Jakarta, 2009 ...
"Rein gue mau ngomong." Ujar Raka saat melihat seseorang di taman dekat sekolah.Taman kota dekat sekolah memang selalu menjadi tempat yang santai untuk menikmati matahari yang mulai meredup saat pulang sekolah.
Perhatian Alina tertuju pada Raka.
Saat kedua bola mata itu bertemu. Raka tertegun sesaat mencoba menarik nafas.
Dan kemudian, kalimat yang selama ini ia simpan selama satu bulan terakhir keluar dengan lancar.
"Rein, gue emang gak pinter memahami pelajaran, tapi satu hal yang gue pahami. Yaitu soal cinta. Rein gue takut kehilangan lo. Gue takut kehilangan cewek bebek gue, gue takut...." Ucapan itu tiba-tiba terputus.
'Gue takut lo kecewa dan ninggalin gue kalau lo tahu yang sebenarnya, karena kali ini gue udah bener-bener mencintai lo' Ucap Raka dalam hati yang tak sanggup ia ucapkan dengan lisan.
"Kenapa sih ?" Alina kebingungan dengan sikap Raka yang biasanya periang dan selalu bercanda, Namun tiba-tiba berbicara serius seperti ini.
"Minggu depan kelas tiga ada acara prom night, lo harus dateng!" Ucapnya, "Rein gue janji gue gak bakal ninggalin lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALI
Roman pour Adolescents"Kamu akan selalu menjadi bagian terindah dalam hidupku, bahkan setelah kamu pergi dan mungkin takkan pernah kembali." "Dan aku selalu minta sama Tuhan agar kirim malaikat untuk menjaga kamu sampai Tuhan mempertemukan kita nanti." Alina, gadis polos...