Hari ini seperti hari biasanya saja. Ga banyak gerak gue kaya orang abis lahiran sesar
Aduh umpamanya jelek banget ya
"Tanya temen lo Bang!"
"Lobang?"
"Mau mau lo" gue turun dari motornya masuk ke dalam sekolahan Abang gue belakangan dia ngerokok dulu katanya
Ya udah mending gue tinggal
Gue melirik ke semua tempat saat sudah sampai di koridor sekolah
Gaada orang. Maksudnya sepi
"Mau ngapain?"
Gue membeku. Diam lalu
"Gue ikut maksudnya" segera gue tengok ke belakang
Anjir si Vesil sama Anjani juga baru dateng
Ya sudahlah kami bertiga akhirnya masuk ke dalam lift
Segera gue pencet tombol lift yang bertuliskan 2. Lift ini cuma boleh untuk para guru, staf karyawan dan wali murid. Termasuk kepala sekolah
Jadi hanya hoki hoki an aja. klo ketawan sama guru atau staf karyawan atau satpam. Atau sekali pun ada yang Cepu
Udah deh. Abis sama kakak kelas
Kalo gue sih thinking positif aja. Orang Abang gue sekolah disini ko
"Eh ngapain sih naik ini segala. Kelas kita itu cuma di lantai 2"
"Ya maklumin kek. Gue SMP di bawah kelasnya jadi pas naik naik ga biasa"
"Iya gue juga tapi harusnya gue tetep naik tangga" kata gue
"Buat?"
"Gue kan mau naik gunung setidaknya gue harus rajin rajin belajar di jalanan yang mendaki"
"Eh lo jadi naik gunung?"
"Iya. Ini Abang gue lagi mau ngomongin ke temennya"
"Kapan?" Tanya Anjani
"Besok"
"Gila lo. Gue mau ikut"
"Iya udah paling tar gue masukin tas mau?"
"Idih alah" kata Anjani kesel
Kami pun sampai di lantai 3
Dengan sangat perlahan keluar dari lift dan...
"Ngapain?"
"Mainin lift pak" kata gue memencet mencet tombol lift
"Jangan norak deh Dy" kata si Vesil pura pura ngomelin gue
"Iya gue aja yang biasanya norak ga norak"
"Ngomong apa sih Ni?" Kata gue
"Udah pak temen saya mah emang gitu. Agak agak semua, bapak pergi aja biar saya bawa nih temen saya ke kelas. Dah pak" kita bertiga buru buru lari lebih tepatnya kabur
"Selamat" kata gue girangan
"Congratulations" Vesil menyelamatkan dirinya
"Makasih pak selamet" Anjani ikut bersyukur. Yang membuat kami tertawa
Dan setelah sadar dia ikut tertawa
Pea emang
"Eh udah masuk jangan berisik" kata Nadia membuat kami diam dan memperhatikan siapa yang masuk
Perempuan paruh baya masuk dengan setelan ala ala India
"Guru apaan tuh" bisik bisik yang lain
"Guru bahasa India kali" kata gue ikut nimbrung sama pertanyaan yang lainnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Things [Brother Complex]
Teen Fiction(Follow me. Cuz my story it's private) Crazy things... Hanya itu yang dapat mendepkripsikan cinta gue kepadanya.... Abang gue #278 teenfaction (2 Juli 2017) #281 teenfaction (30 juni 2017)