Sudah seminggu sejak Ra Hyun bersekolah disekolahnya yang baru, tidak disangka sampai bisa bersekolah di Korea dia memang sangat beruntung.
Hari ini hari freedom buat Ra Hyun, sudah jam 2 siang Ra Hyun berdiam diri di aparmentnya, Ra Hyun bosan dengan keadaan sekitar, ia mulai mencari kegiatan-kegiatan diluar. Dilihat ada performance di tepi jalan, melihatnya membuat Ra Hyun kagum.
"Baik kawan-kawan sekalian kita ada perform yang lain selain ini, ini dia 'Rereon' " salah satu pria yang sepertinya juga dancer berbicara mengunakan mic ditangannya.
Semua bersorak dengan semangat, lumayan ramai disini, untungnya Ra Hyun berdiri tidak jauh dari acara tersebut.
Ra Hyun yang melihatnya kagum, kembali dengan pikiran Ra Hyun yang sedang mencari kegiatan agar ia tidak bosan, terlintaslah pikirannya untuk melakukan dance. Ra Hyun terbilang suka dengan tarian, dikarenakan ia juga suka dengan Kpop, Kpop terkenal dengan koreonya yang bagus juga.
"Bisa dijadikan inspirasi, tapi lebih baik aku private terlebih dulu bahasa korea"
Ra Hyun mengambil handphone di dalam tasnya dan mencari nomor yang ia kenal di Korea.
"Halo.. aunty!"
"Kenapa ? Ada masalah ?"
"Ehmm.. begini, aku ingin private bahasa korea, kira-kira aunty tolong bisa carikan ?" Ra Hyun menelepon sambil berjalan menuju cafe yang tak jauh dari acara tadi.
"Bisa kok! Nanti aunty carikan yah"
"Makasih aunty!"
"Oke!"
Ra Hyun menutup teleponnya dan mulai memesan minuman di cafeteria.
"Coffee Latte" Ra Hyun tidak tau harus berbicara bahasa apa, setidaknya ia bisa segera private.
Hanya duduk di dalam cafe, membuat Ra Hyun sedikit bosan. Ia memainkan handphone yang letaknya tadi diatas meja, Ra Hyun membuat instagram, dan melihat beberapa foto. Ia scroll ke bawah dan tiba-tiba pandangannya pada ponselnya berubah.
"Ini kan Aurel! Gila! Dia juga sama" Ra Hyun histeris setelah melihat foto tersebut.
****
"Hai!" Ucap salah satu seorang wanita seumuran dengan Ra Hyun yang datang ke tempat Ra Hyun.
"Eh, hai juga. Wah! Sudah lama tidak bertemu" Ra Hyun menyambut hangat Teman lamanya ini, yah! Aurel Kinindo
"Aku kaget banget pass tau kamu diKorea juga, kenapa gak bilang?" Aurel dengan gayanya yang feminim sangat bertolak belakang.
"Aku juga gak nyangka bisa kesini, aku kesini karena ada aunty sama uncle kalo di Indonesia kan saudara jauh, takut gak enak. Jadi pindahlah disini." Ra Hyun sambil menghisap minumannya.
"Oh yah.. enggak pesen ?" Ra Hyun kembali bertanya ke Aurel untuk memesan sesuatu.
"Enggak deh.. mending kita keluar aja, jalan-jalan gitu. Kan udah lama gak ketemuan. Istilahnya reunian" Aurel dengan dress yang berwarna soft pink membuatnya terlihat lebih cantik.
"Sebentar lagi, setelah aku habiskan ini dulu"
****
Sekarang mereka berdua berjalan dengan cepat untuk bermain game di salah satu tempat permainan disana."Wah.. aku dapet ini" Ra Hyun menunjukkan boneka yang didapetinya.
"Aku juga" Aurel kali ini tidak mau kalah dengan Ra Hyun.
Ketawa mereka pun pecah, Ra Hyun ingin bermain basketball . Ra Hyun mengajak Aurel untuk duet dengannya kali ini. Aurel pun setuju dengan tantangan Ra Hyun, dan mereka pun mulai dengan gerakan yang semangat tetapi itu masih dihitung lambat jika dibandingkan dengan seorang pria disamping mereka berdua.
Pria - Aurel - Ra Hyun - Pria
Ra Hyun yang melihat kecepatan mereka, dan mencoba meniru teknik yang digunakan walaupun dia tidak tau teknik apakah itu. Alhasil, bola yang dilempar Ra Hyun keluar dari arena artinya bolanya lompat dari ring dan menyebabkan bola memantul keluar dan.
