Typo bertebaran..
----
Pulang sekolah, Kinal mengajak Ve untuk pulang bersama dengan berjalan kaki menyusuri Trotoar. Mereka saling diam, rasa canggung sangat terasa terutama Ve. Kinal Cuma santai sambil memasukkan ke dua tangannya di dalam jaket biru tua miliknya.
"kenapa diem aja? Ngomong apa kek biar gak sepi gitu" ujar Ve melirik ke arah Ve yang masih terdiam
"mau ngomongin apa emang?"
"ya apa kek, Kinal kamu nanti malam mau makan apa? Kinal Kinal besok mau berangkat sekolah bareng atau apalah terserah"
"dih alay banget sih" ucap Ve mempercepat langkahnya
"kampret nih cewek" gerutu Kinal saat Ve berjalan mendahuluinya.
Kinal dan Ve hanya berbicara seadanya. Meskipun begitu entah kepana hal ini benar-benar menarik perhatiannya. Baru pertama kali ia melakukan hal yang seperti ini. Dan entah kenapa sepanjang perjalanan senyumnya selalu merekah sambil memandangi Ve yang berada di depannya.
Tringgg...tring...
Ponsel Kinal berbunyi, ia merogoh Ponselnya yang berada di dalam saku celananya sebelah kiri dan melihat siapa yang menelfonnya.
"papa?" batinnya lalu mengangkat telfon dari sang Papa, Aldy.
"Hallo pa, ada apa? Tumben telfon Kinal" ucap Kinal masih terus berjalan
Ve yang mendengar suara Kinal pun menoleh, ia memelankan jalannya agar sejajar dengan Kinal. Kini posisi mereka berjalan berdampingan.
"Apa kamu berantem sama Melody? Melody terus-terusan nelfon Mama, dia nanya kamu itu sama kita atau gak. Ada masalah apa kalian?"
"ya adalah pa, namanya juga pasangan" jawab Kinal enteng
"kalian sudah hampir 8 tahun bertunangan, jangan sampai pertunangan kalian batal hanya karena kalian selalu berantem faham"
"Kinal gak janji"
Kinal menghentikan langkahnya, begitu juga dengan Ve. Di depan mereka terdapat pedagang es krim. Kinal mengisyaratkan Ve untuk membeli es krim tersebut dan Ve mengangguk paham. Ve berjalan menuju ke pedangan tersebut dan membeli 2 es krim untuk dirinya dan Kinal.
"apa kamu udah gak cinta sama Melody?" tanya Aldy, Kinal terdiam.
"hey Nal, kamu dengerin Papa?"
"Kinal gak tau Pa, tapi untuk sekarang Kinal belum mau ketemu Melody dulu karena Kinal liat dia pegangan tangan sama kak Geo. Kinal gak tau ini apa tapi Kinal gak suka"
"Geo lagi? Yaampun, dia kemarin juga datang ke tempat Papa minta supaya Papa batalin pertunangan kamu sama Melody" Kinal terkejut.
"terus Papa jawab apa? Papa setuju sama permintaan kak Geo?"
"Kinal, alasan kamu jadi tunangan Melody dan bukan Geo itu bukan semata-mata karena ke inginan Papa dan Mama apalagi Papa dan Mama Melody. Ini semua Melody yang memilih, dia lebih memilih ingin bertunangan dengan kamu di bandingkan dengan Geo"
"terus Papa sama Mama setuju?"
"waktu itu kamu baru berumur 7 tahun dan Melody sekitar 14 tahunan, di memilihmu karena dia menyukaimu di bandingkan Geo. Mendengar itu Papa dan Mama gak bisa berbuat apa-apa, Cinta adalah kunci utama dari sebuah pernikahan. Jadi Papa dan Mama melamakan Melody untuk kamu" penjelsan Aldy membuat Kinal merasa bersalah
![](https://img.wattpad.com/cover/102141394-288-k49677.jpg)