Seokjin itu doyan makan. Makanya dia suka masak. Seleranya yang pas di lidahnya, kan cuma dia sendiri yang tau. Siapa aja yang nyicip masakan dia bakal jatuh cinta. Sama masakannya, iya, sama dianya juga, iya. Lelaki idaman sejuta umat.
Makanya dia pengennya calon istrinya juga bisa masak kayak dia. Biar nanti bisa bermesra-mesraan di dapur sambil goreng tempe apa tumis-tumis kangkung gitu. Ehek. Walaupun dia gak nuntut hal itu juga sih.
Tapi, dia seneng banget waktu pacarnya bilang kalau lagi belajar masak. Bangga sangat. Berarti ada pengorbanan juga kan. Gak dia mulu yang berkorban. Aelah malah curhat kan.
Dia nyamperin pacarnya di flat. Terus nemuin pacarnya lagi duduk santai sambil main hape di sofa.
"Katanya belajar masak? Udah selesai?"
Pacarnya geleng. Seokjin nyatuin alis tebelnya karena bingung.
"Loh? Katanya?"
"Iya, ini aku lagi belajar," kata pacarnya sambil nyengir lebar. Seokjin ngegeleng, senyum heran. Dikirain udah masak, masih liat tutorialnya?
"Liat tutorial di tubeyou?"
Pacarnya merengut gak suka, "apaan. Gak level liat tutorial. Langsung praktek dong!"
Seokjin tambah bingung.
"Maksudnya?"
Pacarnya muterin hape. Nunjukkin apa yang dia liat dari tadi dengan senyuman bangga.
Cooking mama.
Seokjin senyum manis banget. Oh, aplikasi mainan masak-masak. Narik napas dalem-dalem. Habis itu, ngoceh sepanjang hari dengan kecepatan ngelebihin rap Suga. Pacarnya mewek.
Udah ah. Jadi ikut pusing.
×
[Sen, 18 Mei]

KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE BTS
FanfictionTidak apa-apa jika ingin membaca, hanya saja diharapkan memperhatikan kondisi fisik dan mental. Imajinasi yang begitu tinggi dapat menyebabkan jantung berdebar kencang, timbul rasa ingin memiliki, serta pahitnya kenyataan yang tidak bisa dihindari...