(You ft.Vkook.)
All author pov
Sejak tadi kau diperhatikan beberapa pasang mata. Membuatmu harus menunduk samar-samar mengecek tentang pakaianmu. Mungkin saja ada yang salah? Pikirmu.
Cekrek.
Kau langsung memutar badan dan terkejut setengah mati. Membuatmu merasakan wajah panas dan jantung berdegup tak karuan.
Sosok tampan di balik kamera itu tersenyum manis. Ia menurunkan kameranya dan mendekatimu. Kau bahkan bisa mencium aroma parfum mahal menyeruak dari tubuhnya.
"Hai." Sapanya. Kau masih merasakan tenggorokanmu keram dan sulit bernapas.
"H-hai.." Ujarmu pelan.
Sangat tak sesuai dengan ekspetasimu. Kau pikir sebelumnya-sambil meloncat-loncat di kamarmu, bercermin dan seolah-olah berkata begitu lancar dan histeris-akan baik-baik saja.
Sekarang? Rasanya ingin menangis. Kau tak bisa berkutik.
"Kau cantik, tau."
Kau merona hebat. Ia mencubit pipimu pelan. Ia bahkan tampak lebih tampan daripada kau melihatnya di layar-bahkan jauh lebih tinggi dan tegap.
"J-jungkook-ssi..." Lirihmu malu.
"Oh-oh! Mau jalan-jalan?" Ajaknya, kau melirik sekitar. Agak ragu, dan kau baru sadar kalau mereka memperhatikanmu karena manusia tampan dan terkenal itu memotretmu tanpa ijin.
"Ah, maaf ya. Tanganku gatal untuk tak mengambil gambarmu. Oh, ya? Omong-omong namamu siapa?"
"Aku... [your name]"
Pemuda itu tersenyum lebar dan mengangguk. Meletakkan salah satu tangannya di saku jeans hitamnya dengan kamera menggantung di leher. "Nama yang bagus."
Lagi-lagi kau tak dapat menyembunyikan rona merah yang tak kau sadari muncul di kedua pipimu. Kau hanya menggumamkan kata terimakasih atas pujiannya.
"Nah, ayo pergi." Ujarnya ceria sambil menggenggam tanganmu.
Kau merasakan sengatan saat kulitmu dan kulitnya bersentuhan. Berbagai pertanyaan muncul di kepalamu.
Kenapa ia seperti ini?
Apa dia salah minum obat?
Habis terbentur sesuatu?
Atau ini hanya mimpi?
Kau membatin sambil meringis dalam hati. Kemudian melirik tangannya yang masih menggenggam tanganmu. Sangat berbeda ukuran. Kau merona sendiri.
"Ini nyata, kok." Ia terkekeh dan nampak makin tampan. Tanpa sadar, kalian berdua sudah sampai di sebuah Taman kecil yang agak sepi. Kau tak bisa menyembunyikan senyumanmu.
"Em-Jungkook-ssi?"
"Ya?"
"Kenapa anda bisa dekat denganku-uh, m-maksudku, anda semudah itu berkenalan denganku?" Kau menggigit bibir. Kebingungan sendiri. "A-aku bingung."
"Aku mengerti." Ia menepuk puncak kepalamu pelan. "Kita duduk dulu."
Kalian berdua duduk di bangku panjang disana. Suasana canggung sekilas menyelimuti. Hingga pemuda tampan itu bersuara, "Ada sihir yang membuatku tertarik padamu."
"Anda terlalu sering menonton Harry Potter."
Ia tertawa mendengar perkataanmu. Kemudian menghembuskan napas lega dan menatapmu lembut. Dan tak lama mengalihkan pandangannya.
"Sejujurnya, aku sudah mengikutimu dari kemarin-" Kau membuka mulutmu tapi ia memotong, "aku bukan penguntit. Serius!"
Kau tertawa. Pemuda itu lucu dan menggemaskan. Tak kau sadari, ia tersenyum begitu manis dan-agak bersemu.
Sebelum ia melanjutkan ucapannya, sebuah teriakan menginterupsi kalian berdua, "Kookie-ya!"
Kau dan Jungkook menoleh hampir bersamaan. Dan yang kau lihat kali ini, membuatmu tercengang. Bahkan kau lupa berkedip.
Aku lupa cara bernapas...
Tbc
Chapt. Ini spesial sama couple di bangtan~~ mungkin akan dibuat beberapa Chapt setiapnya~~
Stay aja kali yaa😗
-vey-
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE BTS
FanfictionTidak apa-apa jika ingin membaca, hanya saja diharapkan memperhatikan kondisi fisik dan mental. Imajinasi yang begitu tinggi dapat menyebabkan jantung berdebar kencang, timbul rasa ingin memiliki, serta pahitnya kenyataan yang tidak bisa dihindari...