"Taetae hyung?"
Lelaki tampan yang barusaja datang itu tersenyum lebar sambil terengah-engah. Ia sesekali menyapukan lidahnya di bibirnya yang mungkin kering. Kebiasaan lama, batinmu.
"Kau sedang apa disini, Kookie-dan.."
"Dia.." Kau mengerutkan kening. Memperhatikan dua orang di dekatmu itu saling berbisik dan melemparkan senyuman yang sulit ditebak.
"Nah, cantik. Kau ingin beli sesuatu tidak? Oh-siapa namamu?"
Kau menghela napas pelan. Sudah dua kali harus mengucapkan namamu. Dan agak menjengkelkan, jujur. Terpaksa dirimu mengulang namamu. Lelaki tampan itu mengangguk paham.
"Em-Cantik?" Kau memerah lagi karena dua lelaki itu tak berhenti memanggilmu seperti itu. "Kita ke butik? Bagaimana?"
Alismu bertaut, bingung, "Huh? T-tapi.."
"Ayolah.." Jungkook memberikan tatapan memohon dari mata lebarnya. Kau mengangguk ragu.
"Oke.."
Mereka bersorak bersamaan, "Let's go!"
◀■▶
Yang kau lakukan saat ini hanya diam dan berdiri kebingungan. Memutar badan dan memperhatikan pakaian mahal yang digantung rapi.
Jungkook dan Taehyung? Dua lelaki tampan dan kelewat aktif itu justru asyik memilih pakaian. Taehyung sempat bilang, pilih baju yang kau suka, nanti Kookie akan membayarnya. Dan berakhir dua laki-laki itu saling menginjak kaki dan tertawa.
Tetap saja, kau tak enak hati mengambil baju sesukamu dan berpikir toh, kan dibelikan. Dirimu selalu meneguhkan niat, tak mau menyusahkan orang lain.
Tiba-tiba, bisikan pelan tepat di telingaku membuatmu memekik kaget. Sontak berbalik badan dan menemukan sosok pria yang tersenyum kotak nan lebar.
"Astaga.."
"Heheh. Kau sudah temukan baju yang kau suka?" Kau menggeleng dan tersenyum kecil.
"Kurasa tidak perlu." Ujarmu sehalus mungkin. Kau langsung menoleh mendengar panggilan di belakangmu.
"Kau harus, manis." Jungkook dan Taehyung menatapmu dan membuat jantungmu bergemuruh menyebalkan, bagimu.
"T-tapi.. aku tidak berminat dengan baju-baju ini.." Cicitmu. Mereka berdua terkekeh dan masing-masing menggenggam tanganmu. Kau merasa seperti seorang gadis kecil yang dijaga oleh dua pria dewasa.
"Kalau begitu..." Ucap Taehyung. Kau mendongak dan menatapnya. Kalau disini tak banyak orang, kau ingin berteriak-teriak mengatakan kau begitu tampan!!
"Kami akan memilihkannya untukmu!" Lanjut Jungkook dengan penuh antusias.
◀■▶
M
enghela napas, lagi. Entah sudah berapa kali kau lakukan itu. Matamu memutar tinggi dan jengah.
Kini suatu pendapat muncul di kepalamu, ternyata selera mereka tidak main-main.
Karena, mereka sibuk memilihkan pakaian untukmu yang menurutmu tak cocok; Taehyung memilihkan pakaian kelewat aneh dan longgar. Jungkook memilih atasan warna maroon yang cenderung ketat dan memperlihatkan bentuk tubuh.
Hell, itu membuatmu risih. Dan berpikir, belanja dengan laki-laki adalah ide yang buruk.
"Kalian tidak perlu repot-repot..." Ujarmu, "Kalau kalian memaksa.. Um-aku akan pilih pakaiannya sendiri.."
Kau memilih pakaian yang menurutmu simple dan nyaman. Yah, setidaknya mereka tak perlu memilihkan pakaian yang jauh dari seleramu.
Wajar saja. Selera masing-masing orang itu berbeda.
"Um-Taehyung-ssi.. anda tak perlu membawakan tas belanjanya seperti itu.."
Ia tersenyum. Kemudian, berjalan mendahuluimu dan menyamakan langkahnya dengan Jungkook yang sibuk dengan ponselnya.
Langkahmu tanpa sadar terhenti. Ingin sekali kau berbalik arah dan lari dari sana. Jantungmu tak berdetak normal. Itu membuatmu lemas.
"Hei! Apa kau lelah?" Kau terkejut mendengar suara bass dan spontan mundur beberapa langkah. Gara-gara melamun, kau tak sadar sudah dikelilingi pemuda tampan itu. Menatapmu khawatir.
"Kalau kau lelah, aku akan menggendongmu." Sahut Jungkook. Kau menggeleng.
Dengan alasan bahwa kau tak apa, kalian bertiga pergi ke sebuah café tak jauh jaraknya.
Lagi-lagi, mereka membayar pesananmu. Kau ingin menolak, tapi mereka bahkan tak mengijinkanmu. Dan akhirnya, pasrah.
"Aku menyukaimu.. kau tahu?"
"Apa?"
Telingamu serasa bermasalah setelah mendengar ucapan dari bibir tipis pemuda yang tepat duduk di sampingmu.
Kau memandangnya, gugup. Dan beralih menatap orang di depanmu, namun, yang ada saat bertatapan dengan Taehyung, kau jadi makin gugup.
Hingga Taehyung ikut bersuara, "Kurasa aku juga menyukaimu.. bagaimana ini Kookie? Kita suka satu orang yang sama."
"A-apa?" Gugupmu. Jantungmu berdegup tak karuan. Jemarimu terasa dingin dan gemetar.
Satu hal yang tak kau sadari dari tadi adalah-
Mereka selalu menatapmu dengan tatapan memuja.
T-tidak mungkin...
♤End♤
Note:
Yeheeee~ abis ugha yg ini..
Sesuai harapan gak?
Kalau gk maapp.. harapan masing-masing orang kan berbeda..Eakz.
Lantern harus di unpub bikos msih berantakaann..
Emang dah! Hobi bnget unpub sembarang..
Heheh. :vDitunggu yang selanjutnyaaa ♥♥
-vey-
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE BTS
Fiksi PenggemarTidak apa-apa jika ingin membaca, hanya saja diharapkan memperhatikan kondisi fisik dan mental. Imajinasi yang begitu tinggi dapat menyebabkan jantung berdebar kencang, timbul rasa ingin memiliki, serta pahitnya kenyataan yang tidak bisa dihindari...