Bang!
Bola tersebut mengenai seseorang. Ra Hyun dengan cepat mendatangi orang tersebut dan meminta maaf dengannya tetapi Ra Hyun bukan dimaafkan malah mendapat makian.
"Apa kau tidak punya mata ? Jika tidak bisa bermain jangan bermain" ucap seorang pria dengan tegas dan mengunakan masker hitam dan topi hitam.
"Maaf-maaf, saya tidak sengaja melemparnya, bolanya tadi memantul jadi keluar arena,maaf banget" Ra Hyun segera memohon maaf dan menempelkan telapak tangannya dengan cepat.
Pria tersebut hibah dengan muka polosnya, pria tersebut memaafkannya dan segera melempar bola tersebut ke ring yang tidak jauh dari tempatnya berada dan hasilnya. GOL!
Ra Hyun mengagakan mulutnya dan segera ia tutup saat melihat waktu yang diberikan permainan itu habis, saat ia menoleh ke belakang, pria tersebut sudah tidak di tempat.
Aurel yang dari tadi asik mengesek kartu di permainan basketball, membuat Ra Hyun ingin keluar dan melihat-lihat baju di toko sekitar jalan.
Selagi Aurel berada di Korea, Ra Hyun membuat kesempatan untuk membawanya ke toko baju yang cantik dan murah.
"Bagaimana kalau kita pergi ke toko baju aja ? Toko disini kan bajunya cantik-cantik" ajak Ra Hyun yang diabaikan oleh Aurel yang sedang asik bermain bola basket.
"Aurel!!" Ra Hyun merengek layaknya anak kecil.
"Kenapa ? Padahal tadi sedikit lagi udah menang memecahkan rekor" Aurel berkata dengan penuh kekecewaan.
"Yasudah, lanjutkan. Aku pergi sendiri" Ra Hyun mengalami gangguan mood sekarang
"Eehh, iya-iya deh. Tapi sekali ini dulu yah mainnya,sekali aja baru itu kita pergi. Oke ?" Aurel membuat negosiasi yang bisa di terima oleh Ra Hyun
****
Di toko baju yang mereka kunjungi, kebanyakan harganya fantastis. Yah! Mahal. Mereka berjalan-jalan ke pasar untuk melihat-lihat baju, namun nihil tidak ada baju yang disukai mereka disana."Jadi ? Gimana dong ? Kita udah keliling-keliling disini, tapi gak minat" cerocoh Aurel.
"Yah.. mau gimana lagi, aku udah capek nih, mending kamu pulang dulu deh yah, beneran capek. Nanti kapan-kapan kita pergi bareng lagi" Ra Hyun yang dengan keadaan wajah yang memelas dan ia juga merasa sangat capek jalan-jalan seharian.
"Yasudah deh. Tapi kapan-kapan yah ? Kalo enggak berikan aku nomormu" Aurel meminta nomornya untuk menghubunginya kalau jika ada waktu untuk pergi.
"Baiklah, sini"
Setelah menukar nomor telepo, mereka berpisah. Aurel menaikki taksi sedangkan Ra Hyun memilih naik bus, Ra Hyun berjalan cukup jauh dari tempatnya berada untuk ke halte bus. Malam sudab tiba, tepatnya pukul 8 malam.
"Sedikit lagi" kata-kata yang membuat Ra Hyun semangat ke halte bus.
Ra Hyun dengan langkah malasnya, ia berjalan sangat lambat dan melihat bus sudah tiba di tempat pemberhentian bus. Ra Hyun dengan cepat lari tapi sangat di sayangkan, ia terjatuh ke aspal. Tapi jatuh yang di alaminya adalah jatuh ringan alias tangannya yang menahan semua beban.
Ra Hyun melihat sekeliling, banyak yang melihat tapi tak ada yang menolong dan juga bnyk orang yang berlalu lalang tapi tidak ada orang yang berniat untuk membantunya. Yah? Mau gimana lagi Ra Hyun dengan gaya pedenya dia berdiri dengan tegap.
______________________________________
CERITA INI HANYA KEISENGAN BELAKANG, SAYA HANYA INGIN MENYALURKAN IMAJINASI SAYA.TUNGGU EPISODE SELANJUTNYA!
5 April 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU + ME
Fanfiction'Sepertinya semua akan terlihat baik-baik saja, jika tanpa aku' -Kim Ra Hyun. 'Aku sangat berharap kalau kita bisa bertemu lagi' Bae Jin Young. 'Bagaimana bisa, semua terjadi seperti ini ?' Park Ji Hoon