9

2.5K 148 2
                                    

05.30
Kanaya terbangun dari tidurnya. Hari ini kanaya bangun tepat waktu. Setelah bangun,ia siap siap untuk mandi.

Setelah ia mandi, tiba tiba bi sumi mengetuk kecil pintu kamarnya dan berkata "mbak kanaya itu di bawah ada temennya cowok nungguin." kanaya pun bingung siapa dia? temen cowok? Ian? kanaya pun bertanya tanya.

tak lama kanaya turun dengam berpakaian seragam putih abu abu rapi dengan memakai sweater pink kesukaannya. Ia turun dengan tergesa gesa hingga di tangga terakhir ia tersandung

"aduh.." kanaya di tangkap seorang cowok. tinggi,berseragam juga sama seperti Kanaya. Tapi,ini bukan bau ian. Kanaya menoleh kearah cowok itu. Rony.

"Rony?kok lo?Kan gue.." tanya kanaya terbata bata.

"iyaa kanaya. aku kesini mau ngajak kamu berangkat sekolah bareng." ucap rony dengan santai.

"HAH?gue ga minta lo jemput gue" sembur kanaya dengan nada sedikit naik.

"kanayaa,gaboleh gitu dong sama nak rony,kan dia udah bela belain buat kesini jemput kamu" tiba tiba mama kanaya datang ke ruang tamu, tempat rony dan kanaya berbicara.

"tapi mah.." omongan kanaya di potong oleh mamanya "udah sana berangkat nanti telat"

"yaudah tante kita pamit dulu ya" pamit rony dengan mengecup tangan mama kanaya.

Dengan terpaksa Kanaya akhirnya pergi kesekolah dengan Rony. Ditengah perjalanan mereka diam tak ada suara hingga rony membua percakapan

"kan,kurangnya aku ini apasih? kok km segitu gamaunya sama aku?" tanya Rony sambil menghadap kanaya.

"apaansih lo tanyak tanyak kaya gitu,gapenting banget deh" jawab kanaya yang liat ke arah luar jendela.

"kan dengerin aku ya. tampang aku bisa dibilang ganteng,kaya? iya. mobil? ada. kamu mintak apa aja aku kasih kan. aku sayang sama kamu, apa dari dulu kamu nggak sadar? mama kamu udah setuju loh kan sama aku." jelas rony panjang lebar. 

tiba tiba hape kanaya berbunyi.

tring!

6.15
Fabian Adjie

Pagi aya cantik:) have a great day ya!

kanaya tersenyum melihat chat itu. Ia mengingat tadi malam bagaimana ian sangat perhatian padanya.

06.15
Kanaya Putri

Pagi juga yan;)) u too

Rony curiga melihat kanaya melihat hapenya sambil tersenyum senyum. Karena mereka sudah sampai parkiran. Rony pun bertanya kepada kanaya.

"kamu lagi ngapain kan? pasti chat sama fabian. anak baru yang gajelas itu kan! siniin hapenya!" rony merebut hape kanaya dari tangan kanaya.

"Rony apa apaan sih lo?sorry ya menurut gue fabian itu lebih jelas daripada elo" jelas kanaya sambil marah.

"aku nggak mau kamu deket deket sama dia! kalo kamu ga nuruti kemauan aku, aku akan bilang ke mama kalo kamu deket deket sama anak brandalan di sekolah. Dan oiya satu lagi hidup nya fabian ga akan tenang" Jelas Rony dengan tatapan tajam.

Kanaya sempat kaget dengan ucapan rony. Ia tidak menyangka rony bisa sekasar itu dengannya.

"inget ya ron lo itu bukan siapa siapa gue! dan lo gak berhak ngelarang gue deket sama siapa" bentak kanaya sambil keluar dari mobil Rony.
.
.
.
Kanaya berjalan sambil menangis menuju kelas. Didepan kelas ia melihat yannas dengan pacarnya si ayangbebeb lia. Mereka tentu penasaran mengapa kanaya menangis.

"O MY GOOD, AYANG BEB INI KANAYA KENAPA?" tanya yannas yaitu ketua kelas kanaya kepada pacarnya lia.

"kamu ini ngelindur ta gimana. jelas jelas dari 123.650 detik yang lalu, aku itu bersama kamu disini" jawab Lia kepada yannas. 

