LDR
---
Kota Batam adalah kota industri dimana orang - orang diseluruh penjuru Indonesia berlomba - lomba mencari pekerjaan di tempat tanah kelahiran gadis berbadan mungil bernama Hanna.
Entah, mengapa kota ini nampak begitu biasa - biasa saja, gak ada hal yang spesial bagi seorang Hanna dengan kota kelahiran nya itu.
Kota Batam, tempat yang memberikan banyak kenangan pahit bagi Hanna, namun hanya disini lah ibu nya dapat mencari nafkah untuk menghidupi keluarga kecil mereka.
Ibu, Hanna, dan satu adik perempuan nya yang kebanyakan orang berkata kalau adik nya lebih Cantik dan jauh berbeda dari nya.
Namun hal itu tidak membuat Hanna patah semangat apa lagi merasa iri dengan kecantikan adik nya itu. Bukti nya walaupun bermodalkan wajah yang tidak terlalu cantik, Hanna dapat memiliki kekasih juga selama enam tahun ini.
Yah, walaupun sudah hampir tiga tahun ini Hanna menjalani hubungan yang orang sering sebut dengan LDR.
Tiga tahun menjalani yang namanya LDR, hampir membuat Hanna jenuh dengan hidupnya yang biasa - biasa aja, gak ada yang namanya malam mingguan, jalan sama pacar, inti nya yang berbau dengan rutinitas pacaran, Hanna sudah break melakukan itu selama tiga tahun ini.
Nicholas nama pria itu, pria yang mampu membuat Hanna bertahan selama tiga tahun belakangan ini.
Pagi ini Hanna sudah kembali ke rutinitas nya yaitu berangkat sekolah menggunakan motor dengan Yuna adik Hanna duduk manis di belakang.
"Yuri, nanti aku jemput jam berapa?" tanya Hanna yang masih sibuk menatap jalan di depannya.
"Biasa,"
"Oke."
Setibanya di Smp Melodi tempat Yuri bersekolah, Yuri segera turun dan tidak lupa mengingatkan akan jadwal pulang sekolah nya.
"Ingat kak, jam 4, oke, bye."
***
"Woii, pagi Na," sapa Yumi, sahabat karib Hanna.
"Pagi Mi, udah ngerjain pr mtk belum?" tanya Hanna dengan cengiran.
"Sok rajin lah Na, ngapain juga ngerjain, satu kelas gak ada yang ngerjain," ucap Yumi lantang lalu tertawa ringan.
"Mantap. Baguslah, aku juga belum. Udah kelas tiga juga, ngapain sibuk - sibuk ngerjain tugas yang gak penting,"
"Itu yang aku suka dari loh Na,"
"Iya deh. Kita kan sehati."
Waktu memang berjalan terlalu cepat.
Kringg kringg
Bel berbunyi tiga kali menandakan waktu pulang sekolah telah tiba.
"Na?"
"Ada apa Mi?" tanya Hanna sambil menatap intens sahabat nya ini.
"Loh masih pacaran sama Nico?" tanya Yumi setiap hari nya sehabis pulang sekolah.
"Nanya-nya itu muluk!" kesal Hanna dengan kembali melangkah kan kaki nya.
"Pengen tau aja Na, marah nih ye," ucap Yumi sambil senyum - senyum gak jelas.
"Gak lah Mi, aku mah orang nya setia," balas Hanna dan kembali menghentikan langkah nya.
"Yaelah, tahan amet lo tiga tahun LDR-an," ucap Yumi sambil cengengesan.
"Udah deh Mi. Aku pulang duluan, bye."
Pulang sekolah, balik kerumah, buka laptop bentar sambil skype-an sama Nicho yang sekarang lagi kerja disalah satu bank swasta di Thailand.
Entah sudah berapa banyak kuota Hanna habis hanya untuk sykpe-an dengan pacarnya itu.
"Bosan lah Nic,"
"Bosan kenapa sih sayang?" tanya Nicho yang kini tengah menyantap makan di harapannya.
"Kapan pulang?" tanya Hanna lesu, namun mata nya intens menatap sang kekasih yang masih menguyah makanan.
"Belum tahu. Kenapa?" tanya balik Nicho dangan menghentikan kegiatan makan nya, kini berbalik menatap intens mimik wajah Hanna yang tidak enak di pandang mata.
"Aku tuh bosan LDR-an terus Nic, kamu pulang aja ya, nemanin aku, mama juga tiap hari nanyain kamu,"
"Lagian kamu kan tahu aku di Batam cuma sama mama dan Yuri," lanjut Hanna lagi.
"Aku belum bisa pulang sayang. Sabar ya," balas Nicho sambil memamerkan senyuman nya.
"Berapa lama lagi aku harus nunggu?" tanya Hanna dengan mimik wajah serius bahkan sangat terpancar jelas dari bola mata coklat miliknya.
"Ana," panggil Nicho lirih.
"Gak bisa jawab?" ketus Hanna dengan tampang datar nya.
"Jadi kamu maunya aku kayak mana Na?" tanya Nicho lembut, namun ia sangat tahu apa yang dirasakan oleh kekasihnya ini.
"Entahlah. Aku malas banget ngerasa jomblo terus padahal punya pacar," balas Hanna dengan bola mata nya bergerak kesana - kemari.
"Ya udah. Aku izinin kamu pacaran sama orang lain, gimana?"
Setelah mendengar ucapan Nicho, Hanna langsung menatap Nicho dengan tatapan mematikan.
"Kamu mau kita putus!!" bentak Hanna dengan mata berkaca - kaca.
"Bukan gitu sayang, dengerin aku dulu. Maksud aku itu, kamu aku ijinin pacaran lagi tapi gak putus sama aku,"
Entah ide gila dari mana terlintas di otak lelaki yang berstatus kekasih Hanna itu.
"Kamu udah gak waras ya!" ucap Hanna semakin emosi mendengar ucapan kekasih nya yang tidak masuk logika itu.
"Aku gak apa - apa sayang. Aku izinin kamu pacaran, tapi setelah aku pulang lagi ke indonesia kamu harus putus sama pacar kamu yang disana."
Hanna hanya diam dan masih mencerna setiap kata yang terlontar dari bibir kekasih nya itu.
Bersambung...
Halo ✋✋
Bagaimana suka / tidak?
Kuharap suka ya, entah ide ini muncul begitu saja ketika guru agama ku lagi ngelawak masalah menantu yang nikah sama emak mertuanya, tiba - tiba aja aku kepikiran mau buat cerita yang kayak guru agama aku ceritaiin itu, haha tapi pasti jadinya lawak.
Entah bermula dari mana hingga akhirnya ide cerita ini muncul gitu aja di otakku dan langsung nemplok permanen, dan aku langsung minta saran sama teman keribku, dan dia bilang oke, dan dengan semangat empat lima aku nulis ni cerita.
Kalau begitu sampai jumpa lagi.
Bye - bye.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating In Relationshit
ChickLitLDR --- Rasa nya LDR itu gak enak, gak ada yang merhatiin secara langsung, gak bisa ngelakuin runtinitas kayak orang pacaran, jalan, nonton biskop, makan bareng dan masih banyak lagi. Hanna termasuk salah satu gadis yang mengalami yang nama nya LDR...