Bukan aku menyerah dalam mencintaimu. Rasa itu masih tumbuh dalam hatiku, namamu masih mengisi setiap ruang dalam pikiranku. Namun kau juga harus tahu, hatikulah yang paling sekarat dalam kondisi ini.
Apa kau tak melihat, atau mungkin saja kau pura-pura tak melihat. Aku bahkan menjadi orang asing terhadap diriku sendiri, kemana langkah ini akan kubawa. Aku tak hanya merusak hatiku tapi juga pikiranku. Aku tak mungkin menyalahkanmu akan semua keadaan ini, salahku yang terlalu mudah menaruh hati dan harap padamu.
Bisakah semua berakhir semudah saat aku menjatuhkan hati padamu. Jujur saja, akupun lelah pada keadaan ini. Disini aku memperjuangkan rasa. Sedang kau disana asik memantaskan diri untuknya. Tak ada yang mampu kulakukan selain mendoakan kebaikanmu bersamanya, dan diam-diam terus menyebut namamu dalam doaku.
Berharap kau ada dalam cerita dimasa depanku ?
Kurasa benar, aku terkadang berharap hal itu terjadi. Namun itu hanya mimpi semata, tak akan kubuat cela untuk mimpi itu menjelma nyata.Aku wanita, dan diapun wanita. Cinta tak seegoh itu, aku tak mungkin meminta bahagia orang lain untuk menjadi senyumanku.
Berat ?
Sulit ?
Menyakitkan ?
Iya, semua itu benar.Berat bagiku melangkah pergi saat kulihat kau masih biasa bersedih karenanya. Bagaimana mungkin bisa aku meninggalkanmu sendiri dalam luka.
Sulit mencinta dia yang hatinya mencintai orang lain, bahkan itu lebih menyesakkan daripada kau menahan nafasmu sendiri.
Menyakitkan memang. Saat kau berkata bahwa cintamu sepenuhnya untuknya.
Namun adakah kata yang lebih pantas dan layak selain Ikhlas ?
Pergilah bersamanya. Dan jangan terluka lagi, agar mudah bagiku untuk menghilang tanpa bekas dalam cerita hidupmu.
Created By : Nurlia Hardin
#TentangKita
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG KITA
AléatoireSaat kita JATUH CINTA, HARAPAN akan menjadi sahabat sejati yang akan menemani. Namun sering kali kita lupa bahwa di depan sana mungkin saja PERPISAHAN telah menanti. Kadang kita salah menanggapi semua itu, kita sebut dia LUKA. Padahal ia adalah jala...