Typo bertebaran....
----
Di dalam kamar Melody, terlihat Kinal yang sedang tidur di tempat tidur Melody dengan posisi duduk. Di sebelahnya, Melody memeluk Kinal erat dan menenggelamkan wajahnya pada dada Kinal.
"Udah-udah jangan nangis lagi ya, cup cup cup" ucap Kinal mengusap-usap kepala Melody
Melody masih terdiam karena dia masih nyaman dengan posisinya sekarang. Kinal sesekali mengecup puncak kepala Melody supaya Melody merasa sedikit lebih tenang.
"Kamu mau makan gak?" Tanya Kinal
Melody menggeleng dengan posisi yang masih sama.
"Gak laper emang?"
Kembali Melody menggelengkan kepalanya.
Kinal pun terdiam, jujur dia merasa lapar sekarang. Mungkin perutnya sudah berbunyi dengan kerasnya. Dan mungkin saja Melody mendengar suara perutnya itu karena Melody terkekeh kecil di pelukan Kinal.
"Huft..."
"Laper ya?" Tanya Melody dengan suara purau lalu mendongakkan kepalanya ke arah Kinal
Dengan wajah yang memelas Kinal mengangguk membuat Melody terkekeh dan mencium bibir Kinal sekilas.
"Makan dulu sana sekalian beres-beres, nanti kita kan balik ke Jakarta"
Melody melepaskan pelukannya dan tersenyum manis. Melihat itu, Kinal tersenyum tipis sedikit merasa tidak enak kepada Melody.
"Barang-barang kamu aku bantuin beresin ya?" Pinta Kinal. Melody menggeleng
"Aku bisa sendiri kok, lagian aku cuma bawa sedikit doang bajunya" jawab Melody
"Yaudah aku duluan ya"
Cup
Kinal mengecup lama kening Melody membuat Melody memejamkan matanya menikmati ciuman Kinal.
"Hmm, makan yang banyak ya" Melody mengusap pipi Kinal
Kinal mengangguk dan berjalan keluar kamar. Kinal sebenarnya masih ingin lebih lama di sini namun perutnya benar-benar tidak bisa di ajak kompromi
Cklekk...blam..
"Kinal!"
"Eh..."
Panggil seseorang dari belakang Kinal membuat Kinal terkejut dan menoleh ke belakang.
"Eh pak Nabil, ngangetin aja nih untung saya gak ada penyakit jantung"
"Heleh lebay, kamu ngapain di depan kamar nya bu Melody? Jangan-jangan..." Pak Nabil menatap tajam ke arah Kinal
"Bapak nih pikirannya negatif terus, nasib jomblo mah gitu pak makanya cari pasangan hehehe"
"Kampret lu bocah"
"Hehe...udah dulu pak saya mau makan, laper. Bye pak bro" ucap Kinal pegi menuju ke dapur Vila
Enak ye kayaknya jadi Kinal, bisa deket terus sama bu Melody. Duh gue kapan ya?
*
Sesampainya Kinal di dapur, ia meminta makan pada chef yang di pekerjakan di Vila tersebut.
"Makan di mana ya? Sana aja deh" gumam Kinal berjalan ke arah ayunan yang berada di samping Vila
Dengan lahapnya Kinal memakanan makanan yang ia bawa. Hanya dalam waktu singkat, Kinal berhasil menghabiskan makanan tersebut tanpa adanya sisa nasi sedikitpun di atas piring.