Wrong?

1.8K 227 46
                                    

Derap langkah kaki mengisi kekosongan lorong apartemen. 

Pemilik kaki itu baru saja tiba di lantai yang ia tuju. Dengan bantuan kaki panjangnya, pria bertubuh tinggi itu berjalan menuju sebuah kamar yang terletak diujung lorong tersebut.

Pria itu memakai setelan jaket levis, jeans biru dengan hiasan robek dibagian lutut, serta sebuah topi yang menghiasi kepalanya.

Pria itu terus berjalan menuju ujung lorong.  Setelah sampai diujung lorong, ia pun berhenti tepat didepan pintu.

Nomor yang tertera dipintu itu sudah tak asing lagi baginya, tanpa menunggu lama ia segera mengetuk pintu tersebut.

'Tok tok tok.. '

Tiga kali ketukan sudah cukup baginya.

Ia menunggu.

Tidak ada respon dari pemilik kamar.

Sekilas pria itu menaikan satu alisnya.

Aneh.

Karena masih penasaran, ia lalu kembali mengetuk pintu.

'Tok tok tok.. '

Lagi-lagi tak ada jawaban.

Dan begitu pula hingga ketukan yang ketiga.

Karena tak ingin dibuat menunggu,  ia lalu mengeluarkan ponsel dari sakunya dan mulai membuka kontak diponselnya.

Karena tak ingin dibuat menunggu,  ia lalu mengeluarkan ponsel dari sakunya dan mulai membuka kontak diponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yura's POV

Aku meletakkan beberapa tumpukan piring kotor, sungguh jumlah piring-piring kotor ini bertambah dengan sangat cepat.

Sekilas aku menyeka keringat didahiku, lalu berjalan keluar.

Baru aku berjalan keluar.  Tiba-tiba sebuah tangan terulur didepan wajahku.

"Letakkan kembali sapu ini."

Aku melihat Chansuk yang tengah memegang gagang sapu. Dan satu tangannya lagi tengah memegang buku menu serta beberapa lembar kertas antrian pesanan.

Ah.. Sepertinya dia sangat sibuk hari ini.

Maksudku bukan dia saja.

Keadaan restoran mie memang benar-benar sibuk hari ini.

Mungkin memang awalnya Chansuk ingin menuju ke dapur namun kebetulan bertemu denganku yang memang sedang tak memegang apapun.

Jadi dengan senang hati aku meraih gagang sapu itu lalu kembali menuju dapur hanya untuk menaruh benda ini.

Setelah mengembalikan barang itu ketempat asalnya, aku berniat untuk kembali membersihkan beberapa meja kotor,  tetapi baru membalikkan badan tiba-tiba saja ponselku bergetar.

Aku mendecak malas.

Dan terpaksalah aku berhenti sejenak untuk mengecek ponselku.

Sebetulnya ini sangat mengganggu mengetahui ada seseorang yang menghubungiku disaat seperti ini.

Lucky or Not [Kim Taehyung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang