Panggilan serta ucapan Taehyung seakan menjadi alarm yang keras bagi Yura.
Segera saja mata Yura menjadi segar seketika.
Tanpa aba aba ia segera beranjak dari kasurnya lalu berlari menuju pintu.
'Ckrek'
Pintu pun dibuka menampakan sesosok pria tinggi yang tengah berdiri didepan pintu apartemennya.
Seperti biasa lelaki itu tengah memakai masker hitam, topi putih, serta jaket kulit miliknya.
-00-
"Lihat! Aku membawakan bubur dan juga susu coklat hangat untukmu," Taehyung menaruh papper bag saat dirinya sudah duduk di sofa apartemen Yura.
Tangan Taehyung terlihat mengeluarkan barang yang semula ia taruh didalam tas kecil dan mulai menyusunnya diatas meja.
"Makanlah selagi masih panas," lanjut Taehyung.
Mulut Yura setengah terbuka memandang tidak percaya dengan apa yang ada dihadapannya.
"Kenapa kau repot repot membawakan ini semua untukku?" Tanya Yura.
"Ck. Biasakanlah untuk mengucapkan terima kasih terlebih dahulu, dan kenapa kau seolah olah terlihat menolak jika aku melakukan sesuatu hal yang manis untukmu," balas Taehyung tidak terima.
"Aku tidak bilang aku menolak," sanggah Yura.
"Jadi kau mau atau tidak?"
"Ya ya aku mau," jawab Yura dengan cepat. Tangannya segera meraih mangkuk berisi bubur sebelum Taehyung berubah pikiran.
"Gomawo (terima kasih)," tambahnya lalu tersenyum.
Tangan Yura terlihat mengaduk bubur, meniup nya perlahan lalu mulai memasukan sesuap bubur kedalam mulutnya.
"Bagaimana enak?" Taehyung menaikan kedua alisnya. Menunggu jawaban dari Yura.
"Eum.." Yura mengangguk sekali dan tetap fokus pada suapannya.
Taehyung yang melihat pemandangan tersebut pun mulai menarik senyumannya. "Makannlah dengan baik," ucapnya.
-00-
Tampaknya Taehyung menikmati kegiatan memandangi wajah gadisnya itu, sampai ia menyadari sesuatu.
"Sejak kapan kau mempunyai lingkaran hitam dimatamu. Apa tidurmu semalam nyenyak?" Tangan Taehyung tergerak menyentuh lingkaran hitam yang menghiasi wajah Yura.
Yura terlihat memberhentikan suapannya sejenak. Ia mengangguk, lalu kembali melanjutkan suapannya.
"Saat aku mengantarmu pulang kau langsung tidur kan?"
Dan hampir saja Yura tersedak makanannya sendiri.
"Eoh? N-nte (ya)" jawabnya sedikit terbata bata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky or Not [Kim Taehyung]
Fanfiction[ON GOING] [EDITING PROGRESS] Sekarang aku percaya dengan adanya takdir. Ya, sebenarnya aku sendiri tidak bisa menyimpulkan ini 'baik' atau 'buruk' nya untuk diriku. Karena kejadian itu dan pada hari itu kehidupanku berubah 180 derajat.