Lucky or Not [Kim Taehyung]

Finally pt.2

"Oh ya aku boleh meminta kontakmu kan?"

"N-nte?? (Ya?)" Saat itu juga mulut Hara menganga dengan lebar.

"Kau tidak keberatan kan?"

"Eoh? Ah.. anni (tidak) tentu saja tidak," Hara menggeleng dengan cepat seraya memberikan ponsel miliknya ke arah Jungkook.

Mata Hara memperhatikan gerakan tangan Jungkook yang tengah sibuk mengutak atik ponselnya.

Setelah dirasa selesai, Jungkook pun kembali memberikan ponsel milik gadis itu.

"Selesai. Sekarang aku harus pergi, terima kasih sudah memberikan kontakmu," Jungkook berlalu pergi seraya mengangkat ponsel miliknya.

-00-

Jungkook sudah pergi meninggalkan apartemen.

Tetapi Hara masih berdiri diposisinya. Ia terdiam, matanya masih menatap lekat pintu apartemen. Padahal Jungkook sudah pergi sejak beberapa waktu yang lalu.

Ia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi seolah olah kejadian tadi berlangsung dengan begitu cepat.

"Aku pulang..." Yura datang dengan membawa satu kantong penuh dengan cemilan.

Yura melangkah masuk ke dalam apartemen, lalu menaruh kantung belanjaannya diatas sofa.

"Apa aku terlalu lama membuatmu menunggu?" Pertanyaan Yura berhasil membuat Hara tersadar dari lamunannya.

"Eoh? Ah... tentu saja tidak."

Hara kembali mendudukan dirinya diatas sofa.

"Oh ya tadi Jungkook datang kesini untuk menemuimu, dia bilang dia ingin mengembalikan ini," tangan Hara mendorong sebuah flashdisk berwarna merah kearah Yura.

Yura tersenyum lebar mendapati sebuah barang yang sudah ia genggam. "Ahh... syukurlah."

.
.
.

"Yura-ya" panggil Hara.

"Eum?" Respon Yura seraya memeriksa kembali belanjaannya.

"Aku ingin cerita sesuatu kalau---"

Ucapan Hara terpotong oleh suara panggil dari ponsel Yura.

-Kim Taehyung is Calling-

"Yeoboseo (halo)"

Yura mengangkat panggilan dari ponselnya, sedangkan Hara kembali berkelut dengan pikirannya.

Setelah selesai menerima panggilan, Yura menaruh ponsel miliknya keatas meja.

"Tadi kau ingin bilang apa?" Perhatian Yura kembali berpusat ke Hara.

"Tidak penting. Lupakan saja," Hara menarik senyumannya lalu mulai menyalakan televisi untuk mengalihkan perhatian Yura.

-00-