IV

7.5K 458 21
                                    

Typo bertebaran.



------


Dirumah Beby, anak dari Pengacara terkenal diindonesia terlihat sedikit ramai karena...

"Yah gue kalah yah yahhh... " ujar Jeje saat kalah main PS dengan Kinal

"Haha butuh 1000 tahun untukmu mengalahkan diriku" ujar Kinal bangga dan mengarahkan Stick PS didadanya

"Ribut banget ini anak berdua" Lidya datang sambil membawa minuman kaleng dari dapur Beby

"Berisik banget sih kalian! Bantuin gue mikir kek buat tema pementasannya nanti" celetuk Beby duduk dikursi belajarnya sambil menunjuk teman-temannya yang sedang bermain dengan bolpoin

Brakkk...

Semua menoleh kearah pintu kamar Beby. Seketika mereka menjadi merinding ketika melihat kearah sana

"Lo semua kalo masih ribut dan gak bantuin Beby.... "

Cleekkk...

Sebuah pensil patah dengan mudahnya hanya menggunakan 2 jari

"...tulang lo pada bakalan gue patahin kaya gini"

"Hehe i-iya iya ini mau bantuin" Lidya berjalan menuju kearah Beby lalu mengambil bolpoin yang Beby pegang

"Ki-kita juga bantuin yuk nal" Jeje merangkak menuju kearah Beby

Kinal mengangguk dan mengikuti Jeje.

"Punya sodara galak banget kaya rentenir" batin Kinal masih merangkak

Shania tersenyum dan menutup pintu kamar Beby. Ya! Yang melakukan aksi menakutkan tadi adalah Shania. Juara 1 dalam pertandingan Karate antar Kota.

Mereka bertiga pun memutuskan untuk ikut memutar otak agar cepat kembali melakukan kegiatan mereka tadi.

"Ohh iya, Yona sama Vinny kemana? Kok gak keliatan?" tanya Shania melihat-lihat banyak majalah dirak buku Beby

"Yona harus nganter adiknya ke dokter, asmanya kambuh katanya" ucap Jeje menggaruk leher belakangnya

"Kalo Vinny bantuin Mama nya anterin pesenan roti" ucap Lidya sambil menggenggam bolpoin tadi

Kinal berjalan menuju kekasur. Duduk disana dengan ketua tangan disilangkan didepan dada.

"Beby! Ini majalah apaan?!" ujar Shania menunjukkan sebuah majalah, ralat tapi Photobook.

"Huwaaa jangan dilihat yang ituu" Beby berlari menuju kearah Shania dan mengambil Photobook yang Shania ambil.

"I-ini cuma majalah biasa kok" ucap Beby dengan wajah yang memerah

"Halah gausah tipu-tipu Beb, gue tau lo beli Photobook nya Oshima Yuko yang banyak pake bikininya. Ups keceplosan ehehe" celetuk Lidya menutup mulutnya sambil nyengir

"DIEM AJA SIH ERGHH!" Beby menutup mulut Lidya kuat-kuat

"Duh duh, Beby kita doyan anu juga ternyata uwuwu" ucap Jeje

"Nggak! Apaan sih lu, kompor" Beby melepaskan Lidya

"Anu nya Yuko ukurannya apa Beb? C apa D?" tanya Lidya merangkul Beby

"Hehh bego! Punya dia gak segede itu tau.. Ehh"

Beby menutup mulutnya dengan wajah yang benar-benar memerah.

"Aduh yang udah apal hahahaha" ledek Lidya

Mereka semua tertawa, kecuali Shania. Dia diam, mengepalkan tangannya sambil menundukkan kepalanya. Kinal melirik kearah Shania, tiba-tiba ia berhenti tertawa dan sedikit merinding

Sshh, Gue Suka! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang