Request ; JiminnieGi
written by VeyluvMaaf kalau belum memuaskan atau memenuhi ekspetasimu, but I'm so excited to write this story! Semoga suka~
[One shot jadi lebih panjang daripada biasanya.]
Happy reading!
. . . .
Suara ribut mixer cocktail dan ice cube yang beradu dengan gelas. Musik akustik mengalun di sudut bar. Tempat ini juga menerapkan penjagaan berjarak agar aman. Hanya ada beberapa orang di bar yang lumayan luas itu. Seorang lelaki sedang duduk di depan meja bartender, ada yang tergolek loyo di sofa maroon pojok ruangan. Dua orang teman melambai padamu dari meja yang berlawanan arah.
Kamu menghampiri mereka, seseorang dengan garis wajah tegas blasteran tersenyum lebar padamu. Yang satunya meneguk minuman dengan kalut, Felix, pasti dia patah hati lagi karena gebetan barunya.
"Hai, Chan, sudah lama?" tanyamu pada lelaki tampan di sebelah Felix yang mulai mabuk. Duduk di sebelahnya, tersenyum ceria. Dia menyipitkan mata.
"Wow, berhenti tersenyum, mataku silau," Chan memasang wajah serius dengan nada bergurau. Kamu menyengir lebar.
"Kupikir kamu akan jatuh cinta padaku, aku tidak keberatan menjadi pacarmu," godamu pada Chan. Namanya Bang Chan, kamu berteman dengannya dan Felix sejak pertemuan kalian di Australia. Insiden saat memberi makan Kangguru di kebun binatang. Takdir pertemuan yang konyol, namun akhirnya lumayan baik. Mereka teman yang bisa diandalkan.
Lelaki itu tertawa geli, menggelengkan kepala, "lihat, Felix sudah hampir gila karena diberi harapan palsu. Aku tidak mau itu terjadi padaku juga."
Kamu tertawa geli menanggapinya. Pergi dari apartemen tanpa sempat membasahi kerongkongan dan mengisi perut, sudah jelas tubuhmu bereaksi seperti kekeringan. Kamu menelan ludah mencium harum vanilla dari meja bartender. Kamu beranjak ke sana untuk memesan cocktail dingin.
Seorang lelaki di samping memperhatikanmu, meskipun sekilas kamu merasakan tatapannya tajam sampai menembus kepala. Perasaan yang familiar. Kamu memutar kepala dengan cepat. Lelaki yang menggoyangkan gelasnya yang berisi minuman bening dan bulatan es batu; yang berkilau seperti kristal.
"Yoongi," kamu tampak terkejut sejenak. Padahal sudah melihatnya saat pertama masuk tadi, tetapi hawa keberadaannya benar-benar tipis. Terpisah dua bangku, aroma parfum musk dan aquatic menyambangi penghidu.
"Tolong Mojito," katamu pada sang bartender wanita. Yoongi mendengus, terdengar sedikit sinis di telinga.
"Kamu tidak cukup tertekan seperti memikirkan perceraian dengan suamimu," Yoongi melontarkan ironi padamu. Dia mengangkat wajah untuk pertama kali, menatapmu dalam diam sejenak sebelum beralih pada bartender, "beri dia Virgin Mojito, ah lebih baik Banana Virgin Daiquiri."
Kamu menaikkan sebelah alis, menatap sangsi pada Yoongi. Kemudian tergelak, "sepertinya kamu sangat tertekan sehingga Vodka menemanimu malam ini."
Yoongi tidak menggubris. Ia tenggelam dalam pikirannya sendiri. Suasana terlalu tenang dan canggung. Di tempat Felix dan Chan samar-samar pemuda Australia yang paling muda bergumam dan menggerutu.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE BTS
FanfictionTidak apa-apa jika ingin membaca, hanya saja diharapkan memperhatikan kondisi fisik dan mental. Imajinasi yang begitu tinggi dapat menyebabkan jantung berdebar kencang, timbul rasa ingin memiliki, serta pahitnya kenyataan yang tidak bisa dihindari...