Kanaya malas melihat tingkah mereka yang selalu alay jika berpacaran. Kanaya memilih masuk dan melihat eva dan widya sedang berbincang bincang.

widya yang melihat kanaya menangis langsung memeluk kanaya.
" hey cutie, lo kenapa?lo cerita sama gue kenapa?"

mungkin ini saat nya kanaya cerita tentang kedekatannya dengan ian dan masalah rony dan sheila menyuruh kanaya untuk menjauhi ian.

"wid..va..jadi gue kan akhir akhir ini deket sama fabian, sorry gue belom pernah cerita ke elo berdua" ucap kanaya sambil mengelap air matanya.

Eva pun bingung "yaelah kan,gitu doang santai aja kali, kan itu juga privasi lo" kata eva.

"bukan masalah itunya va, rony barusan nganterin gue, dia tau kalo gue lagi deket sama ian. Dia ngambil hape gue! dia marah marahin gue! dia ngancem gue kalo gue deket sama ian, dia bakal nyiksa ian dan dia bakal bilang ke nyokap gue kalo ian bukan anak baik baik di sekolah! gue takut" jelas kanaya bercerita sambil menangis

"wahh wah wahh ini ga bener nih! menurut gue sih lo gausah peduliin kata kata dia kan. kalo lo suka sama ian, lo gaboleh berenti cuman gara gara sikap rony yang gajelas" saran widya.

"iya kan bener tuh kata widya. Selama ini lo kan selalu berani ngelawan rony. masa baru ngancem gitu doang lo kicep gini." tambah eva.

pembicaraan mereka pun terhenti karena jam masuk sekolah pun berbunyi.

kanaya pov.

Baru kali ini gue nggak berani ngelawan rony.

"Dan oiya satu lagi hidup nya fabian ga akan tenang"  itu kata kata yang gue pikirin. Gue tau bisa aja Rony ngomong gitu ke gue cuman buat ngamcem. tapi gimana kalo beneran?

"kan"
"kan"
"kan"

Gue sadar dari lamunan gue, yammpun dari tadi gue ngelamun selama 2 jam pelajaran.

"kanaya,lo jangan kayak gini dong. Mungkin lo kepikiran gara gara lo kan udah lama tuh gapacaran terus sekalinya deket lagi lo terlalu care." ucap widya yang tadi ngesadarin lamunam gue.

"udah yuk guys, ngantin" ajak gue.

Waktu di kantin,kaya biasanya gue beli bakso and widya sama eva beli siomay. Waktu bawa bakso gue balik ke meja  banyak sapaan sapaan yang bertujuan buat gue.

1. ada dari adek kelas yang nyapa gue
"kak kanaya" sambil tersenyum
2.cowok cowok gajelas
"aduh cewek cantik lagi makan bakso" dengan teman temannya.
3.Sheila Anastasya dan temannya Chiara Ardelia.
"eh ada cewek sok mau makan bakso"

gue coba menahan amarah gue. Dan menuju ke tempat meja widya dan eva duduk.

waktu gue makan, tiba tiba rony dateng sambil bawa hape gue. dan dia bisik ke telinga gue.
"nih aku kembaliin hape kamu tapi inget, jangan langgar apa yang aku suruh" sumpah geli banget rasanya.

waktu gue cek hape gue. Dan leganya dia nggak ngapa ngapain hape gue. karena hape gue ada passwordnya dan dia gabakal bisa buka.

Ryan nyamperin eva. yang berarti ke meja kita bertiga. dia bawa kertas kecil.

"kanaya ini dari ian dia titip ke gue tadi."

gue senang mendapat sesuatu dari ian. gue pengen buka suratnya cepet. Tapi,gue berenti bukak.

ryan heran dan tanya ke gue "kok nggak jadi dibuka kan?"

Gue nggak jadi buka suratnya dan gue masuk in kedalam saku baju gue. Dan lanjutin makan. gue tau mereka bertiga lagi heran natap gue akibat perubahan mood gue.

Sorryyy agak nggak rapih ceritanyaaa.
KIRA-KIRA APA YA ISI SURATNYA?
DAN KENAPA KANAYA GA JADI BUKA?



Aya!Stop Make Me..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang