Typo bertebaran.
----
Pagi hari, pintu kamar terbuka dan memperlihatkan seorang gadis nan cantik. Gadis yang menggunakan kemeja putih, rok ketat selutut dan memakai sandal khusus untuk didalam ruangan itu menyilangkan kedua tangannya sambil berjalan masuk kedalam kamar.
Dikasur dari kamar itu terlihat pula seorang gadis yang masih terlelap dengan nyamannya. Melody berjalan menghampiri tunangannya yang masih terlelap, yaitu Kinal. Ia duduk diranjang sambil tersenyum menatap Kinal yang tertidur sangat pulas.
"Kinal, sayang. Ayo bangun, udah pagi" ucapnya dengan suara pelan sambil mengusap pipi Kinal.
Karena gangguan dari Melody, Kinal pun terbangun dari tidur nyenyaknya.
"Morning" gumam Kinal dengan suara serak khas orang baru bangun tidur dan tak lupa ia berikan senyumannya kepada tunangannya itu.
"Ayo cepet bangun, manti kamu telat loh" ucap Melody membuka selimut yang Kinal pakai.
Kinal mereganggkan tubuhnya dan mencoba mengumpulkan nyawanya kembali.
"Hari ini ulangan Matematika, kamu udah belajar kan tadi malem?" tanya Melody mempersiapkan seragam yang akan Kinal kenakan.
"Hmm..." Kinal duduk diatas ranjang lalu memakai sandal yang ada dibawah kasurnya itu.
Sreekkk..
Kinal membuka gorden jendela yang berada disebelah Kanan dari kasurnya. Diluar memperlihatkan pemandangan yang sangat indah. Sebuah taman bunga yang disebelahnya terdapat Labirin yang tidak terlalu besar.
"Om sama Tante tadi pagi berangkat ke Singapur, mungkin minggu depan baru pulang" ucap Melody meletakkan seragam Kinal diatas kasur.
Kinal hanya mengangguk sambil menggaruk kepala belakangnya dan berjalan kearah Melody
"Kamu berangkat aja dulu, soalnya Kamu harus siapin soal ulangan buat kelasku kan, jadi jangan sampai telat kalo nungguin aku kamunya gak sempet nyiapin soal ulangannya" jelas Kinal mengusap kepala Melody
"Kamu yakin gapapa aku tinggal?"
"Kamu pikir aku anak TK? Hmm? Aku bisa sendiri kok" ujar Kinal membuka baju tidur yang ia kenakan
Kini Kinal hanya memakai celana tidurnya dan tangtop hitam. Lekuk tubuhnya sangat terlihat jelas. Sungguh menggoda, sampai-sampai Melody dibuat diam membeku karenanya.
"Kenapa? Kan udah biasa? Masih malu aja, haha" Kinal menghampiri Melody lalu mencubit pelan pipinya
"Si-siapa juga yang malu, nggak aku nggak malu kok" ucap Melody dengan wajah yang memerah
Kinal terkekeh melihat wajah Melody yang memerah. Setelah perdebatan itu, Melody pun berangkat terlebih dahulu dengan mobil Honda Jazz merah miliknya.
Dimeja makan, Kinal memakan roti selai sambil membaca buku catatan matematika. Kenapa? Karena dia lupa kalau hari ini ada ulangan matematika.
Tok... Tok...
"Morning saudara kuuu~~~" Teriak Shanja yang baru masuk kedalam rumah Kinal
Kinal hanya memutar bola matanya mendengar teriakan sepupunya itu. Sudah biasa baginya. Shania berjalan menuju meja makan dan memakan roti selai yang ada dimeja
"Rajin amat lo belajar pagi-pagi gini? Emang semalem gak belajar?" tanya Shania menuangkan susu kedalam gelas
Kinal menggeleng lalu meminum susu yang sudah ia tuangkan kedalam gelas.
![](https://img.wattpad.com/cover/102141394-288-k49677.jpg)