Sampe sekarang gue dan yang lainnya masih belum mendapat kabar dari rumah Vesil
Kita semua sudah mencoba datang ke rumah nya. Tapi rumahnya kosong
Ini udah mau 2 Minggu. Dan Vesil belum di temukan
Kita semua juga sudah melaporkan ke pihak yang berwajib tapi masih belum ada kabar juga
Gue masih marah sama Bang Iam. Begitu pun sebaliknya
Tapi bang Iam lebih benci lagi sama Abang gue, gue belum tau alasannya kenapa
Karena memang gue lagi ga butuh alasan itu, yang terpenting sekarang Vesil di temukan!
"Bang lo pulang duluan aja. Gue bareng temen. Tar tetep pulang"
"Oh yaudah. Lo ada uang kan?"
"Ada ko" kata gue berusaha senang
Tapi ga bisa. Wajah gue tersenyum tapi hati gue enggak. Hati gue merengut!
"Ya udah hati hati"
Gue mengagguk. Dia pun memasang helm nya dan melajukan motornya
"Enal ayo!" Seru gue saat melihat Enal berjalan keluar dari gerbang
"Ayo!. Eh gue tar bagi makanan ya!" Gue mengagguk
Enal gantinya Vesil, coba ada dia ga mungkin gue sekelompok sama Enal
Emang yang tersisa cuma Enal. Ya dia agak agak ke-cewa cewean gitu, tapi gue suka!
Just like
Not love!Dia masih keliatan gantleman ko. Cuma aja hati nya mudah banget tersentuh
Anak anak di kelas nyesel pilih dia jadi wakil ketua kelas
Dan gue rasa dunia terbalik. Anjani kaya cowo Enal kaya cewe
O.ow
Gue dan Enal menaiki salah satu angkot yang akan langsung membawa kami ke rumah gue. Gadeng di depan komplek
Setelah sampai di depan komplek kita membayar masing masing ongkos dan berjalan menuju rumah yang..... ramai
Tunggu!
Ko rame sih?
"Ko rame?" Tanya Enal
"Enggak tau" kata gue mempercepat langkah
"Assalamualaikum!" Teriak gue
"Wa'alaikumsalam" jawab semuanya
Gue menyalimi mereka satu persatu diikuti Enal
Abang gue menatap binggung ke arah Enal. Entah tatapan apa, gue ga ngerti
"Aduh si Audy udah bawa pacar ke rumah" kata adik dari Mama
"Ih Tante enggak. Ini temen"
"Alah malu malu. Biasa itu suka ga mau ngaku kalo lagi pacaran" seru Tante lagi. Gue cuma geleng-geleng aja
"Kamu gimana Dam masa kalah sama adik kamu?" Baru saja gue ingin menjawab 'bukan pacar!' tapi gue tahan
"Ya udah. Adam mau tapi tahap ke satu dulu" bang Adam langsung naik ke atas dan menutup pintunya kenceng
"Bang Adam kenapa?"
"Galau dia" ujar Mama. Gue mengagguk dan berjalan ke atas
"Mau kemana Audy?" Tanya Mama
"Kerja kelompok mah"
"Dimana?"
"Di kamar Audy"
"Enggak!"
"Yaampun mah ga fokus dong kalo disini"
"Ruang tamu kan ada Dy" kata Mama lagi
"Sama aja" mata Mama melotot
"Ya udah deh yaudah. Nal tunggu ruang tamu tar gue kesana" kata gue pada Enal si Enal cuma mengagguk dan pergi ke arah ruang tamu
Gue pun bergegas ke kamar untuk mengambil barang barang yang gue perlukan untuk tugas
Gue menatap pintu ketiga
Masuk?
Enggak?
Masuk?
Enggak?Enggak usahlah. Siapa tau dia mau istirahat
Gue berjalan kelantai bawah dan langsung mengerjakan tugas bersama Enal
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Things [Brother Complex]
Novela Juvenil(Follow me. Cuz my story it's private) Crazy things... Hanya itu yang dapat mendepkripsikan cinta gue kepadanya.... Abang gue #278 teenfaction (2 Juli 2017) #281 teenfaction (30 juni 2017)