Pengakuan

1.8K 73 0
                                    

"Loh Dy lo udah baikan sama Abang lo?" Tanya Nadia saat gue baru saja sampai di kelas

"Iya gitu deh"

"Emang lo kemaren kenapa bisa sampe lama gak tegoran?" sekarang Anjani tumben nih anak kepo

"Itu..." gue menatap sekitar lalu mengagguk. karena enggak ada Vesil gue mengagguk

Tapi kalau pun ada Vesil ga masalah juga. dia mungkin malah bisa ngebantu gue untuk ngejelasin, ya meski gue tau itu akan membuka luka hati Vesil lagi

"Jadi kamaren itu. yang pas gue ngobrol di kantin sama bang Iam"

"Ohh iya. sebelum si Vesil balikan kan?"

"Iya. Jadi gue itu nanya kenapa dia sama bang Adam bisa berantem. maksudnya bang Iam sama bang Adam" mereka berdua mengagguk gue pun melanjutkan

"Ternyata. dulu pas bang Iam jadian sama Vesil yang di Bali"

"Itu tuh suruhan nya bang Adam. sedangkan bang Iam sendiri masih belum bisa move on dari mantannya" lanjutnya, Nadia dan Anjani mengagguk mengerti

"Tunggu, jadi bang Iam jadian sama Vesil atas suruhan kakak lo" Tanya Nadia yang langsung gue jawab dengan anggukan

"Ohhhhhhh" jawab Anjani

"Ngerti?" tanya gue dan Nadia

"Kaga"

"Jitak bego tar kebiasaan" langsung aja gue menjitak kepalanya

"Anjir lo" si Anjani balik menjitak kami berdua

"Hahaha" Anjani tertawa senang. dasar dia yang bego kita juga kena

"Hei gaes. Gue baru beli komik Canon. Gila gue jadi kepingin jadi detektif" sambut Vesil yang langsung kita tatap gembira

"Ayo. Mana tau kita bisa jadi kaya geng yang ada di film Marmut Merah Jambu" kata Nadia dan gue cuma bisa diem karena sikap Vesil hampir berubah drastis

Entah udah berapa komik yang dia baca. Tapi waktu itu pas gue bilang

'Baca nih Dilan'

Ehh dia malah ogah ogahan. Padahal dulunya dia cinta banget sama Dilan

Entahlah virus apa yang ada di otaknya sampe sampe melupakan Dilan :(

#dilan

Yooo gue kambek!!!
Sekarang tanggal 22 Mei 2017
Pukul 19:59 WIB

Happy Reading

Crazy Things [Brother Complex]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang