To You

3.1K 254 7
                                    

Chapter special his  POV.

BGM : 2U - David Guetta (feat. Justin Bieber)
(Maaf kalau tidak nge feel ya ... ^^ mau pake lagu laen gapapa ...)

Happy reading ;)

.

.

watch me speak from my heart when it comes to you,”

Ah, apa kau sedang membaca tulisan ini?

Ya? Bagus. Kita akan mulai sekarang. Aku harap tak ada sedikitpun salah kata yang membuatmu berpikiran ganda—sebut saja mengartikan lebih dari satu.

Dari mana kita akan mulai?

Bagaimana kalau ... awal jumpa? Oh, tentu. Beberapa kesan yang belum sempat kuungkapkan, jadi akan segera kau tahu.

Pertama sekali, aku tak pernah melihat wajahmu dimanapun. Apa aku salah? Tentu saja tidak. Yah, aku bahkan jarang membuka media sosial untuk sekedar melakukan hal bodoh dengan mengingat nama dan wajah orang-orang yang ada di media sosial. Hei, aku tak sedang menyinggung siapapun. Ok?

Lalu, aku sangat terkejut saat kau berlari dan tiba-tiba menabrakku dari belakang saat berada di bandara. Bersyukurlah karena aku tak jadi tersungkur lalu mengeluarkan makian—wah, aku tak sekasar itu.

Kau langsung membungkuk-bungkuk sambil mengucapkan—lebih tepat jika kubilang teriak—beberapa kata seperti, aigo, maaf. Aku tidak sengaja. Maaf aku sembrono, dan bla bla bla ...

Biar kutebak, kau pasti mengenalku. Aha, aku bercanda. Hah ... tapi tentunya kau akan bilang—sama seperti gadis lain yang mengatakan padaku sebelumnya—kau sangat terkenal, oppa.

Nde, nan algesseo.

Dan entah bagaimana caranya, kita bertemu lagi di acara fanmeet. Lalu, aku bingung kenapa masih mengingatmu saat itu. Biasanya aku akan lupa jika bertemu dengan seseorang secara sekilas. Tapi ... itu beda.

Kau mau tahu kenapa?

Aku memimpikanmu semalam setelahnya. Dan aku terbangun tanpa bisa lupa sedikitpun. Isi mimpinya? Aku lupa. Yang jelas, aku ini pria normal yang punya standar mesum tak setinggi yang lainnya. Percayalah, tak pernah terpikir sedikitpun untuk memiliki fantasi sesat untuk wanita yang baru pertama kali kulihat, meskipun mereka ... yah, entahlah.

Ok, lupakan gerombolan kalimat vulgar itu.

Aku agak terkejut saat itu, suaramu sedikit kuingat. Oh, kau ke Korea karena sengaja ke fanmeet. Aku tidak menyangka. Kita jodoh? Haha.

"Suga oppa, tolong disini ..." ujarmu sambil menunjuk album terbaru. Aku hanya bisa mengangguk tanpa melepas pandanganku darimu. Ah, kurasa otakku sedang tidak baik saat itu. Huft.

Apa kau ingat saat aku berbisik dan berkata, "boleh minta id kakao-mu?"

Oh, sebenarnya aku bukan tipe seperti itu. Tapi mau bagaimana lagi, aku tahu setelah itu kita belum tentu bisa bertemu lagi. Jadi, aku harus seberani mungkin memintanya, lalu kau membeku.

Lucu sekali.

Kau, dan juga otakku.

Aku paham perasaan ini sangat jelas. Bahkan member lain tak ragu kalau aku pakar cinta—berlebihan—dan paling berpengalaman soal hal itu. Jangan samakan aku dengan Namjoon atau siapapun yang ada di dalam group.

Aku jatuh cinta padamu sejak pandangan pertama.

Keren. Benar 'kan?

Di antara banyak usahaku, ternyata benar yang sering dikatakan. Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Nah, lihat, kau bahkan sudah seatap bahkan sehati denganku. Bagaimana pendapatmu?

Kita menjalani ikatan sah yang suci, dikaruniakan seorang buah hati yang menggemaskan dan kelak tumbuh menjadi orang yang baik. Lalu, untuk hal itu, selama itu, kita tak pernah melewatkan satu momen manis ataupun masam. Tidak ada sebuah hubungan yang seperti kita jalani akan berjalan dengan isian manis, benar?

Entah berbagai masalah yang kau maupun aku rasakan itu tidak mengenakkan hati, salah satu di antara kita mencoba mengutarakan namun terlalu lepas sehingga antara kita lainnya akan salah paham. Ya, kemudian berakhir adu mulut.

Tapi, bagaimanapun caranya, kita juga harus menyelesaikannya. Seperti saat aku yang merasa salah—atau apapun itu yang membuat kita saling diam—aku akan menunggumu sehabis menidurkan buah hati kita sambil duduk di balkon kamar, membiarkanmu tidur memunggungiku. Kemudian aku akan memelukmu dari belakang dengan perlahan, mengecup dan menghirup aroma tubuhmu, meminta maaf. Lalu, kau akan berbalik dan melakukan hal yang sama.

Jujur, aku menyukai saat-saat seperti itu, kau menatapku dengan teduh dan senyuman manis yang membuatku tenang.

Dan jika itu kau, selalu ada banyak cara. Aku akan membuat beberapa musik untuk menghilangkan jenuh. Kau akan datang di sebelahku dengan minuman hangat favoritku. Aku akan diam dan memilih dengan kegiatanku, sampai kulihat dari ekor mataku, kau mulai resah dan bingung. Dan ... kau akan menangis sambil memelukku secara tiba-tiba. Ya ampun.

Banyak sekali yang ingin kuberi tahu kepadamu, aku sungguh menyayangimu lebih daripada diriku sendiri. Tidak ada alasan bagiku untuk pergi berpaling darimu. Kau bahkan bisa baca pikiranku kalau mau.

Maaf, yang itu aneh.

Aku tak bisa ungkapkan kata romantis secara langsung. Jadi, aku hanya bisa memberimu sebuah perlakuan. Apa kau keberatan? Kau bisa protes kepadaku.

Ah, sekian. Aku tak bisa terlalu panjang menulis, tanganku pegal. Baiklah, aku akan akhiri. Oh! Tapi sebelumnya, aku ingin bilang, jika kau selesai membaca ini, tolong siapkan makanan enak untukku, anggap saja sebagai balasannya.

Terimakasih. Aku sangat mencintaimu.

From Min Yoongi, to you.

❇❇❇

Haluuu?? Ku sudah lama tak apdet yeaaa...
Maap otak kuh mendadak agak belok (?)
Sekarang udah bisa lurus lagi (?) 😂😂😂 :v

Kenapa kalian ga komennn :") ceritanya sejelek itu kah??? :"(( kusyedihh..

Tpi tak apa, kalau kalian vote akupun sudah senang😄

Vey💘

IMAGINE BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang