Gue berjalan kearah kelas dengan biasa biasa aja. Ga ada yang special semenjak Vesil pergi
"Dy... Vesil Dy!" Teriak Nadia gue yang melihat Vesil sedang duduk di bangkunya tanpa berpikir panjang langsung berlari dan memeluknya
Dengan sangat erat
"Woi gue ga bisa napas nih" kata Vesil, gue cuma nyengir kuda aja
Rasanya seluruh ke bahagiaan gue kembali
"Gila lo kemana aja sih! 2 Minggu ilang" Seru gue langsung duduk di bangku gue
"Ga kemana mana. Cuma liburan aja"
"Ga ajak ajak. Mendadak banget lagi, orang istirahat langsung ilang" kata gue ga terima
"Santai apa ngomongnya. Muncrat nih" kata si Nadia membuat gue terkekeh
"Sumpah gue kangen elo Sil" kata gue lagi
"Eh tar kita makan bakso ya. Lo kangen ga sama abangnya?"
"Ngapain gue kangen abangnya?" Tanya Vesil
"Hah?" Nadia melongo
"Lo lupa apa gimana sih. Lo kan suka banget sama abangnya"
"Gue gila ya?" Busiknya sendiri
"Eehh iya! gue kangen!" katanya berbicara, tapi bingung sendiri
"Emang lo orangnya gila" kata Anjani
"Yang gila elo bego" kata gue menunjuk Anjani
Berarti nanti gue harus ketemu bang Iam untuk tau alasannya... marah-han sama Bang Adam
Gue harus meluruskan ini semua
Gue menatap Vesil dengan senang. Makasih Sil udah balik
Singkat cerita
Gue menuruni tangga dengan bersemangat seraya menggandeng tangan Vesil
Saat sampai di kantin Vesil langsung melepas gengaman tangan gue dengan paksa
Dia kenapa?
Mungkin pengen ketemu Abang bakso kali ya
Gue melihat bang Iam ada di meja yang ga jauh dari meja gue. Gue berjalan pelan kearah sana
Teman temannya yang melihat gue mengerjit dahi
"Santai woy" kata gue duduk di salah satu kursi
"Jadi jelasin kenapa. Soal lo berdua marah-han?" tanya gue
"Itu Vesil kan?" Katanya menatap Vesil yang sedang memainkan ponselnya di meja
Ko dia ga pesen bakso sih? Tar abis gimana?
"Iya"
"Jelasin bang" lanjut gue greget
"Ok. Nyet pergi lo" kata bang Iam ke temen temennya yang ada di bangku nya
"E tai. Yo, yo, yo" semua temannya pun pergi dan sekarang di bangku hanya berisi gue dan bang Iam
Singkat cerita
"Dy!" Teriak seseorang yang entah sampai kapan pingin gue hindari
"Apaan?" Ketus gue
"Ga bareng gue?"
"Enggak, gue bareng..." pikir gue sejenak. Melihat kearah belakang
"Enal" seru gue dan langsung menghampiri Enal yang sedang membuka tasnya. Entah mencari apa
"Enal" kejut gue
Dan dia emang bener bener kaget sampe sampe hapenya jatoh
"Yawloh" seru gue kaget
"Sorry, sorry" Kata gue mengambil hape Enal
"Gapapa beb. Santai aja" kata si Enal mengambil hapenya, merangkul bahu gue dan mengajak gue berjalan keluar gerbang tapi dia berhenti sebentar karena ada Abang gue
"Lah ko lo..." segera menutup mulutnya dan berkata
"Lo lupa ya Nal kitakan mau pulang bareng" kata gue mengedip ngedipkan mata gue cepat
"Oh iya. Ayo beb" katanya lagi
"Idih geli gue" ujar gue jujur dan Enal cuma terkekeh kecil
Ok disini gue janji bakal update terus sehari 1. Tapi maklumin ya kalo tiba tiba ada sekitar beberapa hari ga update
Kemungkinan gue ga ada kuota
Lop u
![](https://img.wattpad.com/cover/100976185-288-k802864.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Things [Brother Complex]
Jugendliteratur(Follow me. Cuz my story it's private) Crazy things... Hanya itu yang dapat mendepkripsikan cinta gue kepadanya.... Abang gue #278 teenfaction (2 Juli 2017) #281 teenfaction (30 juni 2017)