XIX

3.9K 421 51
                                    

Typo bertebaran....




---------


Di dalam kamar, Melody masih setia memandangi Kinal yang sedang memakai baju did epan lemari yang terbuka. Ia terus saja tersenyum kala melihat tingkah Kinal saat memakai baju.

"udahlah, gak udah senyum-senyum terus" ucap Kinal berbalik dan berjalan ke arah Melody.

Kinal berdiri sambil memandangi Melody yang duduk di atas kasur. Dengan matanya yang sedikit sembab, Melody tersenyum manis memandangi kekasihnya itu. Ia mengulurkan ke dua tangannya, memberi tanda pada kekasihnya itu untuk memeluk dirinya. Kinal tersenyum dan menarik tubuh Melody ke dalam dekapannya.

"aku kangen" bisik Melody berjinjit agar bisikannya sampai ke telinga Kinal

"aku tau" ucap Kinal menghirup aroma kekasihnya yang lama ia hindari

Saat pasangan kekasih ini sedang berpelukan karena rindu yang mendalam, terlintas sedikit di pikiran Kinal tentang kejadian di mana saat ia berciuman dengan Ve. Seketika Kinal melepaskan pelukannya.

"kenapa? Aku masih mau di peluk sama kamu" tanya Melody dengan nada memelas

"aku laper banget, tadi Cuma sarapan doang. Kita makan malam dulu yuk" ajak Kinal

Melody mengangguk, Kinal menggandeng tangan Melody untuk berjalan bersama menuju ke meja makan. Saat mereka berjalan menuruni tangga, entah kebetulan atau apa-apa Geo berjalan menuju kamarnya yang berada di atas. Mereka pun saling berpapasan.

"hai Mel" sapa Geo tersenyum manis ke arah Melody.

Melody hanya menjawabnya dengan anggukan dan senyuman yang benar-benar sangat di paksakan.

"gue makan dulu, ayo Mel" Kinal menarik Melody untuk turun agar tidak berlama-lama bertemu dengan Geo

Rasa sedih pasti di rasakan oleh Geo. Ada kala di mana dia merindukan sang adik yang dulu sangat dekat dengannya. Kini karena dia yang benar-benar ingin merebut calon istri adiknya, membuat tali persaudaraan mereka hampir terputus.

"gue tau apa yang gue lakuin itu salah, tapi sorry dek gue bener-bener cinta sama Melody" batin Geo meneruskan jalannya menuju ke kamarnya

Di meja makan, Melody dan Kinal makan malam bersama setelah sekian lamanya tidak makan malam bersama. Di sisi lain, Veranda sedang belajar untuk ulangan besok. Meskipun dia mencoba fokus ke pelajaran, namun senyuman Kinal selalu saja terlintas di pikirannya.

"ahh aku gak bisa fokus belajar" Ve menepuk-nepuk pipinya karena kesal *Kyaa gue gesrek :V.

"kenapa bayangan Kinal terus aja ada di dalam pikiranku? Ahh sebel" Ve menidurkan kepalanya di meja belajar kecil yang ada di dalam kamarnya.

Pagi harinya Ve berangkat pagi-pagi sekali sekitar pukul 5 pagi. Udara di sekeliling masih sangat dingin, bahkan sang matahari pun belum terbit sepenuhnya. Ve tidak berani lagi bertemu Kinal.

Di sekolah masih sangat sepi, bahkan tukang kebun sekolah baru sampai untuk membersihkan seluruh area di sekolah. Karena merasa bosan, Ve memutuskan untuk ke tempat di mana ia bertemu dengan Kinal saat Kinal kabur dari rumah(?)

"hahh...capek" gumamnya menidukan kepalanya di atas meja dan mulai memejamkan matanya.

"ehh"

Kagetnya saat seseorang menempelkan sebotol minuman hangat ke pipinya. Ve membenarkan posisinya dan memandang siapa yang menempelkan minuman hangat itu ke pipinya.

Sshh, Gue Suka! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang