VIII

4.8K 426 37
                                    

Typo bertebaran.

-------

Diruang makan kini bagaikan Padang rumput yang luas, ditumbuhi bunga-bunga yang Indah, angin berhembus menerpa tubuh. Suasana yang begitu romantis bukan

"Selamat pagi" sapa Kinal pada Ve yang berdiri didepan pintu dapur

Ve terdiam, memandangi Kinal begitu lama. Entah apa yang ia pikirkan sekarang. Pada akhirnya ia tersadar dari lamunannya.

"Selamat pagi nona" Ve menjawab sapaan Kinal dan membungkukkan tubuhnya memberi hormat

"Permisi" Ve berjalan mundur dan berlari kecil menuju kekamarnya

Kinal terkekeh melihag tingkah laku Ve dan memutuskan untuk melanjutkan sarapan paginya.

Tringgg....

Sebuah telfon membuat Kinal menghentikan kegiatannya. Melihat kearah ponsel yang berada disebelah Kanannya lalu mengangkat telfon tersebut.

"Hallo"

"Hei jagoan papa, gimana persiapan nya? Udah siap semua kan?"

Ya! Yang menelfon adalah Ayah Kinal. Aldy Dwi Putra. Seorang pebisnis yang sangat menyukai hal-hal yang berbau misteri. Memiliki beberapa perusahaan diberbagai belahan dunia. Sekarang ia sedang berada di Singapur karena beberapa urusan yang harus ia lakukan. Memiliki kumis tipis dan alis tebal.

"Siap pa, papa gak bisa lihat kan? Dah khatam aku mah" ucap Kinal dengan nada yang sok jutek

"Hehe maafin papa ya, ini nanti siang ada meeting sama pemilik perusahaan Suzuki"

"Yang Honda gak sekalian pah? Ntar cemburu lagi"

"Perusahaan Suzuki itu bukan nama merek motor Kinal! Tapi nama pemilik perusahaannya! "

"Yaaa what ever"

Kinal meneguk air putih karena ia sudah selesai menghabiskan sarapan nya

"Kinal... "

Sebuah suara lembut terdengar dari telfon tersebut.

"Iya mah?"

Dan itu adalah ibu dari Kinal. Adinda Stefania Angelica. Seorang aktris yang sangat terkenal. Bukan diindonesia saja, bahkan ia terkenal di negara-negara tetangga. Lebih sering bermain film diluar negeri dibandingkan didalam negeri, alasannya karena kualitas cerita yang akan dia mainkan nya lebih bermutu yang diluar negeri. Mendapat sertifikat dalam merias wajah. Pandai dalam bermake up. Dan tentu saja ia sangatlah cantik.

"Jangan marah ya? Nanti Mama beliin kue buatan Chef Edward"

"Bosen ahh, kue nya itu itu aja gak ada kupon didalamnya"

"Kamu kira ini undian lotre? Udah dulu ya, mama sama papa berangkat dulu. Dadah sayang muahhh"

Tut.... Tut..... Tut....

Telfon terputus. Kinal menghela nafasnya tak percaya kalau pertandingan kali ini kedua orang tuanya ditambah tunangannya tak bisa menonton dirinya.

Kinal mengambil perlengkapannya dan berjalan keluar rumah menuju motor Ninja merah miliknya yang sudah disiapkan oleh Pak Andre.

"Oh iya pak, itu anak bapak udah berangkat belum? Kalo belum kita bis.... "

"Pa Ve berangkat dulu ya.... "

Baru saja Kinal membicarakannya ehh orangnya udah muncul.

"Ayo berangkat bareng!" ajak Kinal memakai helmnya

Sshh, Gue Suka! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang