"Bang tunggu napa sih" gue berlari mengejarnya sebelum lift tertutup
Bawaan kali ini lebih berat dari yang kemarin pergi gue sampe keseok seok hanya untuk berjalan
Gue duduk di taksi. Dan memejamkan mata gue
Masih ngantuk!
Gue pun terlelap dalam sekejap
Singkat cerita
"Bangun woy" gue mengerjapkan mata gue beberapa kali lalu segera bangkit dari tempat duduk taksi. Berjalan malas di setiap ubin yang gue injek di bandara
"Kartu pelajar lo" katanya yang segera gue berikan ke dia
"Baru pulang bulan madu?" Tanya embak check in
"Hah!" Kata gue agak terkejut
Abang gue hanya mengagguk lalu tersenyum
Soal pengakuan kemarin
Untuk hari ini atau entah sampai kapan. Gue pokonya ga mau bahas soal pengakuan Abang gueSebisa mungkin bakal gue hindari
Kami pergi ke tempat penitipan barang. Karana tas kita ini terlalu besar jadilah yang namanya di taro di bagasi pesawat
Gue agak seneng pas badan gue terbebas dari tas besar dan berat itu
Si bang iam, Vesil dan yang lainnya naik pesawat yang berbeda. Gue sedih sih tapi mau gimana lagi, pesawat nya penuh
Kami berdua duduk di ruang tunggu karna waktu baru menunjukan pukul 9 pagi
Dengan suntuk gue mainin permainan yang ada di hape gue
Permainan simple tapi bikin setres
Sudoku
Lumayan biar makin pinter
"Wow perfact" gue menengok ke sebalah gue
Ada bule
Tapi sayang udah berkepala tiga kayanya jadi kurang nafsu untuk ngobrol
Abang gue pun diem aja denger lagu pake headphone bluetooth nya
"Thank's" kata gue males
"You're husband?" Tanya nya yang langsung gue angguki
Bodo boong yang penting ini orang diem
Tapi kayanya itu orang belum selesai juga mengganggu gue
Segera gue cubit daging Abang gue entah bagian mana. Tapi kayanya yang paha deh
"Beb kenapa?" Tanya Abang gue bersandiwara
Abang gue mencium pucuk kepala gue dengan sayang
Dan itu pasti beneran bukan sandiwara
"Hy. I will to go, have fun" kata tuh bule yang langsung kita angguki dengan senang hati
"Ganggu aja" dumel gue
"Tapi lumayan" kata nya yang gue balas dengan cubitan di perut dan lengannya
Suara mikrofon membuat setiap orang yang ingin pergi ke Jakarta segera bergegas untuk mengantri
"Bang rame juga ya?" Dia tidak menjawab
Headphone semprul!
Gue mengambil hape gue lagi. Dan mengirim pesan ke Mama
Me : ma ini udah di pesawat

KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Things [Brother Complex]
Novela Juvenil(Follow me. Cuz my story it's private) Crazy things... Hanya itu yang dapat mendepkripsikan cinta gue kepadanya.... Abang gue #278 teenfaction (2 Juli 2017) #281 teenfaction (30 juni 2017)