Pijakan kedua kakinya berdiri dengan pasti sesaat dirinya sudah bangun dari rumput basah akibat dinginnya udara malam.
"Aku akan menemuinya," ucapnya mantap diikuti senyuman kotak yang sudah lama tak muncul diwajahnya.
"Nte?! Jigeum? (Apa? Sekarang?)," mata Hara membulat lebar menatap Taehyung yang sudah lebih dulu berdiri dan mengangguk mantap.
"Aku ingin menyelesaikan semuanya hari ini. Aku tak bisa menunggu lebih lama lagi."
Hara hanya bisa mengangguk pasrah melihat keseriusan pria ini yang tiba-tiba timbul begitu saja.
"Yak! Kenapa kau masih duduk? Kau tidak ingin pulang jalan kaki kan?" tegurnya setengah berteriak.
Hara tersadar dan melihat Taehyung sudah lebih dulu berjalan didepannya. Dengan cepat Hara bangkit dan segera berlari menyusulnya.
"TUNGGU AKU!"
Taehyung menunggu Hara yang tengah berlari pelan dengan senyum yang merekah diwajahnya.
Loves is unique right?
xx
Disebuah rentetan barisan gedung tinggi yang sebagian mana sudah memadamkan lampunya. Lalu terdapat diantaranya satu bangunan kecil yang terselip disana.
Sebuah retoran yang terlihat unik dari segi bangunan dan dekorasi.
Restoran mie itu sudah tutup. Tapi nampaknya karyawan disana terlihat sedang berbenah sebelum mereka benar-benar harus pulang.
Siapa sangka gadis yang tengah populer dikalangan semua orang khususnya remaja ternyata salah satu karyawan part time di restoran ini.
Gadis itu Yura, ia sengaja mengikat kunci kuda rambutnya. Dan itu tampak lucu ketika rambutnya bergoyang kekanan dan kekiri mengikuti alur gerakan tubuhnya yang tengah mengepel lantai.
Dengan setelan celemek yang masih melingkari pinggangnya, Yura tampak terlalu serius mengepel hingga ia tak sadar sebuah sepatu datamg dan menabrak kain pelnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky or Not [Kim Taehyung]
Fanfiction[ON GOING] [EDITING PROGRESS] Sekarang aku percaya dengan adanya takdir. Ya, sebenarnya aku sendiri tidak bisa menyimpulkan ini 'baik' atau 'buruk' nya untuk diriku. Karena kejadian itu dan pada hari itu kehidupanku berubah 180 derajat.