Dangerous

6K 427 10
                                    

💪Happy Reading!

Mentari mulai menunjukkan eksistensinya di ufuk Timur. Membangunkan makhluk di bumi yang masih hanyut di alam mimpi. Cahaya hangat membelai kulit dengan perlahan.

Aku membuka mata untuk melihat sesuatu yang masih terlelap damai. Wajah yang selama ini selalu membayangi pikiranku. Berpikir sesuatu yang amat konyol karenanya. Membuatku menjadi berbahaya.

Aku terkekeh pelan. Memilih bangkit dulu dan beranjak ke kamar mandi. Mungkin saja sosok di balik selimut itu akan bangun sendiri.

Setelah selesai dengan acara mandiku. Aku kembali dengan rambut dan tubuh yang masih basah. Dan mendapati sosok itu masih meringkuk di bawah selimut. Aku mendengus.

"Kookie.. ayo bangun.."

Dia tak bergeming. Kugoncang sedikit tubuhnya. Dia tidur seperti mayat. Kutepuk pelan pipinya. Mencubit hidung bangirnya. Memukul lengan kelarnya. Dan hasilnya-nihil. Benar-benar sulit dibangunkan.

-Somethin' 'bout you makes me feel like a dangerous woman-

Sesuatu tentangmu membuatku seperti seorang wanita yang berbahaya

Ya, ini pertama kalinya untukku. Setelah kemarin mengikat janji suci. Hari ini, dia, Jeon Jungkook, resmi dan sah suamiku. Dan aku, Ny.Jeon. Terkadang memikirkan ini membuatku tergelak sendiri. Unbelievable.

Wajahnya tampak agak bengkak. Mulutnya ternganga sedikit menunjukkan betapa lucu gigi serinya yang mirip kelinci. Pikiranku tak karuan. Well , aku tak seagresif itu.

Aku mendekatinya. Membiarkan bulir air dari rambutku jatuh ke wajahnya. Look! Dia bahkan tidak bangun. This bunny!

Wajahku mendekat ke arahnya. Meniup wajahnya perlahan. Membuatnya melenguh dan mengalihkan wajahnya. Makin menelusupkan ke bantal. Dan bagiku, ini menggemaskan! Sekaligus mengesalkan!

Aku membelai wajahnya. Menyisir rambut legamnya dengan jemariku. Mataku menatap jeli tiap senti wajahnya. Dia bahkan terlihat imut dan tampan disaat bersamaan. Bolehkan aku berpikir macam-macam?

-Makes me wanna do things that I shouldn't-

Membuatku ingin lakukan hal-hal yang seharusnya tak ku lakukan


Aku mencium dahinya, mata kanan lalu kiri, hidung bangirnya yang sering mengundang gemas ingin kugigit, kedua pipinya, dagu dan rahang tegasnya, dan last, his cherry lips.

Aku sengaja diam dan tak berpindah posisi. Ini manis, sweeter than sweet, you know. Honestly, this is my first. It's okay, he is my husband, am i right?

Dia tampak membuka mata sedikit, menyipit. Dengan perlahan aku menjauhkan wajahku. Menatapnya yang masih berusaha membiasakan cahaya di matanya. Aku mendekatkan bibirku ke telinganya.

"Wake up, bunny..." Bisikku di akhiri meniup dan mencium telinganya.

Dia membuka lebar matanya. Mengerjap imut. Ini menggemaskan, lagi ! Dia benar-benar ingin membuatku lupa diri. Aku harus ingat, dia bahkan lebih tua dariku. Huft, berada di dekatnya entah kenapa membuatku terasa seperti ibu kelinci.

-All girls wanna be like that-

Semua gadis ingin jadi seperti itu

IMAGINE BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang