशोर उपन्यासMerlin yang selama ini dianggap dingin pada lelaki mana pun, perlahan mulai membuka hatinya. Cowo yang dimatanya begitu unik, dan selalu mampu membuat nya tertawa bisa dengan mudah membuat seorang Merlin jatuh hati. Berada di dekat Revan, memberi wa...