Benar kata dunia. Aku hanya kembali mematahkan hatiku sendiri, mencintai dengan semua ketidak mungkinan. Aku dan kau tetap akan menjadi kita yang berbeda, bukannya aku pesimis pada sebuah keajaiban. Hanya saja aku tak ingin merusak bahagia siapapun.
Dalam cerita hidup kali ini aku hanya menjadi dedaunan jatuh yang akan berpijak pada bumi lantas akan diterbangkan ketempat lain lagi oleh angin.
Aku sudah tak mampu melakukan apapun lagi, ranting saja enggan mempertahankanku. Namun kau harus tahu, meskipun aku hanya dedaunan kering yang terpisah dari induk pohon. Aku tak pernah menyesali semuanya.
Kerena setidaknya kemarin aku pernah menjadi salah satu lembaran daun diatas pohon yang menjadi tempatmu berteduh sejenak. Duduk terdiam melukis indah wajahnya yang begitu anggun.
Masaku telah habis, semua habis hanya untuk memberimu kesejukan. Menantapmu mencintai dia begitu dalam, menyebut namanya dalam setiap senyuman dan tawa kecilmu.
Hingga saatnya aku mulai mengering, telepas, terbang terbawa angin. Semua telah usai, aku tak akan lagi melihatmu. Semakin jauh angin menerbangkanku, maka semakin keras juga aku akan melupakan semua kenangan tentangmu.
Jika suatu hari kau menemukanku tergeletak ditanah, kuharap kau mengabaikanku, jangan mencoba peduli padaku. Tapi satu permintaan terakhirku, jangan kau injak aku. Karena itu akan membuatku semakin hancur, cukup berlalu dan tetap tersenyum dengan semua cintamu padanya.
Created By : Nurlia Hardin
#TentangKita
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG KITA
RandomSaat kita JATUH CINTA, HARAPAN akan menjadi sahabat sejati yang akan menemani. Namun sering kali kita lupa bahwa di depan sana mungkin saja PERPISAHAN telah menanti. Kadang kita salah menanggapi semua itu, kita sebut dia LUKA. Padahal ia adalah jala...