Air mataku tertahan,nafasku kembali sesak, dadaku sakit. Namun wajah pucatku masih berusaha keras mengambarkan lengkungan indah pada bibir yang kini terkunci rapat.
Hatiku terlalu lembut untuk tidak peduli.
Aku bahagia kau telah menyatakan perasaanmu padanya, aku bahagia kau sebentar lagi akan meminangnya.Tenang saja, kau tak usah risaukan aku. Semua akan baik-baik saja. Mungkin Tuhan sudah lelah melihat derai air mataku mengalir bersama sucinya air hujan. Ia memintaku berhenti disini, luka kemarin tak cukup untuk membuatku berhenti mencintaimu. Hingga DIA harus mencabut paksa hati dari ragaku.
Hari ini Tuhan menghadirkan kebahagiaan terbesar untukmu meski sebenarnya menyisakan sedikit luka mendalam dalam hidupku. Aku bisa apa selain tersenyum, ikut bahagia bersama semua senyuman yang kau bawa padaku atas keberhasilanmu memenangkan hatinya.
Aku tak pernah sadar bahwa mencintaimu hanya akan merusak hatiku, yang aku tahu cinta hanya perlu diperjuangkan. Dan tanpa ku sadari jarum kecil itu terus saja menusuk hatiku, sangat perih.
Aku salah dalam mengartikan sebuah perjuangan, diam terkunci bukan sebuah langkah yang tepat. Itu sama saja aku membuka pintu untuk orang lain mendekati hatimu. Merabanya dengan nyata dan menyingkirkan aku yang mencinta dalam diam.
Kini tak adalagi lantunan doa yang menyebut namamu, tak adalagi mimpi tentang indahnya hariku bersamamu. Aku berhenti pada rasa yang kusebut kegilaan.
Aku tidak kecewa, hanya saja sedikit patah. Mencintaimu sekuat tenaga membuat aku harus menikam hatiku sendiri, membuatku terbalut oleh luka cinta dalam diam. Ini bukan salahmu, aku saja yang terlalu naif. Berharap kau mengerti perasaanku tanpa perlu aku mengutarakannya.
Namun sudahlah. Lupakan semuanya.
Rasaku kelak akan melebur bersama angin dan terbang. Hancur bersama api lantas menjadi debu dan hilang. Layaknya hujan yang menetes sepenuh hati lalu terhenti dan menghadiahkan pelangi yang indah.Aku berhenti disini, kau berlarilah sejauh mungkin.
Kini kau sepenuhnya miliknya
BERBAHAGIALAH.Created By : Nurlia Hardin
#TentangKita
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG KITA
RandomSaat kita JATUH CINTA, HARAPAN akan menjadi sahabat sejati yang akan menemani. Namun sering kali kita lupa bahwa di depan sana mungkin saja PERPISAHAN telah menanti. Kadang kita salah menanggapi semua itu, kita sebut dia LUKA. Padahal ia adalah jala...