Berlarilah dan Aku Berjalan Mundur

34 2 2
                                    

Kau sosok semu yang kukagumi dalam diam, teruslah berjuang. Menangkan hatinya dan mulailah hidup baru bersamanya. Disini aku mendoakan kebahagiaan kalian berdua.

Berharap Sang Maha Cinta memberi sejuta keindahan dalam cerita kalian, bukankah aku selalu berkata cinta sejati adalah dia yang rela berkorban banyak untuk pasangannya.

Maka berkorbanlah sepenuh hati untuknya, agar kau tak hanya bersama dengannya didunia ini. Berjanjilah terus melangkah bergandengan tangan hingga Sisi-nya. Meraih cinta yang benar-benar abadi. Aku disini ikut tersenyum atas kebahagiaan kalian.

Tersisih ?
Apa kau bercanda. Aku tak merasa tersingkir karena kebersamaan kalian.

Kehilangan ?
Sejak kapan aku memilikimu dan sejak kapan kamu memilikiku.

Kecewa ?
Jangan pikirkan hal itu. Aku baik-baik saja dan seturusnya akan begitu.

Kau kejar saja jalanmu, dan aku perlahan melambaikan tangan menjauh dari arahmu.

Kau nampak apa ?
Aku menyapu ujung mataku. Jangan bergurau, bukan kah telah kukatakan bahwa aku bahagia. Wajar saja, hujan itu hadir karena kebahagiaan. Jadi abaikanlah apa yang kau lihat.

Aku perlahan hilang ?
Bukankah memang itu akhir dari semuanya, aku saja yang salah. Tetap berjuang keras mencintaimu sedang hatimu telah terisi yang lain.

Berlarilah dan aku juga berjalan mundur. Kau dengan kebahagiaan di hatimu, aku dengan hujan kebahagiaan di ujung mataku.

Created By : Nurlia Hardin
#TentangKita

TENTANG KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang