Hari ini kita berdua akan pergi ke Bali bagian Utara
Gue ga tau berapa lama di dalam taksi yang pasti gue bener bener menikmati setiap pemandangan yang ada di kiri dan kanan gue
Gila indah banget
Matahari benar benar menyinari bumi ini
Semua keindahannya terlihat dengan sangat mudah. Karna matahari lah kita bisa melihat semua ini
Andai aja nggak ada matahari....
Mungkin manusia, hewan dan tumbuhan banyak yang mati akibat enggak kena sinar matahari
Sedangkan bulan...
Jujur aja gue enggak membutuhkan bulan. Bukan berati gue ga suka sama bulanBulan itu indah kalo malam hari apa lagi saat di kelilingi oleh bintang bintang
Kaya tadi malem aja
"Ini pak, makasih" kata Abang gue pada Abang taksi
"Ayo" gue mengagguk dan keluar dari taksi
Kami berjalan menuju loket pembayaran
1 orang Indonesia 50.000
1 orang luar negri 150.000Katanya gitu. Itu yang buat turis kesian ya. Mahal banget
"Ini. Terima kasih" kami berdua mulai berjalan menuju jejeran kosmetik
Mulai dari yang di racik sampe sekarang itu yang tinggal beli alias buatan pabrik
Eits tapi pabriknya ga ada ya. Cuma gambaran
Kami juga sempat menonton. Untuk lebih jelasnya tentang kosmetik
Sejujurnya gue kurang tertarik. Tapi mau bagaimana lagi. Ini bagian dari acara museum
Setelah selesai dengan sejarah kosmetik kami berjalan lagi bersama rombongan yang lainnya menuju tempat sabun
Ini bukan museum sabun kayanya
Soalnya disini malah lebih menjual, bukan penjelas. Yang gue liat sih gitu
Tau dah kalo tulisan ada yang nyepil apa enggak
"Jangan di makan dek. Itu sabun" teriak seorang ibu ibu yang melarang anaknya
Sabunnya bentuknya kaya donat. Lucu banget
"Gimana anak itu ga ngiler orang kaya beneran" kata Abang gue berbisik
Gue mengagguk setuju
"Lo ga mau beli sabun"
"Beli aja kali ya"
"Terserah. Nih kartunya tau kan kata sandinya" gue mengagguk dan mulai memilih beberapa sabut yang lucu tadi
Kita sekeluarga ini masing-masing tahu soal sandi ATM
Jadi kalo keadaan darurat bisa pake ATM Mama kek, Papa kek, dan Abang gue. Begitupun sebaliknya
Pinginnya sih ngasih Mama Papa tapi pas inget juga punya sahabat di sekolah segera gue beli 7 batang sabun, dengan bentuk dan warna yang berbeda beda
Masing masing gue kasih 1
Gue pergi ke kasir dan membayarnya mengunakan kartu Mandiri Abang gue
"Berapa?" Tanya Abang gue saat gue menghampirinya
"250k" kata gue tersenyum manis
"Gila lo banyak amat. Ga makan lo ya"
"Eh jangan gitu dong. Gue kan juga beliin buat lo sama 3 sahabat baru gue" kata gue memohon padanya
Udah kurus. Makin kurus gue
"Siapa yang suruh lo beliin buat gue?" Katanya ketus
"Ih ini kan lucu tau" gue memajukan bibir gue
"Sahabat baru aja udah di beliin macem macem. Awas tar matre" katanya membuat gue gak berpikir
Iya ya. Tar mereka temenan sama gue cuma karena gue selalu beliin barang barang
Tar klo gue ga beliin apa apa dia kabur
Tapi gue percaya kok mereka ga begitu. Mereka semua baik sama gue
Selama ini mereka ga pernah minta sesuatu sama gue
"Selama ini sih. Ga pernah minta" kata gue kedia
"Tapi ini awal mulanya" Abang gue melengos pergi
Sekarang kami ada di pameran kopi
Gue rasa ini juga tempat penjualan. Lo tau disini banyak banget kopinya
Semua kopi ada disini. Dari seluruh penjuru Indonesia
Abang gue mengambil keranjang kecil yang ada di sebelah lemari etalase toko kopi
Dia mulai memasukan beberapa bungkus kopi. Membuat gue mulai berpikir menegur nya dengan cara apa
"Banyak amat" saat gue liat 5 bungkus kopi ada di dalam keranjang nya
"Terserah gue dong"
"Tidur di ubin lo ya" kata gue pura pura marah
"Heh. Udah no comment" gue pun diem
Yang penting sekarang impas kan?
"Balikkan?" Tanya Abang gue saat kami sudah berada di luar museum
"Iya. Cape gue" kata gue menghela nafas berat
"Besok kita ke daerah sini lagi. Katanya ada tempat seru"
"Berapa masuknya?"
"Liat aja besok. Belum tau gue"
"Taksi!" Teriak Abang gue pada taksi yang lewat
Hari sudah malam gue akui hari ini tidak ada sunset
Tidak seperti kemarin
Saat duduk di taksi gue mulai ngantuk. Tapi gue tahan
Badan gue kan gede. Masa Abang gue mau gendong gue lagi kaya kemarin
Kesian amat
Gue duduk melamun menatap ke luar kaca mobil
"Tidur tidur aja. Tar gue bangunin" katanya menarik kepala gue agar bersandar di bahunya
Gue diem dan mulai menutup mata gue
I need a little star
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Things [Brother Complex]
Teen Fiction(Follow me. Cuz my story it's private) Crazy things... Hanya itu yang dapat mendepkripsikan cinta gue kepadanya.... Abang gue #278 teenfaction (2 Juli 2017) #281 teenfaction (30 juni 2017)