Bagian 3

1.2K 55 1
                                    

Selamat membaca

Autor POV

'Kamu sudah punya pacar Na' pertanyaan yang terlontar dari bibir Ali mampu membuat Hanna terpaku, padahal dia bisa saja berkata 'sudah' namun lidahnya terlalu keluh hanya untuk mengucapkan satu kata itu.

Hanna lebih memilih berkata 'entahlah' diiringi dengan tawaan canggung.

Setibanya dirumah Hanna, Hanna terlebih dahulu memarkirkan sepeda biru miliknya di dalam teras, lalu mengajak Ali masuk kedalam rumahnya.

"Assalamualaikum,"

"Wallaikumsallam," jawab kedua orang yang sedang asik menonton serial Drama Korea.

Yuri yang terusik langsung menolehkan kepalanya kebelakang, dan betapa kagetnya ia melihat sang kakak datang bersama seorang abang - abang.

"Kak, lu ajak siapa?" tanya Yuri penasaran dengan menatap Ali intens dari ujung rambut hingga kaki.

"Eh iya, kamu ajak siapa Na?" sambung mama Hanna atusias dan langsung beralih menatap kagum Ali.

"Ini Ali Ma, sahabat masa kecil Hanna, itu loh yang dia punya  adik namanya Rion," jelas Hanna dengan sedikit mengenang masa kecilnya.

"Wah, Ali sama Rion yang sering ngajak kamu main kedalam hutan itu ya," ucap mama Hanna terkejut dan mendekat melihat secara jelas wajah Ali kini.

"Haha, iya tante, aduh gak enak banget dengarnya sering ngajak Hanna kehutan," ucap Ali canggung sambil menggaruk tenguknya.

"Aduh biasa aja Ali kan memang kenyataannya, lagian juga kalian waktu itu masih kecil - kecil. Oh iya, tante keget benget liat kamu sekarang, sudah besar ya, tambah ganteng pula," puji mama Hanna yang langsung membuat Hanna menyengolkan siku nya di lengan mamanya itu.

"Haha, ada yang malu, eh, ayo duduk Ali," suruh mama Hanna sebelum menghilang menuju dapur.

"Wah jadi ini sahabat masa kecil kak Hanna," ucap Yuri terkagum - kagum.

"Iya, kamu Yuri kan? Sudah besar ya dek," balas Ali dengan senyuman.

"Waduh makasih Oppa,"

"Oppa?" ucap Ali dengan dahi berkerut.

"Oppa itu artinya kakak Li, Biasalah keluraga ku pencinta berat semua yang berbau Korea," ucap Hanna cengengesan.

"Aku kedapur bentar ya, Yuri kamu temani Ali benar ya,"

Setelah lima menit, akhirnya Hanna dan mamanya kembali dengan sebuah nampan yang berisi minuman beserta cemilan.

"Maaf jadi nunggu lama nak Ali," ucap mama Hanna dengan seulas senyuman.

"Oh iya, gak apa - apa kok tante, lagian juga ada Yuri yang nemanin," jawab Ali dengan membalas senyuman mama Hanna.

Sekitar satu jam Ali duduk di sofa kayu, mereka saling bercengkrama satu sama lain, bahkan mama Hanna tidak segan - segan untuk menggoda putri sulungnya itu untuk memiliki pacar seperti Ali.

Sedang asik bercengkrama tiba - tiba saja ada suara wanita dan laki - laki mengucapkan salam.

"Assalamualaikum,"

"Wallaikumsallam," balas mereka serempak.

"Wah Yuk, apa kabar?" tanya mama Ali yang langsung melesat memeluk tubuh mama Hanna.

Sekitar lima detik mereka berpelukan, "sehat, kamu apa kabar Ratu?" tanya mama Hanna kepada Mama Ali yang ternyata bernama Ratu.

"Baik yuk, ayuk sekeluarga baik kan?" tanya Ratu dengan senyum mengembang.

Dating In RelationshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang