Autor POV
Deringan ponsel dengan berputar nya lagu kyuhyun Still mambuat Hanna terusik dari tidur cantiknya.
Dengan mata terpejam Hanna mencoba mencari keberadaan Hpnya namun -nihil-.
Membuat Hanna mengumpat kesal dan membuka mata lebar - lebar lalu menggangkat telpon tanpa melihat siapa yang telah mengusik ketenangnya di pagi buta seperti ini.
"Hallo!" ucap Hanna ketus dengan mata memerah menandakan tengah menahan kesal yang memendam.
"..."
"Ini siapa si! Udah ganggu pagi - pagi! Mau ngomong tidak atau saya matikan," ancam Hanna namun tidak ada yang menyauti sehingga membuat Hanna langsung memencet tombol merah lalu kembali melanjutkan tidurnya.
Hanna melirik pelan jam didinding yang sudah menunjukkan pukul sembilan pagi.
"Sialan gara - gara telpon dari orang gila itu gue jadi kesiangan," kesal Hanna dan langsung beranjak menuju kamar mandi.
Kini Hanna mengenakan baju putih berlengan pendek yang panjangnya hanya mampu menutupi hingga pusat diperpadukan dengan celana lima kancing yang panjangnya hanya 5 centi.
"Keren," puji Hanna memandangi dirinya dari pantulan cermin.
"Ma, Hanna pergi dulu ya," teriak Hanna sambil menyambar blazer hitam miliknya lalu melangkah menjauh dari rumah tanpa menunggu sautan jawaban dari mamanya.
Hanna melangkahkan kakinya santai sambil memainkan hpnya tanpa memperdulikan tatapan laki - laki yang menatapnya lapar.
"Mau kemana neng?" ucap laki - laki bertubuh cungkring.
Hanna lebih memilih diam tanpa menoleh.
"Cantik si cantik tapi sombong bro," ucap laki - laki satu nya lagi yang berperawakan sok cool.
Membuat Hanna mengeram kesal lalu memutar bola nya malas dan membalikkan tubuhnya menatap dua laki - laki itu dengan wajah datar.
"Ada apa om?" tanya Hanna ketus.
"Eh, om? Abang masih muda dek. Panggil a'ak aja," ucap laki - laki bertubuh cungkring itu dengan mengumbar senyuman.
"Atur lo aja om, gue pergi dulu," balas Hanna malas lalu beranjak dari tempat itu sesegera mungkin dan mengabaikan ucapan laki - laki genit itu.
"Assalamualaikum,"
"Wallaikumsallam. Eh, Hanna ayo masuk," ajak Ratu sambil menarik tangan Hanna lembut.
"Rion nya ada kan tan?"
"Ada, katanya kamu disuruh tunggu disini bentar," ucap Ratu sambil menawarkan roti buatannya.
"Makasih tan, Hanna lagi diet," ucap Hanna dengan senyuman canggungnya.
"Kamu ngapain diet lagi si Na, udah kurus gini," ucap tante Ratu dengan mengunbar senyuman.
"Sayang udah datang?" tanya Rion yang baru menampakkan batang hidungnya.
"Apaan si lo Rion," ucap Hanna dengan melirik Ratu sekilas yang kini tengah mengedipkan matanya berulang kali.
"Ma Rion sama calon menantu mama pergi dulu ya," ucap Rion yang langsung membuat Hanna mencubit gemas pinggang Rion.
"Hahaha, iya. Hati - hati ya, kamu jaga Hanna baik - baik jangan sampai lecet," ucap Ratu dengan nada memperingati.
"Sipp, bye ma,"
"Pergi dulu ya tante,"
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Dating In Relationshit
ChickLitLDR --- Rasa nya LDR itu gak enak, gak ada yang merhatiin secara langsung, gak bisa ngelakuin runtinitas kayak orang pacaran, jalan, nonton biskop, makan bareng dan masih banyak lagi. Hanna termasuk salah satu gadis yang mengalami yang nama nya LDR...