Masalah (part 2)

1.2K 69 0
                                    

Sampe sekarang gue dan yang lainnya masih belum mendapat kabar dari rumah Vesil

Kita semua sudah mencoba datang ke rumah nya. Tapi rumahnya kosong

Ini udah mau 2 Minggu. Dan Vesil belum di temukan

Kita semua juga sudah melaporkan ke pihak yang berwajib tapi masih belum ada kabar juga

Gue masih marah sama Bang Iam. Begitu pun sebaliknya

Tapi bang Iam lebih benci lagi sama Abang gue, gue belum tau alasannya kenapa

Karena memang gue lagi ga butuh alasan itu, yang terpenting sekarang Vesil di temukan!

"Bang lo pulang duluan aja. Gue bareng temen. Tar tetep pulang"

"Oh yaudah. Lo ada uang kan?"

"Ada ko" kata gue berusaha senang

Tapi ga bisa. Wajah gue tersenyum tapi hati gue enggak. Hati gue merengut!

"Ya udah hati hati"

Gue mengagguk. Dia pun memasang helm nya dan melajukan motornya

"Enal ayo!" Seru gue saat melihat Enal berjalan keluar dari gerbang

"Ayo!. Eh gue tar bagi makanan ya!" Gue mengagguk

Enal gantinya Vesil, coba ada dia ga mungkin gue sekelompok sama Enal

Emang yang tersisa cuma Enal. Ya dia agak agak ke-cewa cewean gitu, tapi gue suka!

Just like
Not love!

Dia masih keliatan gantleman ko. Cuma aja hati nya mudah banget tersentuh

Anak anak di kelas nyesel pilih dia jadi wakil ketua kelas

Dan gue rasa dunia terbalik. Anjani kaya cowo Enal kaya cewe

O.ow

Gue dan Enal menaiki salah satu angkot yang akan langsung membawa kami ke rumah gue. Gadeng di depan komplek

Setelah sampai di depan komplek kita membayar masing masing ongkos dan berjalan menuju rumah yang..... ramai

Tunggu!

Ko rame sih?

"Ko rame?" Tanya Enal

"Enggak tau" kata gue mempercepat langkah

"Assalamualaikum!" Teriak gue

"Wa'alaikumsalam" jawab semuanya

Gue menyalimi mereka satu persatu diikuti Enal

Abang gue menatap binggung ke arah Enal. Entah tatapan apa, gue ga ngerti

"Aduh si Audy udah bawa pacar ke rumah" kata adik dari Mama

"Ih Tante enggak. Ini temen"

"Alah malu malu. Biasa itu suka ga mau ngaku kalo lagi pacaran" seru Tante lagi. Gue cuma geleng-geleng aja

"Kamu gimana Dam masa kalah sama adik kamu?" Baru saja gue ingin menjawab 'bukan pacar!' tapi gue tahan

"Ya udah. Adam mau tapi tahap ke satu dulu" bang Adam langsung naik ke atas dan menutup pintunya kenceng

"Bang Adam kenapa?"

"Galau dia" ujar Mama. Gue mengagguk dan berjalan ke atas

"Mau kemana Audy?" Tanya Mama

"Kerja kelompok mah"

"Dimana?"

"Di kamar Audy"

"Enggak!"

"Yaampun mah ga fokus dong kalo disini"

"Ruang tamu kan ada Dy" kata Mama lagi

"Sama aja" mata Mama melotot

"Ya udah deh yaudah. Nal tunggu ruang tamu tar gue kesana" kata gue pada Enal si Enal cuma mengagguk dan pergi ke arah ruang tamu

Gue pun bergegas ke kamar untuk mengambil barang barang yang gue perlukan untuk tugas

Gue menatap pintu ketiga

Masuk?
Enggak?
Masuk?
Enggak?

Enggak usahlah. Siapa tau dia mau istirahat

Gue berjalan kelantai bawah dan langsung mengerjakan tugas bersama Enal

Crazy Things [Brother Complex]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang