"Tolongin gue," pinta seorang cowok dengan wajah datar tatapannya juga tajam.
"Apa?" balas seorang cewek dengan muka tak kalah datarnya dan tatapan tajam khasnya.
"lo jadi pacar gue!" perintahnya seketika membuat cewek dihadapannya melotot tak karuan.
"Nggak," balasnya singkat.
"Tolongin gue," senggahnya dengan muka sedatar mungkin.
"Nggak!" tolaknya mentah-mentah sambil menekan kalimatnya tersebut.
"Gue bakalan neror lo setiap hari sampai lo mau nolongin gue, Velina!" ancam cowok tampan tersebut dengan sedikit nada frustasi.
"Ck! mau lo tuh apa sih Derin?!" Ada jeda sebentar sebelum ia melanjutkan kalimatnya.
"Lo berkali-kali minta tolong ke gue! dengan jawaban gue yang sama tapi lo kenapa tetep aja lo minta tolong ke gue?!" teriaknya tak kalah frustasi sambil menunjuk wajah Derin.
"Gue bilang tolongin gue! gue bakal dapetin apa yang gue mau!" balas Derin dengan sedikit membentak.
"Nggak ada cara lain?" tanya Avelina alisnya terangkat sebelah, tangannya disedekapkan di dada.
"Nggak."
"Oke! gue tolongin lo."
Derin senyum miring yang sirat akan kemenangan dan kepuasan. "Oke sekarang kita pacaran."
Oke sekarang kita pacaran. kalimat itu bagaikan kaset rusak yang terus berputar tanpa henti. Tapi bedanya, kalimat itu mengiang di pikiran Velina.
♡
A/n;
Mohon maaf nama panggilan tokoh diganti ya wkwk. Dari Senja ke Velina.
Jadi mohon maaf kalau masih ada nama panggilan Senja, komen saja~
See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia
Teen FictionIni tentang Derin; yang menjaga Senjanya, Bulan yang mengiri mataharinya, Dan berakhir dalam jiwa yang hilang. Ini pun tentang Velin, tentang mencari seseorang yang melengkapi jiwanya, Tentang Mematahkan harapannya, Ah ini juga bersama Sang Bulan ya...