Typo bertebaran..
------
Pagi hari di hari minggu. Ve membantu ayahnya memasak didapur untuk sarapan. Yah cuma seadanya saja setidaknya mereka bisa makan hari ini. Namun saat dimeja makan keadaan menjadi sedikit aneh.
"Pa... Kita akan keluar dari rumah ini?" tanya Ve sedikit terisak
Ayah Ve terdiam. Memang benar, mereka diusir karena belum membayar uang kontrakan 8 bulan.
"Kita akan tinggal ditempat papa kerja" mendengar hal itu Ve terkejut
"Makaudnya?"
"Papa udah banyak hutang sama keluarga itu, lebih dari 10 juta. Papa gak bisa pinjem uang lagi, jadi terpaksa papa menyetujui nya"
"Anak bos papa tinggal dirumah sendirian, kedua orang tuanya kerka diluar negeri. Dirumah hanya ada 1 pembantu jadi lebih baik kita juga tinggal disana, setidaknya bisa menemani anak bos papa agar tidak sendirian" jelas Papa Ve
Ve hanya menurut karena dia memang tidak bisa membantu apapun saat ini.
Dikomplek, anak tim basket sedang jogging. Bersiap untuk pertandingan besok.
"Kita tidak latihan cukup jogging jaga stamina kalian buat besok supaya bisa ambil tuh piala" ujar Yona mengusap keringat didahi nya
"Siap!"
Setelah beberapa saat jogging bersama anggota team, Kinal memutuskan untuk pulang karena dia harus mengerjakan tugas yang diberikan Melody kepadanya. Karena Kinal yang waktu itu tak sengaja tertidur pada saat jam pelajaran Matematika.
Tringgg.... Tringgg...
Telfon dari Melody membuat Kinal yang tadinya berlari menjadi berjalan dengan santai menuju kerumahnya.
"Hallo? Kenapa mel?"
"Kamu dimana? Kok gak ada dirunah?"
"Tadi aku joging sama anak-anak persiapan buat lomba besok"
"Hmm... Lombanya besok ya?"
Dari suaranya, Kinal sudah tau kalo Melody lagi-lagi merasa menyesal karena tidak bisa datang diperlombaan besok.
"Gapapa kok, kan udah biasa hehe"
Melody terdiam sejenak, dia benar-benar merasa bersalah sekarang.
"Ehh kenapa diem? Aku beneran gapapa kok mel serius"
Kinal duduk sebentar dikursu sebelah mobil penjual es krim.
"Ini udah ketiga kalinya kan? Haha payah banget aku ya kan"
"Mulai deh, gapapa mel serius ini kan cuma lomba biasa jadi gak usah diseriusin lah. Kamu doain aku itu udah lebih dari cukup kok"
Cukup panjang pembicaraan mereka sampai pada akhirnya Kinal sampai dirumahnya. Kata supirnya Melody baru saja pulang karena telfon dari ayahnya
"Pak andre, tolong cuciin motor Beat saya ya. Nanti saya mau pake" ujar Kinal pada pak andre yang sedang membersihkan mobil
"Siap non"
"Anu... Non Kinal, saya sama anak saya udah pindah disini" ucap Pak andre saat Kinal hendak masuk kedalam rumah
"Ohh iya? Wah tambah rame dong ini rumah hehe"
"Makasih non udah bolehin saya dan anak saya tinggal disini"
"Gak usah makasih, cukup temani saya aja selagi saya masih hidup" Kinal masuk kedalam rumah
Pak andre terdiam, ia sangat tau sekali kalau Kinal benar-benar kurang kasih sayang dari kedua orang tuanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/102141394-288-k49677.jpg)